Bentuk Perubahan Sosial yang Bersifat Regresif

Sebelum jauh membahas masalah sifat regresif, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan perubahan sosial agar nantinya kita paham betul dengan apa yang dibahas dalam artikel ini.

 

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Perubahan Sosial yang Bersifat Regresif

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) regresif berarti mundur; berurutan mundur. Jika kita artikan regresif adalah perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih buruk dibandingkan sebelumnya.

Contohnya konflik dengan teman dekat, meskipun tidak selalu mengarah ke regresif, namun ketika kedua sahabat ini tidak pernah bisa saling memaafkan maka akan timbul kerugian diantara para sahabat ini.

Sebenarnya sifat regresif ini berada dalam bentuk – bentuk perubahan sosial dalam masyarakat. Selain sifat regresif masih ada beberapa sifat bentuk dalam perubahan sosial di masyarakat diantaranya:

  • Berdasarkan sifatnya
  • Berdasarkan kesadarannya
  • Berdasarkan ekspose atau penampilannya
  • Berdasarkan dimensinya
  • Berdasarkan percepatannya
  • Berdasarkan besar kecilnya pengaruh

Dampak-dampak Dari Adanya Perubahan Sosial di Masyarakat

Dampak positif

Dampak positif dari adanya perubahan sosial di masyarakat, antara lain dapat dilihat pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan tata nilai dan sikap, serta meningkatnnya kehidupan ke arah yang lebih baik.

  • Ilmu pengetahuan dan teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mampu mendorong masyarakat untuk makin maju. Dengan demikian, tingkat kehidupan masyarakat diharapkan menjadi lebih baik lagi.

  • Perubahan tata nilai dan sikap

Dengan perubahan sosial, tata nilai dan sikap masyarakat pun cenderung mengalami perubahan, yaitu dari berpikiran tidak rasional ke arah rasional. Misalnya, perubahan pola pikir bahwa banyak anak banyak rezeki mulai berubah ke keluarga kecil bahagia sejahtera.

  • Meningkatnya kehidupan ke arah yang lebih baik

Kehidupan masyarakat modern membuka kesempatan luas pada pekerjaan di bidang jasa. Bidang ini menyerap banyak tenaga kerja. Akibatnya, banyak tenaga kerja yang terserap di sektor tersebut, sehingga kehidupan masyarakat cenderung berubah ke arah perbaikan.

Dampak negatif

Dampak negatif perubahan sosial, antara lain pola hidup konsumtif, sikap individualistik, munculnya kesenjangan sosial, dan gaya hidup kebarat-baratan.

  • Pola hidup konsumtif

Pola hidup konsumtif makin berkembang dan marak karena didukung oleh media masa yang juga makin berkembang. Televisi menjadi media masa yang paling ampuh dalam menyuburkan pola hidup konsumtif. Mulai iklan, produk-produk sebuah perusahaan dikenalkan. Makin banyak iklan muncul di media masa akan makin cepat dikenal masyarakat. Banyaknya iklan akan mendorong kemampuan daya beli masyarakat. Akibatnya para pengusaha akan meningkatkan produksi perusahaannya. Membanjirnya barang-barang kebutuhan dengan promosi yang memikat dapat membuat masyarakat makin konsumtif.

Apa yang dilakukan agar tidak terjebak pada pola hidup konsumtif? Yang harus dilakukan yaitu menentukan skala prioritas dari kebutuhan kita. Belilah barang yang benar-benar kita perlukan. Pola hidup konsumtif merupakan pola hidup yang boros karena suka membelanjakan uang untuk membeli barang-barang yang sebetulnya tidak diperlukan.

  • Sikap individualistik

Persaingan hidup yang makin keras dan ketat, membuat manusia makin tidak peduli orang lain. Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan kehidupannya. Orang-orang yang seperti ini biasanya berprinsip asal tidak menyusahkan dan merugikan orang lain saja. Kehidupan mereka hanya terfokus pada cara untuk memenuhi segala kebutuhannya saja. Sikap hidup bergotong-royong dan tolong-menolong lebih bersifat fungsional. Misalnya, untuk menyumbang panti asuhan atau bencana alam. Sikap hidup individualistik dapat dirasakan di kota-kota besar. Hal itu disimbolkan dengan dibangunnya tembok-tembok yang tinggi untuk memegari rumahnya.

  • Munculnya kesenjangan sosial

Perubahan sosial biasanya dirasakan oleh masyarakat tertentu saja, misalnya masyarakat perkotaan. Masyarakat yang mampu menikmati perubahan akan memiliki kemampuan sosial ekonomi yang lebih baik daripada yang tidak. Hal itulah yang menimbulkan kesenjangan sosial dalam masyarakat.

  • Sikap hidup kebarat-baratan

Sikap hidup kebarat-baratan merupakan cara hidup yang meniru pola hidup orang barat (Eropa dan Amerika) tanpa mengidahkan budaya timur yang seharusnya masih dijunjung tinggi.