Pengertian Serta Tumbuhan yang Tidak Memiliki Klorofil

5/5 - (2 votes)

Sebelum masuk pada tumbuhan, sebaiknya kita ketahui dahulu apa yang di maksud dengan klorofil. Klorofil merupakan pigmen yang ada dalam tumbuhan, cyanobacteria, dan ganggang yang membuat mereka tampak hijau.

 

Pigmen hijau ini merupakan biomolekul sangat penting. Tanpa klorofil, tanaman tidak akan mampu menyerap cahaya dan melakukan fotosintesis. Nama klorofil berasal dari kombinasi dua kata Yunani ‘chloros’ yang berarti ‘hijau’ dan ‘phyllon’ yang berarti ‘daun.’

Klorofil membantu menyerap cahaya dari bagian biru dan bagian merah spektrum elektromagnetik.

Tumbuhan yang tidak memiliki klorofil

Salah satu tumbuhan yang tidak memiliki klorofil yaitu jamur. Tumbuhan jamur bersifat
heterotrof, yaitu tidak dapat menyusun atau mensintesis makanan sendiri. Sehingga jamur tidak bisa berfotosintesis. Jamur hidup dengan memperoleh makanan dari organisme lain atau dari materi organik yang sudah mati. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, jamur dapat hidup secara saprofit, parasit, dan simbiotik.

Kebanyakan jamur adalah bersifat saprofit. Jamur tersebut memperoleh makanannya dari materi organik yang sudah mati atau sampah. Untuk memperoleh makannya, hifa jamur mengeluarkan enzim pencernaan, yang dapat merombak materi organik, menjadi materi yang sederhana (anorganik) sehingga mudah diserap oleh jamur. Jamur payung, jamur ragi (Saccharomyces cerevisiae), dan jamur tempe (Rhizopus oryzae) termasuk dalam kelompok jamur ini.

Beberapa jenis jamur, ada yang mendapatkan makanannya langsung dari tubuh inangnya. Jamur tersebut hidup sebagai parasit yang menyerang tumbuhan, biasanya mempunyai hifa khusus, yang disebut haustoria. Bentuk hifa tersebut dapat menembus sel inang dan menyerap zat makanan yang dihasilkan inang. Jamur parasit tersebut sering menimbulkan penyakit pada tanaman, sehingga di bidang pertanian menyebabkan penurunan hasil panen. Pada manusia, jamur juga menyebabkan penyakit, misalnya penyakit kaki atlit dan penyakit panu.

Beberapa jenis jamur ada yang membentuk hubungan simbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan. Dalam hal ini, jamur menyediakan materi organik bagi tumbuhan dan sebaliknya, jamur memperoleh materi organik dari tumbuhan. Selain itu beberapa jenis jamur ada juga yang bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganggang hijau-biru membentuk lumut kerak atau Lichens.