Penerapan Konsep Impuls pada Lapisan Lunak

Banyak yang tidak tahu jika dalam kehidupan sehari-hari sistem kerja rumus fisika selalu kita terapkan. Seperti halnya saat kita mengendarai motor ke sekolah, disini kita menggunakan 2 teori fisika. Pertama, energi kinetik yang membuat motor bisa berjalan. Kedua, saat kita mengerem menggunakan gaya pegas agar motor bisa berhenti dan tidak menabrak.

 

Pada kesempatan ini, akan membahas penerapan teori Impuls pada lapisan lunak dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum kita mengetahui latar belakang pembahasan Impuls, maka terlebih dahulu kita pahami apa yang dimaksud dengan Impuls.

Impuls adalah merupakan gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang sangat singkat. Konsep ini sebenarnya sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Ketika pada tubuh kita dikerjakan gaya impuls dalam waktu yang sangat singkat maka akan timbul rasa sakit.

Semakin cepat gaya impuls bekerja, bagian tubuh kita yang dikenai gaya impuls dalam waktu sangat singkat tersebut akan terasa lebih sakit. Karenanya, penerapan konsep impuls ditujukan untuk memperlama selang waktu bekerjanya impuls, sehingga gaya impuls yang bekerja menjadi lebih kecil. Apabila selang waktu bekerjanya gaya impuls makin lama, maka rasa sakit menjadi berkurang, bahkan tidak dirasakan.

Sebagai salah satu contoh yang daat kita ambil yaitu helm. Jika Anda perhatikan bagian dalam helm, pasti Anda akan melihat lapisan lunak. Seperti gabus atau spons, lapisan lunak tersebut bertujuan untuk memperlama waktu kontak seandainya kepala Anda terbentur ke aspal ketika terjadi tabrakan. Jika tidak ada lapisan lunak tersebut, gaya impuls akan bekerja lebih cepat sehingga walaupun memakai helm, Anda akan pusing-pusing ketika terbentur aspal.