Alasan Wirausaha Selalu Mengevaluasi Strategi Usahanya

Setiap orang yang ingin terjun dalam dunia bisnis tentu masalah evaluasi bisnis sudah menjadi ketentuan yang harus dipahami agar strategi yang diterapkan dalam usaha bisa berjalan seperti yang diharapkan. Perjalanan suatu usaha, harus selalu dievaluasi.

 

Selain agar usaha yang dijalankan berjalan lancar, juga karena faktor-faktor kunci eksternal dan internal yang sering berubah dengan cepat dan drastis. Ingat bahwa keberhasilan Anda hari ini tidak menjamin keberhasilan Anda hari esok …!

Namun yang harus diketahui untuk setiap orang yang terjun dalam dunia bisnis, ternyata untuk melakukan evaluasi pun makin rumit dan tidak mudah. Karena antara lain semakin kompleksnya masalah lingkungan bisnis serta semakin sulitnya memprediksi masa depan dengan tepat.

Dalam artikel ini, kami mencoba memberikan solusi untuk melakukan evaluasi dengan cara yang simple dan mudah. Kami mencoba menerapkan evaluasi strategi bisnis untuk Anda berdasarkan Kriteria Rumelt.

Richard Rumelt membagi ke dalam empat kriteria untuk mengevaluasi strategi, yaitu:

  • Konsistensi : Sasaran dan kebijakan saling konsisten.
  • Kesesuaian : Mudah menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan.
  • Keunggulan : Memberikan keunggulan kompetitif.
  • Kelayakan : Memungkinkan dengan sumber daya yang ada.

Konsistensi

Strategi tidak boleh saling bertentangan antara sasaran dan kebijakan. Untuk mengevaluasi konsistensi dari strategi, Anda harus bertanya.

  • Apakah operasi internal bisnis (misal: pembelian, operasi, pemasaran, penjualan dan pelayanan) dan proses alokasi sumber daya konsisten satu sama lain?
  • Apakah operasi internal bisnis konsisten dengan sasaran bisnis dan ekonomi pasar?

Kesesuaian

Strategi harus menyesuaikan dan mengadaptasikan bisnis terhadap lingkungannya (baik lingkungan pasarnya maupun lingkungan non-pasarnya yang lebih luas). Untuk mengevaluasi kesesuaian strategi sekarang dengan lingkungan pasarnya, Anda harus bertanya.

  • Mengapa bisnis berada dalam bentuknya sekarang?
  • Siapa dan di mana pelanggan dan potensial pelanggan kita? Berapa pelanggan yag ada?
  • Adakah kendala penyesuaian bisnis?
  • Apa kekuatan ekonomi pokok yang bekerja di pasar kita?
  • Bagaimana unit bisnis menciptakan nilai ekonomis, misalnya apa pedoman nilai ciptaannya?
  • Apa pemicu kesediaan konsumen untuk membayar?
  • Apa pemicu biaya?
  • Apa perbedaan segmen pelanggan yang kita layani dan apa pemicu manfaat dan biaya dalam tiap segmen
  • Aktivitas mana yang menciptakan uang untuk bisnis?

Kesesuaian adalah penting, tetapi sering terlewatkan karena perusahaan secara umum fokus pada kompetitor kunci mereka. Ancaman terhadap cara melakukan bisnis yang sudah ditetapkan sering datang dari luar lingkaran dekat pesaing bisnis tersebut.

Keunggulan

Suatu strategi yang baik harus mampu menciptakan dan berkelanjutan dari suatu keunggulan kompetitif. Sebuah perusahaan dengan keunggulan kompetitif akan selalu menangkap sebagian nilai ekonomis yang ia ciptakan. Untuk menilai apakah suatu strategi bisnis mengarah ke suatu keunggulan kompetitif, Anda harus bertanya.

  • Apakah bisnis menciptakan nilai ekonomis yang lebih dari pada pesaingnya dalam pasar yang dilayaninya?
    Posisi biaya relatif terhadap pesaing.
  • Posisi diferensiasi relatif terhadap pesaing.

Untuk menilai apakah keunggulan kompetitif unit bisnis mungkin tetap berlaku dari waktu ke waktu, Anda harus bertanya.

  • Apakah bisnis memiliki kemampuan yang berbeda dan tak dapat ditiru?
  • Kemampuan: kelompok aktivitas yang bisnis lakukan sangat istimewa.
  • Apakah bisnis memiliki sumberdaya yang berbeda dan tak dapat ditiru?
  • Sumber daya: langka, asset perusahaan spesifik (missal: merek dagang, hak paten, pengetahuan organisasional yang tertanam, hak kekayaan merek).
  • Apakah strategi bisnis mengeksploitasi kemampuan dan sumber dayanya untuk mencapai posisi pasar yang menguntungkan dan dapat dipertahankan?
  • Keunggulan posisi: posisi pasar bisnis yang akan sangat mahal untuk memperolehnya dan para pesaing terhalang untuk mencoba mencapai posisi sama seperti mereka.

Kelayakan

Strategi harus tidak melemahkan sumber daya yang ada pada unit bisnis. Untuk mengevaluasi kelayakan, Anda harus bertanya.

  • Apakah bisnis mempunyai akses ke sumber daya finansial yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitasnya?
  • Apakah bisnis mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah untuk menjalankan strategi?
  • Dapatkah para manajer dalam bisnis mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang berlainan yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi?
  • Adakah strategi yang menantang dan mendorong personil dalam organisasi?

Saya kira petunjuk di atas adalah mendasar dan silakan dikembangkan sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi strategi bisnis Anda.