Pengertian dan Manfaat Bakteri Rhizobium leguminosarum

Adanya kehidupan bakteri memberikan peran penting dalam kehidupan manusia apakah itu bermanfaat ataupun merugikan manusia. Pengetahuan yang baik mengenai bakteri akan membantu manusia dalam kehidupannya. Beberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam proses pembusukan dan pembentukan zat-zat tertentu yang dibutuhkan manusia.

 

Salah satu bakteri yang bermanfaat yang akan kita bahas pada artikel ini yaitu bakteri Rhizobium leguminosarum. Lalu apa saja keutungan manusia dari bakteri ini? Bakteri Rhizobium leguminosarum merupakan spesies bakteri yang sangat menguntungkan bagi kesuburan tanaman dan juga kesuburan tanah pertanian.

Tanaman harus mengekstrak kebutuhan nitrogennya dari dalam tanah. Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, termasuk protein, DNA dan RNA. Sumber nitrogen yang terdapat dalamtanah, makin lama makin tidak mencukupi kebutuhan tanaman, sehingga perlu diberikan pupuk sintetik yang merupakan sumber nitrogen untuk mempertinggi produksi.

Setiap tanaman yang berbau kacang-kacangan, akarnya mempunyai bintil – bintil berisi bakteri yang mampu menambat nitrogen udara, sehingga nitrogen tanah yang telah diserap tanaman dapat diganti. Simbiosis antara tanaman dan bakteri saling menguntungkan untuk kedua pihak. Bakteri mendapatkan zat hara yang kaya energi dari tanaman inang sedangkan tanaman inang mendapatkan senyawa nitrogen dari bakteri untuk melangsungkan kehidupannya.

Selain bakteri Rhizobium leguminosarum ada beberapa bakteri penambat nitrogen yang terdapat didalam akar kacang-kacangan seperti Azaosprillium dan Azotobacter mikoriza perombak sellulosa dan efektif mikroorgnisme dapat dimanfaatkan sebagai biofertilizer pada pertanian organik.

Jika kita mengamati di bawah mikroskop binokuler maupun mikroskop elektron, maka keberadaan bakteri tersebut akan jelas nampak dan biasanya berada pada bagian ujung akar tanaman yang berdekatan dengan kaliptra akar.

Manfaat dari bakteri Rhizobium leguminosarum dalam dunia pertanian:

  • Mampu menyuburkan tanah pertanian dan meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme tanah seperti cacing, dan lain-lain.
  • Jika lahan tanam sesekali sering dilakukan penanaman secara bergilir dengan menanam tanaman kacang-kacangan, maka tanahnya akan kembali subur.
  • Membuat Tanah menjadi lebih gembur dan cocok ditanami berbagai macam tanaman budidaya pertanian.
  • Mampu mengikat Nitrogen (N2) bebas di udara dan bersimbiosis dengan bintil akar tanaman kacang-kacangan, polong-polongan (legum); misalnya: kacang tanah, kacang kapri, kacang panjang, dan lain sebagainya.
  • Menambah unsur Nitrogen di dalam tanah, sehingga tanaman menjadi lebih subur dan produktif. Diketahui bahwa unsur hara Nitrogen (N) adalah unsur hara makro sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, reproduktif, pembentukan hormon dan enzim.
  • Memupuk sendiri, yakni dengan cara menambah zat-zat Nitrogen yang akan diubah menjadi senyawa Nitrat dan Nitrit yang menguntungkan tanaman.
  • Bakteri Rhizobium sebagai agen konservasi lahan tanam, sehingga mencegah agar tanah tetap mempunyai pH optimum, suhu tanah terjaga secara baik, dan mencegah tanah dari erosi unsur hara dan ketandusan tanah (tanahnya gersang).