Mengonstruksikan Teks Negosiasi

5/5 - (1 vote)

Kamu sudah memahami isi, struktur, dan kebahasaan teks negosiasi. Sekarang kamu akan belajar menyusun teks negosiasi.

 

Kegiatan 1
Menyusun Teks Negosiasi Lisan dalam Bentuk Dialog

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya perbedaan kepentingan. Berikut ini contoh permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik negosiasi.

  • Larangan membawa sepeda motor ke sekolah.
  • Kegiatan siswa di sekolah dibatasi hingga jam 16.00 WIB.
  • Rencana pembangunan cafe di samping masjid/ gereja di kampungmu.

Sekarang belajarah menyusun teks negosiasi. Kerjakan tugas-tugas berikut ini.

Tugas 1

  1. Secara berkelompok, lakukan pengamatan terhadap kehidupan sosial di sekitarmu. Datalah permasalahan-permasalahan yang perlu diselesaikan melalui negosiasi!
  2. Pilihlah salah satu di antara permasalahan tersebut sebagai topik teks negosiasi!
  3. Susunlah teks negosiasi dalam bentuk dialog berdasarkan topik tersebut!
  4. Demonstrasikan teks negosiasi yang telah kamu buat di depan kelas!

Jawab:

Larangan membawa motor ke sekolah

Siswa : Selamat pagi, Pak. Saya Andra dari kelas XII MIA
Kepala Sekolah : Silakan duduk, Andra. Bisa dibantu?

Siswa : Saya minta petunjuk. Bu. Rumah saya jauh dan tidak dijangkau angkutan. Sarana transportasi yang kami miliki hanya sepeda motor. Itupun yang bisa mengoperasikan hanya saya. Jadi, agar saya bisa datang tepat waktu, bolehkah saya membawa motor ke sekolah?

Kepala sekolah : Kami membuat larangan itu untuk anak-anak yang belum punya SIM. Agar tidak terkena razia polisi, kami sarankan orang tua yang mengantar.

Siswa : Orang tua saya tidak bisa naik motor, Pak. Lagipula setiap pagi beliau harus bekerja di kebun. Saya sudah punya SIM sejak setahun yang lalu, Pak.

Kepala sekolah : Kalau begitu kamu boleh membawa motor. Namun, ingatlah untuk selalu membawa SIM dan STNK, mengenakan helm dan menaati peraturan lalu lintas.

Siswa : Saya selalu melakukan semua itu, Pak. Orang tua saya juga selalu mengingatkan. Terima kasih, Pak.

Kepala sekolah : Sama-sama.