3 Lembaga Kerjasama Multilateral Dalam Bidang Ekonomi

Kerjasama multirateral merupakan sebuah kerjasama yang dimana terdiri dari dua atau lebih negara yang menjadi anggota. Bisa dibilang kerjasama multirateral adalh bentuk kerjasama yang terjalin oleh beberapa negara. Poin penting yang harus digaris bawahi di sini yakni anggota-anggota dari kerjasama ini adalah negara dengan kekuatan menengah, seperti kanada dan lainnya. Dalam menjalankan segala aktivitasnya kerjasama multirateral ini dilaksanakan oleh beberapa pihak.

 

Pengertian Kerjasama Multilateral

Kerjasama multilateral adalah kerjasama yang anggotanya lebih dari dua negara. Istilah multilateral dalam hubungan internasional bisa didefinisikan sebagai kerjasama yang dilakukan beberapa negara. Anggota yang paling utama kerjasama multilateral adalah negara-negara dengan kekuatan menengah misalnya Kanada. Contoh dari organisasi dunia yang termasuk dalam kerjasama multilateral adalah WTO dan PBB. Negara-negara kecil sejatinya mempunyai peranan yang juga terbatas atau sedikit kekuatan dalam urusan internasional.

Namun, negara tersebut bisa berpartisipasi aktif di PBB seperti memberikan hak suara dan mengonsolidasikan dengan negara lain pada jajak pendapat yang dilakukan PBB. Selain terdiri dari berbagai macam bentuk lembaga kerjasama; kerjasama multilateral juga memiliki aturan untuk anggotanya. Secara umum kerjasama multilateral melibatkan banyak lembaga untuk mengusung satu tujuan yang menguntungkan bagi semua anggotanya.

Bentuk Kerjasama Multilateral

Suatu negara pada dasarnya memang tidak bisa berdiri sendiri tanpa menjalin hubungan dengan negara lain. Bentuk kerjasama antar negara ada beberapa bentuk dan juga terdiri dari berbagai bidang. Semua bentuk kerjasama antar negara dimaksudkan untuk mempererat persahabatan, perdamaian dan ketertiban antar negara. Selain itu kerjasama antar negara juga bertujuan untuk memajukan berbagai aspek dalam negeri seperti perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya. Kerjasama antar negara bisa digolongkan sebagai: kerjasama bilateral, kerjasama multilateral, dan kerjasama unilateral. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang contoh kerjasama multilateral. Contoh Bentuk Kerjasama Multilateral antara lain:

Bank Dunia

Bank Dunia atau yang sering disebut dengan World Bank adalah sebuah lembaga keuangan dunia yang dimana memiliki tugas untuk melakukan pembangunan suatu negara serta memperbaiki kulaitas kehidupan masyarakat negara tersebut.Bank Dunia memiliki tugas utama yakni membantu pelaksanaan pembangunan di negara-negara yang hancur atau rusak akibat peperangan dan lainnya dalam bentuk pemberiaan dana dan kebijakan. Bukan hanya itu Bank Dunia juga bertugas untuk mengenalkan investasi asing, pinjaman jangka panjang dan memantau program-program yang berkaitan dengan investasi asing. Dalam menjalankan tugasnya bank Dunia dibantu oleh beberapa lembaga keuangan yang ada di bawah naungannya, antara lain:

  1. IFC (International Financial Corporation)
    IFC merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan dunia yang berfokus pada pemberiaan bantuan pada pihak swasta tertentu dalam bentuk modal. Terbentuknya lembaga keuangan ini dilatarbelakangi oleh sebuah keinginan dari beberapa pihak untuk memberikan bantuan pada pembangunan ekonomi yang dilakukan negara-negara berkembang, lembaga ini berdiri pada tahun 1956. IFC memberi bantuan modal bukan tanpa sebuah tujuan, dengan pemberian modal ini IFC bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta di suatu negara. Bukan hanya itu lembaga IFC juga membantu pihak swasta mengalokasikan dana yang mereka miliki dalam pasar dunia serta menyediakan bantuan berupa statistik dan teknis bagi pemerintah dan juga pihak swasta.
  2. IBRD (International bank for Reconstruction Development)
    IBRD merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang keuangan dan dibawah naungan Bank dunia. Sama seperti ICF yang didirikan untuk menangani permasalahan seputar perbankan di negara-negara berkembang. Lembaga ini didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 namun baru resmi dan disetujui oleh semua pihak pada 6 Juni 1946. Didirikannya IBRD bukan hanya keinginan atau motif dari beberapa pihak, namun dikarenakan lembaga ini memiliki sebuah tugas utama, yakni menyediakan dan memberikan bantuan atau pinjaman dalam jangka waktu bervariasi baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi negara-negara yang sedang berkembang atau sedang gencar melakukan pembangunan. Di sisi lain sebagai penyempurna, lembaga ini juga memberikan bantuan berupa teknis dengan cuma-cuma atau gratis kepada pihak-pihak bersangkutan serta memberikan pengarahan atau pengembangan terhadap perdagangan internasional.
  3. ICSID (International Centre for Settlement of Investment Disputes)
    Sesuai dengan namanya, lembaga ini fokus pada perselisihan atau permasalahan investasi internasional. ICSID ini didirikan pada tahun 1966. Lembaga ini memiliki tugas utama yakni mengatasi segala bentuk permasalahan atau perselisihan dalam segala bentuk penanaman atau pelaksanaan modal yang dialkukan anatara pemerintah maupun pihak swasta (asing).
  4. IDA (Intenational Development Association)
    IDA merupakan salah satu lembaga yang ada di bawah naungan Bank dunia, dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 15 September 1960 untuk mengurusi atau menangani segala bentuk masalah yang berkaitan dengan pembangunan. Perlu anda ketahui bahwasannya IDA memiliki tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas dalam setiap kegiatan atau program yang dilakukan, mendorong dan mengupayakan terlaksananya pembangunan ekonomi, serta untuk meningkatkan taraf hidup negara-negara anggota yang tertinggal atau kurang maju. Bukan hanya itu, IDA juga memberikan bantuan berupa proyek ataupun hibah kepada negara miskin atau yang tertinggal seperti pembangunan saluran untuk air bersih, meminimalisasikan efek rumah kaca, serta mengatasi wabah penyakit.
  5. MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency)
    MIGA juga merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Bank Dunia. Dimana lembaga ini didirikan untuk menjamin berjalannya investasi dalam cakupan multilateral. Lembaga ini memiliki tujuan untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran jalannya penanaman investasi atau modal secara langsung di negara-negara yang sedang berkembang. Ada beberapa contoh untuk penanaman modal yang menjadi tugas dan tanggungjawab MIFA, antara lain pembangunan atau pendirian perusahaan atau pabrik, pembuatan jalan, pendirian pembangkit listrik dan lain sebagainya.

IMF (International Monetary )

Sama hal nya dengan Bank dunia yang berkecimpung di dunia keuangan. IMF merupakan salah satu lembaga keuagan dunia yang mempunyai kewenangan dalam hal menangani dan mengatur permasalahan yang berkaitan dengan masalah keuangan. IMF sendiri didirikan pada tanggal 22 Juni 1944. Pada dasarnya IMF ini didirikan dengan latar belakang kesepakatan bersama antar negara-negara anggota untuk memperbaiki kondisi perekonomian dunia setelah peristiwa perang dunia ke II.

Perlu kita ketahui bersama bahwasannya masalah keuangan yang menjadi wewenang IMF meliputi masalah tingkat pengangguran yang tinggi, permasalahan inflasi keuangan suatu negara, persaingan perdagangan antar negara yang menjadikan sebuah depresi keuangan, sistem keuangan dan perbankan suatu negara yang melemah dan banyak permasalahan, serta terjadinya suatu defisit pada neraca pembayaran. Dalam melaksanakan tugas dan mencapi tujuannya IMF memberikan sebuah bantuan berupa pinjaman dana yang mana bisa digunakan untuk membantu negara-negara anggota yang sedang mengalami masalah atau krisis keuangan.

ECOSOC (Economic and Social Council)

ECOSOC merupakan salah satu lembaga dunia yang bukan hanya menangangi atau mengatur permasalahan ekonomi saja namun juga menaungi permasalahan sosial dalam kehidupan manusia. Lembaga ini didirikan di London Inggris pada tanggal 23 Januari 1946. Lembaga ini didirkan untuk melaksanakan tugas utama berupa koordinasi pekerjaan sosial serta ekonomi dalam cakupan PBB, memberikan dan mneyediakan fasilitas dalam program pertukaran pendidikan dan kebudayaan internasional, dan menjadi wadah atau penampung bagi isu-isu mengenai hak asasi manusia (HAM). Ada beberapa lembaga yang dinaungi oleh ECOSOC yakni lembaga khusus PBB, antara lain :

  1. ILO (International Labour Organization)
    ILO merupakan salah satu organisasi buruh internasional, dimana menjadi lembaga khusus untuk menangani permasalahan yang berhubungan dengan buruh. Perlu kita ketahui bahwasannya lembaga ini memiliki tujuan utama untuk menjamin kesejahteraan buruh, mewujudkan sebuah keadilan sosial dan menciptakan sebuah keastabilan sosial dan ekonomi.
  2. FAO (Food and Agriculture Organization)
    FAO merupakan salah satu lembaga di bawah naungan PBB yang bertugas untuk mengawasi dan mengatur segala jenis program tentang pertanian dan pangan. Tujuan utamanya yakni mengurangi masalah kelaparan, meningkatkan kualitas pangan masyarakat, serta mendukung pembangunan pedesaan.
  3. WHO (World Health Organization)
    Sesuai dengan namnya lembaga ini bertugas untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan di berbagai negara di dunia. Selain itu lembaga ini juga membantu menangani dan mencegah penyebaran wabah penyakit.
  4. UNESCO (Unites Nations Education Scientific Cultural Organization)
    UNESCO merupakan lembaga yang fokus menangani segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, kebudayaan, serta perkembangan ilmu pengetahuan.

3 Lembaga Kerjasama Multilateral Dalam Bidang Ekonomi

Kerjasama Ekonomi Multilateral adalah Kerjasama yang dilakukan oleh lebih dari 2 negara. Contoh : ASEAN, AFTA, dan APEC.

Dilihat dari letak Geografis

  1. Kerjasama Ekonomi Regional = Kerjasama ekonomi antarnegara yang terbatas hanya pada suatu kawasan atau daerah tertentu. Contoh : ASEAN, MEE, APEC dan ADB
  2. Kerjasama Ekonomi Internasional = Kerjasama dibidang Ekonomi yang mencangkup wilayah negara – negara yang ada didunia. Contoh: kerjasama dibawah naungan PBB yaitu IMF, ECOSOC, dan IBRD.
  3. Kerjasama Ekonomi Interrregional = Kerja sama yang dilakukan oleh negara – negara yang berada di dalam satu kawasan, dengan negara – negara yang berada di kawasan lain. Contoh : kerja sama ASEAN dengan MEE

WTO ( World Trade Organization ) atau Organisasi Perdagangan Dunia

WTO adalah organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT merupakan persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikan ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO melaksanakan tugas-tugas berikut ini.

  1. Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
  2. Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
  3. Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik perdagangan yang terjadi.
  4. Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
  5. Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.

UNIDO (United Nations Industrial Development Organization Organization)

UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan PBB. Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.

  1. Mendukung pembentukan pasar bebas di kawasan ASEAN (AFTA) dan ASIA Pasifik (APEC)
  2. Membawa pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
  3. Membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Filipina, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, proyek pabrik superfosfat di Thailand dan sebagainya.
  4. Menciptakan Preference Trading Arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditi produk ASEAN dan sebagainya.

UNDP (United Nations Development Program)

UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965. Proyek-proyek yang dilakukan oleh UNDP antara lain seperti berikut.

  1. Mencari, meneliti, dan mengaktifkan potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan serta sumber daya lain yang diperlukan bagi pembangunan.
  2. Membantu pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di negara-negara yang sedang berkembang dengan keterampilan kejuruan dan keterampilan profesional
  3. Membina riset ilmiah yang berkaitan dengan masalah-masalah pembangunan serta membantu pengembangan teknologi terapan.
  4. Membina penyusunan rencana pembangunan nasional maupun regional.