Tipe Letusan Gunung Api

Di Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Gunung api tersebut dapat meletus sewaktu-waktu. Nah, tipe letusan gunungapi dapat ditentukan berdasarkan kedalaman dapur magma, volume dapur magma, dan kekentalan magma. Viscositas atau kekentalan magma biasanya bergantung pada susunan dan tingginya suhu. Apabila suhunya makin tinggi maka semakin besar viscositasnya. Berikut ini beberapa jenis gunung api berdasarkan tipe letusannya.

 

Tipe Hawaii

Tipe gunung api Hawai ini memiliki ciri seperti lava cair yang mengalir keluar. Contoh dari tipe Hawai adalah Gunung Mauna Loa di Kepulauan Hawaii.

Tipe Stromboli

Tipe stromboli memiliki ciri-ciri seperti sering terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat dan banyak mengeluarkan efflata. Contoh dari tipe ini adalah seperti Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali.

Tipe Vulkano

Tipe vulkano memiliki ciri-ciri seperti cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam. Hal tersebut membuatnya memiliki tekanan yang sedang hingga tinggi. Tipe ini tergolong tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh dari tipe vulkano adalah seperti Gunung Semeru di Jawa Timur.

Tipe Perret

Tipe perret merupakan tipe gunung api yang ledakannya sangat dahsyat. Ciri-ciri dari tipe ini adalah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, serta dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Tipe ini pernah terjadi di Indonesia yaitu ketika letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dengan letusannya paling kuat dengan fase gas setinggi 50 km sehingga menyebabkan puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, selanjutnya membentuk sebuah kaldera.

Tipe Merapi

Ciri-ciri dari tipe merapi adalah lava kental yang mengalir keluar perlahan-lahan dan membentuk sumbat kawah. Apabila tekanan gas dari dalam makin kuat, maka kawah tersebut akan terangkat dan bagian luarnya pecah-pecah disertai dengan awan panas yang membahayakan.

Tipe St. Vincent

Tipe letusan St. Vincent merupakan tipe letusan yang disertai dengan lava yang kental, tekanan gas sedang, serta dapur magma yang dangkal. Contohnya dari tipe ini adalah pada Gunung Kelud dan St. Vincent.

Tipe Pelle

Tipe letusan Pelle ditandai dengan lava kental, tekanan gas tinggi, serta dapur magma yang dalam. Contoh dari tipe letusan pelle adalah Gunung Montagne Pelee di Amerika Tengah.