Ciri – Ciri Struktur Organisasi Fungsional

5/5 - (1 vote)

Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada hirarkhi struktural akan tetapi lebih banyak didasarkan kepada sifat dan jenis fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk ini tidak pernah mencapai tingkat popularitas yang tinggi meskipun ia umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi tertentu seperti toko serba ada dan lain-lain organisasi yang sejenis.

 

Pengertian Struktur Organisasi Fungsional

Ada banyak tokoh yang mendefinisikan apa itu struktur organisasi, salah satunya adalah Schermerhorn yang mendefinisikan struktur organisasi sebagai sistem tugas, hubungan pelaporan, alur kerja, serta saluran komunikasi memiliki keterkaitan satu sama lain baik dalam pekerjaan individual atau kelompok guna memenuhi tujuan yang ada pada organisasi. Biasanya struktur digambarkan sebagai diagram yang memiliki kewenangan dan garis komunikasi.

Perlu diketahui bahwa struktur organisasi dibagi menjadi beberapa bagian, seperti struktur organisasi fungsional, struktur organisasi divisional, dan struktur organisasi matrix. Masing masing struktur organisasi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing masing, namun walaupun memiliki kelemahan pasti ada solusi yang ditawarkan, dengan begitu maka sebuah organisasi bisa mewujudkan apa yang menjadi tujuannya.

Pengertian dari struktur organisasi fungsional adalah struktur organisasi paling umum yang digunakan oleh banyak organisasi, pembagiannya berdasarkan fungsi manajemen, misal saja keuangan, pemasaran, produksi, dan sumber daya manusia. Sehingga bagi orang yang memiliki keterampilan tertentu maka akan bertemu dengan orang yang memiliki skill sama.

Bentuk Struktur Organisasi Fungsional

Terdiri atas lima antara lain:

  1. Bentuk Organisasi Fungsional
    Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
  2. Bentuk Organisasi Garis/Lini (Line Organization)
    Diciptakan oleh Henry Fayol, Bentuk organisasi ini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan. Mulai dari pimpinan tertinggi sampai jabatan-jabatan terendah. Antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya: bengkel, counter celuler, rumah makan, atau toko roti.
  3. Bentuk Organisasi Garis/Lini dan Staf (Line and Staff Organization)
    Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
  4. Bentuk Organisasi Garis/Lini dan Fungsional (Line and Functional Organization)
    Organisasi Lini dan Fungsional adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala-kepala unit di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
  5. Bentuk Organisasi Komite (Committee Organizattion)
    Organisasi Komite adalah suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.

Kelebihan dan Kelemahan Struktur Organisasi Fungsional

Dalam struktur organisasi fungsional mampu menekan biaya operasional namun memiliki kelemahan dalam mengkomunikasikan antar personal dalam tim, untuk lebih jelasnya dibawah ini merupakan keunggulan dari struktur organisasi fungsional, yaitu

  1. Dengan menggunakan struktur organisasi fungsional maka penggunaan sumber daya lebih efisien, hal ini akan lebih menghemat pengeluaran, sehingga pemborosan bisa teratasi
  2. Dengan menggunakan struktur organisasi fungsional maka akan mempermudah karyawan mendapatkan karir yang diimpikan, karena karyawan memang bekerja sesuai dengan skill yang dimiliki, sehingga akan memperlihatkan bagaimana seseorang tersebut menguasai skill yang ada pada bidangnya
  3. Didalam struktur organisasi fungsional akan lebih menspesialisasikan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan, sehingga skill yang dimiliki semakin terasah dan berkembang
  4. Dengan menggunakan struktur organisasi fungsional maka koordinasi akan lebih baik sesuai dengan fungsi fungsinya
  5. Struktur organisasi fungsional akan membuat karyawan bekerja dengan bidang yang ahli di gelutinya sehingga jika ada masalah yang terjadi akan dipecahkan secara baik
  6. Struktur organisasi akan lebih memusatkan keterampilan seseorang dalam bidangnya
  7. Bisa meminimumkan personalia, peralatan dan biaya
  8. Srtruktur ini sangat cocok digunakan untuk lingkungan kerja yang stabil

Sedangkan kelemahan yang ada pada struktur organisasi fungsional antara lain :

  1. Menggunakan struktur organisasi fungsional tidak memberikan perubahan lingkungan yang pesat, inovasi sangat minim
  2. Dengan menggunakan struktur organisasi ini maka komunikasi antar tim akan buruk
  3. Dengan menggunakan struktur ini maka pekerjaan akan lebih lama tertunda
  4. Anggota hanya akan lebih mementingkan tugas tugas yang diembannya saja tanpa memikirkan tugas tugas yang emban tim lainnya, sehingga hal ini akan sangat merugikan perusahaan
  5. Banyaknya bidang dan orang yang ahli didalamnya maka harus merekrut pengawas dalam setiap bidang
  6. Banyaknya orang ahli dalam bidang bisa saja menyebabkan penyimpangan, dan hal ini pastinya akan merugikan perusahaan.

Ciri – Ciri Struktur Organisasi Fungsional

Ciri- ciri Struktur Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional sebagai salah satu sistem organisasi memiliki ciri- ciri khusus yang membedakannya dengan sostem organisasi lain. Ciri- ciri organisasi fungsional sebagai berikut:

  1. Setiap pimpinan mempunyai kewenangan memberikan perintah kepada setiap bawahan selama ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
  2. Setiap pimpinan dapat menerima perintah dari pimpinan mana saja dengan syarat kedudukan pimpinan yang memberikan tugas tersebut lebih tinggi daripada yang diberi tugas
  3. Tidak menekankan pada struktur hirarki
  4. Tanggung jawab pelaksanaan dihadapan lebih dari satu pimpinan.

Kebaikan Organisasi fungsional

Setiap sistem organisasi pasti mengandung kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali dengan sistem organisasi fungsional. Keunggulan atau kebaikan dari sitem organisasi jenis ini antara lain:

  1. Spesialisasi karyawan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin
  2. Adanya solidaritas yang tinggi diantara orang- orang yang menjalankan fungsi sejenis
  3. Adanya moral dan disiplin kerja yang tinggi dari para karyawan yang menjalankan fungsi sejenis
  4. Adanya kemudahan koordinasi diantara orang- orang yang menjalankan fungsi yang sama.