Bakteri Archaebacteria dan Eubacteria

Dalam ilmu biologi dikenal yang namanya bakteri. Kadang seseorang berpikir bahwa semua bakteri itu “jahat” karena dapat menyebabkan penyakit dan juga iritasi.

 

Tapi pada kenyataannya tidak semua bakteri yang terdapat di lingkungan itu merugikan bagi manusia karena ada yang bermanfaat bagi manusia, salah satu contoh bakteri yang memiliki banyak manfaat untuk manusia adalah bakteri archaebacteria dan juga eubacteria.

Nah, mari kita bahas bersama-sama tentang archaebacteria dan juga eubacteria ini. Ciri-ciri dari kedua bakteri ini yakni bersifat prokariotik, nukleus yang terdapat pada dua bakteri ini juga berupa satu molekul DNA dan juga bersifat uniseluler dan berukuran mikroskopik. Ukuran mikroskopik sendiri yakni ukuran yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat oleh mata manusia dengan menggunakan mikroskop.

Sedangkan struktur tubuh dari bakteri archaebacteria dan eubacteria terdiri dari bagian lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, kromosom dan juga ribosom.

Bakteri archaebacteria dan juga eubacteria dapat berkembangbiak dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas dan juga fragmentasi. Bakteri archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok yang berbeda yakni methanogen, halofil ekstrim dan juga thermoasidafil.

Bakteri eubacteria dibagi menjadi empat kelompok berbeda yakni cyanobacteria, bakteri kemoautotrof, bakteri penambat nitrogen dan juga terdapat spirochaeta.

Bakteri archaebacteria dan juga eubacteria ini bermanfaat untuk segala bidang kehidupan manusia, salah satu bidang yang banyak memanfaatkan bakteri archaebacteria dan juga eubacteria adalah di bidang makanan dan juga minuman.

Bakteri-bakteri baik ini juga dikenal memiliki peranan agar pencernaan manusia menjadi baik dan juga sehat. Beberapa bakteri yang baik yang ada di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari ialah lactobasillus bulgaricus, archaobacter xylinum, streptococcus lactis, streptococcus thermophilus dan juga lactobacillus casei.

Lactobasillus bulgarigus bermanfaat untuk pembuatan minuman yoghurt. Yoghurt adalah minuman yang terbuat dari susu yang difermentasikan.

Archeobacter xylinum dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco, nata de coco ini berwarna putih yang memiliki tekstur kenyal dan biasanya terdapat di minuman manis yang menyegarkan.

Streptococcus lactis dimanfaatkan dalam pembuatan keju. Keju adalah makanan yang terbuat dari susu fermentasi.

Streptococcus thermophilus dapat dimanfaatkan dalam pembuatan yoghurt dan lactobasillus casei dalam pembuatan keju.

Nah, demikianlah beberapa informasi tentang archaebacteria dan eubacteria. Semoga dapat menambah pengetahuan anda dan terima kasih.