Dibalik Penjajahan Perancis Secara Tidak Langsung di Indonesia

Dibalik praktik kolonialisme dan penjajahan di nusantara ini alasannya cuman satu yaitu karena mereka tergiur dengan kekayaan alam Indoensia yang sangat melimpah. Jika kita pelajari Negara kita kurang lebih ada enam negara yang pernah melakukan praktik kolonialisme dan penjajahan yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepang dan Perancis.

 

Namun bila kita pelajari Perancis satu-satunya negara yang melakukan penjajahan yang tidak langsung. Mengapa demikian? Disini kita akan membahas masalah ini.

Bila kita cermati peristiwa sejarah saat Jenderal Daendels berada di Hindia Belanda, dia memang orang Belanda tetepi bekerja untuk kerajaan Prancis dibawah Raja Napoleon. Dan awal mula dia dikirim ke Indonesia adalah untuk melindungi negeri jajahan Belanda, yang saat itu berubah menjadi Republik Bataav, dari serangan Inggris.

Daendels memang membuat banyak kenangan pada masyarakat Indonesia kala itu. Yaitu pemberlakuan kerja rodi untuk membangun jalan raya pos dari Anyer sampai Panarukan, menancapkan tongkatnya yang sekarang menjadi titik 0 km kota Bandung, mendapat julukan ‘Mas Galak’ pelesetan dari pangkatnya Marschalk Daendels serta cerita heroik antara Daendels dengan pangeran Kusumahdinata dari Sumedang.

Dimana sang Pangeran yang sedih melihat rakyatnya harus bekerja membuat jalan di daerah batu cadas yang sangat keras dengan alat yang tidak memadai. Akhirnya sang Pangeran memerintahkan rakyatnya untuk berhenti bekerja. Ketika Daendels datang untuk menginspeksi pekerjaan jalan, pangeran Kusumahdinata menyambutnya dengan menyalami dengan tangan kiri dan memegang keris dengan tangan kanan. Daendels tentu saja tertegun melihat gelagat pengeran ini.Dan setelah mengetahui latar belakang sang Pangeran berbuat demikian, Daendels yang juga seorang ksatria akhirnya membebastugaskan rakyat Sumedang dari kerja rodi dan memerintahkan pasukan zeni tempur untuk membangun jalan.

Bukti lain bahwa Indonesia pernah dijajah Prancis adalah beredarnya mata uang dengan inisial huruf ‘LN’ yang merupakan singkatan dari penguasa Prancis saat itu, Louis Napoleon. Kesimpulan penulis munkin bisa saja salah bila langsung menyimpulkan Indonesia pernah dijajah Prancis karena kerajaan Prancis tidak secara langsung menjajah Indonesia tapi menjajah penjajah Indonesia yaitu Belanda. Agak miris juga dengan fakta bahwa kita pernah dijajah oleh Negara yang dijajah. Jadi Indonesia secara tidak langsung dijajah oleh Prancis karena negeri Belanda dijajah oleh Prancis.

Tentu saja peristiwa ini ini butuh klarifikasi para ahli di bidang sejarah untuk menganalisis dan menyimpulkan kembali sejarah apakah penjajah Indonesia bertambah satu lagi: Prancis, atau tidak. Apakah perlu dimasukkan ke dalam buku sejarah atau tidak. Kalau ada yang bertanya, buat apasih meributkan hal semacam ini yang tidak penting dibanding politik yang ‘hot’? Jawabannya ada dua: Bung Karno bilang, Jasmerah. Peribahasa Jepang berkata, we learn from the past to understand the future.