Pengertian Serta Contoh Chauvinisme

Chauvinisme bisa disebut dengan kesetiaan atau keyakinan pada pihak tertentu tanpa mau mempertimbangkan pandangan lain sebagai alternatif. Chauvinisme ini adalah sikap yang hanya percaya dan menganggap satu pandangan saja tanpa memikirkan baik buruknya pandangan lainnya.

 

Sejak tahun 1960 istilah Chauvinisme sudah sudah banyak digunakan yang merupakan pandangan agresif yang dimiliki oleh kaum pria terhadap wanita. Istilah ini sampai sekarang tetap digunakan namun hanya beberapa orang saja yang mengenal dan mengetahui arti sebenarnya.

Chauvinisme berasal dari seorang vigur fiktif bernama Nicolas Chauvin yang merupakan seorang tentara setia Napoleon Banoparte.

Negara yang Menerapkan Paham Chauvinisme

Inilah negara negara maju yang dulu pernah memiliki pemimpin yang menerapkan paham Chauvinisme, sehingga menganggap bangsa mereka adalah yang terbaik didunia, walaupun pada kenyataannya paham tersebut tidak banyak disukai orang orang yang hidup pada jaman sekarang karena hanya memicu pertikaian dan peperangan saja dan menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan.

Jerman

Jerman pernah menjadi negara yang mempunyai pemimpin kejam, kaku, memusuhi kaum yahudi, anak anak cacat kaum kembar dan mempunyai paham Chauvinisme yang menganggap bangsa lain tidak baik dan hanya jerman yang patut menjadi negara terbaik didunia. Keadaan tersebut menggegerkan dunia karena paham yang sombong tersebut justru memicu terjadinya perang dunia 11 yang kala itu dipimpin oleh Adolf hitler.

Jepang

Jepang adalah negara yang terkenal cepat sekali mampu bangkit kembali ketika hancur karena bom atom atau terserang bencana tsunami yang meluluh lantahkan negaranya. Jepang juga populer didunia sebagai bangsa yang memiliki kecerdasan dalam hal kemajuan tekhologi dan sebagai raja elektronik dan Otomotif terkuat didunia termasuk motor yang hingga saat ini masih digunakan bangsa lain. Jepang pernah dipimpin oleh Tenno haika yang menganggap negara lain tidak lebih baik dari negaranya.

Italia

Italia adalah negara yang memiliki banyak sejarah yang unik sebagi pelopor beberpam nama parfum, sebagai negara tolak ukur fashion dunia, mempunyai negara didalam negaranya yaitu Vatikan yang kletaknya dikota roma yang sarat sejarah dengan ajaran kristiani katholik ortodok tertua didunia. dulu Italia dipimpin oleh B. mussolini yang menganggap negara lain adalah negara peniru dan tidak kreatif sehingga pahamnya tersebut dikenal sebagai paham yang kaku dan sombong.

Paham Chauvinisme memang sebaiknya ada padaa diri setiap warga negara namun harus pada kadar yag seimbang tanpaa harus merasa bangsa lain, Pahan Chauvinisme yang berlebihan berdampak buruk karena dapat mengakibatkan:

  • Menjadikan seseorang berubah menjadi sosok yang sombong dan kaku.
  • Dapat memicu pertikaian dan peperangan dengan bangsa lain.
  • Dapat mempengaruhi perdamaian dunia.
  • Menjadikan seseorang memiliki sifat yang kejam, keras kepala , sombong dan suka menghina.
  • Menjadikan seseorang tidak bisa menghargai hasil karya bangsa lain.
  • Menjadikan jiwa seseorang menjadi lebih tertutup dan sulit bersosialisasi dengan orang lain.
  • Cenderung melupakan tuhan yang maha esa sebagai pencipta alam semesta.
  • Membuat seorang pemimpin tidak takut untuk menyerang negara lain demi kerkuasaan.
  • Membuat seseorang tidak mampu berfikir positif tentang kebaikan bangsa lain.
  • Paham Chauvinisme yang terlalu berlebihan dapat menutup pemikiran seseorang akan pentingnya tali persahabatan dengan bangsa lain.