Kerajinan Teknik Potong, Sambung dan Konstruksi

Benda-benda kerajinan yang terdapat disekitar kita dibuat dengan berbagai macam cara, antara lain dengan teknik jahit, bordir, ukir, anyam, serta perpaduan antara berbagai macam teknik seperti teknik potong, teknik sambung yang dipadukan dengan teknik Kontruksi. Melalui berbagai macam teknik tersebut, tercipta beragam benda kerajinan yang memiliki fungsi praktis, seperti meja, kursi, tempat koran, tempat tisu, tempat pensil, taplak meja, dan lain-lain, maupun sebagai benda hias contohnya guci, hiasan dinding, dan lain-lain.

 

Pengertian dan Jenis Peralatan Kerajinan Teknik Potong, Sambung dan Kontruksi

Benda kerajinan dengan teknik potong, sambung dan kontruksi adalah suatu produk kerajinan yang dibuat cara memotong, menyambung, dan menyusun (Kontruksi), bahan-bahan tersebut menjadi sebuah benda kerajinan tertentu berupa benda pakai, seperti meja, kursi, rak buku, atau benda hias yang dimanfa’atkan sebagai hiasan dinding.

Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan benda kerajinan dengan teknik potong, sambung dan kontruksi ada bermacam-macam. Hal ini bergantung dari bahan yang dipakai untuk membuat benda kerajinan serta bentuk benda yang dibuat. Sebagai contoh, peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan benda kerajinan yang terbuat dari bahan kayu dengan teknik potong, sambung da kontruksi, antara lain: gergaji, palu, pasah (raut), dan bor.

Benda kerajinan yang terbuat dari rotan sesuai dengan bentuk yang diiinginkan. Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan benda kerajinan yang terbuat dari bambu antara lain: gergaji, palu, bor sabit, dan pisau, sedangkan benda kerajinan yang terbuat dari kertas karton dengan teknik potong, sambung dan kontruksi membutuhkan peralatan seperti: gunting, pisau (Cutter), Kayu penggaris dan lain-lain.

Fungsi Peralatan

Peralatan yang dipakai dalam pembuatan benda kerajinan yang dibuat dengan teknik potong, sambung dan kontruksi disesuaikan dengan fungsi alat tersebut. Contohnya gergaji berfungsi sebagai alat peotong kayu, bambu, atau rotan. Palu berfungsi untuk memasang paku pada sambungan agar tercapai kontruksi yang kuat, bor sebagai alat pelubang pada bahan kerajinan untuk dimasuki bambu, paku, atau tali sabit untuk membelah bambu, sedangkan pisau untuk membuat iratan bambu atau rotan, gunting untuk memotong kertas dan penggaris untuk mengukur bahan jadi, penggunaan peralatan disesuaikan dengan fungsi alat tersebut.

Adapun bahan yang dipakai untuk membuat benda kerajinan disesuaikan dengan sifat dan karakter bahan, contohnya kayu dapat dipakai sebagai kerangkan kontruksi pada sebuah kursi, sedangkan anyaman rotan dapat dipakai pada sandaran kursi. Jadi, pemanfaatan bahan disesuaikan dengan fungsi sebuah benda kerajinan

Membuat Benda Kerajinan dengan teknik Potong, Sambung, dan Kontruksi

Setelah desain dibuat dan segala bahan serta peralatan yang dibutuhkan telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan benda kerajinan, contohnya pembuatan tempat pencil, adapun tahap-tahap dalam pembuatan tempat pencil adalah sebagai berikut:

  1. Menghaluskan permukaan kayu, dengan menggunakan asah atau alat serut.
  2. Mengukur panjang dan lebar kayu sesuai dengan desain, lalu memotongnya dengan menggunakan gergaji.
  3. Setelah kayu dipotong-potong sesuai dengan ukuran, lalu kayu disambung dengan paku. Penyambungan kayu disesuaikan dengan kontruksi pada desain.
  4. Setelah selesai disambung, selanjutnya tahap pembuatan hiasan pada permukaan kayu sesuai dengan desain.
  5. Setelah selesai membuat desain, permukaan kayu lalu di cat dengan cat kayu.

Contoh Kerajinan Teknik Potong, Sambung dan Konstruksi Bambu

Kerajinan Perlengkapan Mebel dari Bahan Bambu

Pada dasarnya kerajinan tangan ini merupakan suatu bentuk kegiatan untuk mengolah satuan bahan baku menjadi produk. Untuk melaksanakan proses atau kegiatan tersebut diperlukan satu rangkaian proses pengerjaan yang bertahap. Perancangan proses produksi dalam hal ini akan tergantung pada karakteristik produk yang dihasilkan dan pola kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proyek pembuatan produk.

Proses produksi yang dilakukan dalam kegiatan usaha kerajinan mebel bambu hanya memerlukan peralatan yang sederhana karena lebih banyak memanfaatkan keahlian/ keterampilan tangan manusia untuk menghasilkan produk kerajinan ini.

Kerajinan dari Bambu Berbentuk Kaligrafi

Kaligrafi adalah sebuah karya seni yang unik dan artistik, karya seni ini bisa berupa kaligrafi huruf arab atau latin. Nilai lebih dari karya seni ini adalah bentuknya yang unik dengan efek tiga dimensi dan natural, karena dirangkai mengikuti serat dan lengkungan bambu secara langsung, serat-serat bambu nampak jelas menambah kesan alami karya ini.

Selain unik, kualitas karya seni bambu ini juga tidak kalah bila dibandingkan dengan kerajinan kayu dan sejenisnya. Bahan dasar bambu yang dipakai adalah bambu wulung, apus, petung dan jenis-jenis bambu lain yang mempunyai ketebalan yang ideal dengan ukurannya. Bambu yang dipilih adalah bambu yang benar-benar sudah tua dan pengambilannya dilakukan pada musim kemarau agar kandungan patinya rendah.

Sebelum diolah menjadi karya seni kaligrafi, bambu harus melalui beberapa proses agar hasil dan kualitasnya bisa maksimal antara lain, pengawetan,pemotongan, penghalusan, perangkaian, pengecatan dan penempelan.

Kerajinan Lampu Hias dari Bambu

Semua Rumah pasti memiliki lampu. Jadi agar rumah terlihat menarik dan indah pasti banyak kreasi yang dilakukan, contohnya dengan Membuat Lampu Hias. Di ruang tamu atau tidak harus mahal. Bahkan Anda dapat membuatnya sendiri, yakni dengan memanfaatkan bambu besar atau bambu pangkal. Ruang Anda akan tampil eksotik bahkan romantis.

Lampu hias / Wood Lamps semacam ini dapat diletakan di berbagai sudut ruang, seperti ruang tamu, foyer atau di sudut taman. Selain menjadi lampu hias / Wood Lamps, lampu semcam ini dapat juga dipakai sebagai accent lighting untuk membimbing orang ke tempat tertentu, misalnya koridor restoran,