Pengertian Angin, Jenis dan Sifatnya

5/5 - (1 vote)

Semua makhluk hidup tanpa terkecuali sangat membutuhkan angin. Kehidupan sehari hari hampir tidak bisa dipisahkan dari angin. Angin hanya bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari- hari dan merupakan udara yang bergerak. Jika kita mengamati tentang setiap detail hal- hal yang ada di sekitar kita maka kita akan mengetahui betapa besarnya reaksi dari angin ini.

 

Apakah Anda pernah mendengar suara dedaunan yang bergesekan? Bahwasanya daun dapat bergerak karena adanya angin. Jika kita sedang mengunjungi pantai dan kita merasakan semilir membelai tubuh kita, maka itu adalah angin yang membelai kita, dan lain sebagainya. Sadar ataupun tidak, kehadiran angin ini selalu ada di sekeliling kita dan kita pun selalu merasakan kehadirannya meskipun kita sendiri tidak menyadarinya.

Angin merupakan gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Angin juga diartikan sebagai aliran udara yang jumlahnya besar yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara yang ada di sekitarnya. Angin ini mempunyai sifat bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan udara tinggi ke daerah yang mempunyai tekanan udara rendah.

Angin ini ternyata terdiri dari beberapa jenis, tidak hanya satu jenis saja. Tahukah Anda apa saja yang merupakan jenis- jenis angin ini? beberapa jenis angin adalah sebagai berikut :

Angin tetap

Jenis angin yang pertama adalah angin tetap. Angin tetap yaitu adalah angin yang mempunyai arah berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin tetap ini ini dibagi menjadi dua macam, yakni angin pasat dan juga angin antipasat. Angin pasat merupakan angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju ke equator atau khatulistiwa. Sedangkan angin antipasat merupakan angin yang bertiup dari daerah equator menuju ke daerah subtropik.

Angin Muson

Angin Muson atau angin Muson atau angin monsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan periode lainnya mempunyai pola yang berlawanan yang berganti ganti arah secara berlawanan pada stiap setengah tahunnya. Setengah tahun pertama biasanya akan bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya akan bertiup angin laut yang bersifat basah. Terjadinya angin muson ini dapat dijelaskan secara ilmiah.

Pada bulan Oktober hingga April, matahi berada di belahan langit selatan, sehingga benua Australia akan lebih banyak disinari matahari atau mendapatkan panas yang lebih daripada benua Asia. Hal ini mengakibatkan di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah atau depresi, sementara di Asia terdapat pusat tekanan udara tinggi atau kompresi. Keadaan yang seperti ini akan menyebaban arus angin bertiup dari benua Asia menuju ke Australia. Di Indonesia sendiri, angin ini merupakan angintumir laut di belahan bumi utara dan angin barat di belahan bumi selatan. Karena angin ini melewati samudera Pasifik dan juga samudera Hindiam maka angin ini akan membawa banyak uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghuan.

Sedangkan pada bulan April hingga Oktober, matahari akan berada di belahan alangit utara, sehingga benua Asia akan menadapatkan panas yang lebih daripada benua Australia. Hal ini mengakibatkan di Asia terdapat pusat- pusat tekanan udara yang rendah, sedangkan di Audtralia akan terdapat tekanan- tekanan udara yang tinggi yang akan menyebabkan angin bertiup dari Australia ke Asia. Di Indonesia angin ini disebut sebagai angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Karena nagin yang bertiup ini tidak melewati samudera maka angin ini tidak banyak mengandung uap air, maka dari itu saat angin ini bertiup, Iklim di Indonesia sedang terjadi musim kemarau.

Dari penjelasan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa angin muson ini dibedakan menjadi dua macam, yakni:

Angin muson barat atau angin musim barat, yakni angin yang berhembus dari Asia ke Australia dan membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Angin ini bertiup pada bulan Oktober sampai dengan bulan April.

Angin muson timur atau angin musim timur, yakni angin yang bertiup dari Australia ke Asia dan tidak membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau. Angin ini bertiup pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.

Angin Darat

Angin darat merupakan angin yang bertiup dari daratan ke lautan. Angin ini biasanya bertiup pada malam hari yakni pada pukul 20.00 hingga pukul 16.00. angin ini seringkali dimanfaatkan oleh nelayan- nelayan tradisional untuk berangkat melalut.

Angin Laut

Jika adan angin darat, pastilah ada yang namanya angin laut. Angin laut ini merupakan angin yang bertiup dari lauta menuju ke daratan. Angin ini umumnya bertiup pada siang hari, yakni mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. angin ini biasnya dimanfaatkan nelayan tradisional untuk menuju pulang sehabis melaut.

Angin Lembah

Angin lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini biasanya terjadi pada siang hari.

Angin Gunung

Angin gunung merupakan kebalikan dari angin lembah, yakni merupakan angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah dan biasanya terjadi pada malam hari.

Angin Fohn

Angin Fohn atau angin jatuh merupakan sebuah angin yang terjadi sesuai dengan jenis jenis hujan seperti hujan orogafis. Angin ini bertiup di suatu wilayah tertentu dengan temperatur serta kelengasan yang berbeda pula. Angin ini terjadi karena adanya gerakan massa udara yang naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter, naik pada satu sisi kemudian turun lagi di sisi yang lainnya. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan juga kering yang dikarenakan uap air tersebut sudah dibuang pada saat hujan orogafis.