Sejarah Kerajaan Mataram Islam

Agama islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar mayoritas penduduk di indonesia.

 

Sebelum agama islam masuk ke indonesia, agama pertama yang masuk adalah agama hindu yang menggantikan aliran animisme yakni suatu aliran yang menyembah barang-barang maupun benda yang berada di sekitarnya seperti misalnya menyembah pohon dan juga benda-benda yang lainnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan agama budha yang ditandai dengan pembangunan candi borobudur yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia karena kemegahannya.

Setelah agama hindu dan budha hilang maka dimulailah dengan adanya kerajaan dengan latar corak islam yang kental di indonesia. Salah satu kerajaan besar yang ada di pulau jawa yang bercorak agama islam yang kental adalah kerajaan mataram islam.

Kerajaan mataram islam ada di rentang tahun 1586 sampai dengan 1755. Kerajaan mataram islam sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kerajaan mataram hindu yang lebih dulu ada. Hanya namanya saja yang hampir mirip antara mataram hindu dan juga mataram islam. Mungkin pendiri mataram islam di masa lalu berpikir dan juga ingin kerajaan yang didirikannya akan sama besarnya dengan kerajaan mataram hindu di masa lalu.

Pemindahan pusat pemerintahan yang dulunya berada di pajang ke mataram yang diperkirakan terjadi pada tahun 1586 oleh senopati menandai berdirinya kesultanan mataram. Pusat kerajaan mataram islam ini tepatnya berada di sebelah tenggara kota yogyakarta tepatnya berada di kotagede.

Sumber sejarah kerajaan mataram islam dari dalam negeri berasal dari babad tanah jawi, serat centini, babad sangkala, segara wana dan syuh brata.

Mengenai awal berdiri dari kerajaan mataram islam ini sendiri yakni berdiri setelah sutawijaya naik takhta setelah dia merebut wilayah pajang setelah hadiwijaya meninggal, sutawijaya memiliki gelar yakni panembahan senopati.

Pada saat itu wilayah kerajaan mataram islam hanya ada di sekitar wilayah jawa tengah saja yakni pusat pemerintahan terdapat di mentaok, wilayah yang terletak kira-kira di sebelah timur yogyakarta dan juga selatan bandara adi sucipto sekarang.

Faktor kejayaan dari Kerajaan mataram islam yakni diantaranya memiliki prajurit yang kuat secara fisik dan juga mental, sultan agung berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan islam di jawa dan juga kuat di bidang agraris yang dibuktikan dengan mengekspor beras ke malaka.

Sedangkan faktor keruntuhan dari kerajaan mataram islam yakni setelah kalah dari batavia, rakyatnya tidak terurus karena dikerahkan untuk berperang. Terjadi pemberontakan dari kerajaan bawahan. Terjadi intervensi dengan belanda dan juga terjadi perselisihan antara amangkurat III dan pakubuwana II.

Nah, demikianlah sedikit informasi mengenai kerajaan mataram islam. Semoga dapat menambah pengetahuan anda dan terima kasih.