Menyanggah Pendapat dan Gagasan secara Bijak

Pada Bab III ini kamu akan diperkenalkan dengan teks yang hampir sama dengan teks eksposisi dan teks diskusi, yaitu teks tantangan. Teks tantangan dan sanggahan ini muncul karena setiap kebijakan atau gagasan selalu ada yang menentangnya. Persoalannya adalah bagaimana menyampaikan sanggahan secara santun? Adakah cara penyampaian sanggahan secara bijak sehingga orang, instansi, atau lembaga yang disanggah tidak merasa tersinggung? Maka dari itu, simaklah penjelasan berikut ini;

 

Pengertian Teks Tantangan
Teks Tantangan adalah teks yang mengandung informasi bantahan terhadap hal yang sedang kontroversial atau menjadi perdebatan di masyarakat yang dilengkapi dengan data-data dan argumen yang bisa memperkuat bantahan tersebut.

Ciri-Ciri Teks Tantangan
Adapun ciri-ciri yang membedakan teks ini dengan teks eksemplum maupun teks lain, ciri-ciri nya adalah:

  • Struktur terdiri dari: Pengantar (Isu), Argumen (menentang), dan Simpulan atau Saran.
  • Mengandung informasi yang memuat bantahan terhadap hal yang menjadi perdebatan di masyarakat disertai dengan data-data dan argumen untuk memperkuat bantahan.
  • Ciri-ciri kebahasaan: Kalimat kompleks, kata hubung, kata rujukan, pilihan kata.

Struktur Teks Tantangan
Terdapat 3 struktur yang membangun teks tantangan sehingga menjadi utuh, inilah 3 struktur yang menyusun teks ini:

  • Pengantar (Isu): bagian yang mengandung topik yang akan dibantah.
  • Argumen: bagian yang mengandung rangkaian alasan atau bukti dengan tujuan mendukung bantahan.
  • Simpulan: mengandung pernyataan yang menegaskan bantahan.

Kaidah Kebahasaan Teks Tantangan
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa teks ini mempunyai 4 kaidah kebahasaan yang mesti kamu tahu sebelum membuat sebuah teks tantangan:

  • Kalimat kompleks: kalimat yang mempunyai lebih dari satu struktur dan satu kata kerja.
  • Kata hubung: berfungsi untuk menghubungkan kata.
  • Kata rujukan: kata yang menunjukkan rujukan sebagai pemberi informasi.
  • Pilihan kata: supaya gagasan teks bisa disampaikan dengan baik.

Cara Menyusun Teks Tantangan

  1. Hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan tema dan judul teks.
  2. Mencari sumber informasi yang akan dijadikan bahan pembicaraan.
  3. Menganalisis bahan dengan mengolah data atau informasi sehingga menjadi pernyataan berupa:
  • penyusunan kalimat berupa kalimat topik pada setiap struktur teks.
  • pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang.
  • menyusun paragraf sesuai dengan struktur.
  • menyunting kalimat sesuai dengan unsur kebahasaan.
  • menggabungkan paragraf menjadi teks yang padu.
  • Hasil analisis kemudian menyusun teks dengan urutan struktur sehingga menjadi teks tantangan yang utuh.

Contoh Teks Tantangan dan Strukturnya
Berikut ini contoh teks tantangan dengan struktur yang telah dibagi tentang narkoba singkat.

Pengantar (Isu)

Narkoba merupakan suatu bahan aktif yang tersusun dari beberapa rangkaian dan campuran bahan. Campuran bahan yang ada dalam narkoba masuk dalam golongan bahan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif.

Argumen

Banyak yang berkata bahwa narkoba adalah obat yang terlarang dan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Tapi sebenarnya tak selamanya seperti itu.Narkoba merupakan suatu obat yang tak jarang digunakan dalam ilmu medis Kebutuhan narkoba juga sangat banyak bagi para penderita penyakit.

Namun, narkoba yang diberikan dokter kepada pasien nya tentulah sesuai dengan ilmu medis yang berbasis kesehatan. Jadi tidak terlalu mempunyai efek samping.

Apabila Anda menemui berbagai pengguna narkoba di jalanan lalu Anda melihat pengguna itu gila, berarti itu karena penyalahgunaan obat nya.

Simpulan
Narkoba yang seharusnya digunakan sebagai penyembuh penyakit yang harus digunakan dengan hati-hati, malahan disalahgunakan. Itulah yang mendapatkan citra buruk pada masyarakat.

Kesimpulan yang bisa kita dapat dari pembahasan diatas bahwa teks tantangan adalah teks bantahan terhadap suatu hal yang masih hangat di masyarakat. Kemudian dalam penulisannya harus memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan nya.

Pemodelan Teks Tantangan

Pada Kegiatan 1 ini kamu akan diajak belajar tentang teks tantangan. Teks tantangan yang akan disajikan adalah “Kebijakan Mobil Murah”. Untuk itu, kamu diminta membaca dan mengamati teks tersebut dengan baik. Sebelum kamu mengenal dan membaca teks tantangan ‘’Kebijakan Mobil Murah” jawablah pertanyaan berikut!

1) Apakah kamu pernah melihat dan menyimak diskusi, musyawarah, atau debat?
Jawab : Pernah .contoh musyawarah : pemilihan ketua kelas di dalam kelas

2) Di dalam diskusi, musyawarah, atau debat, adakah yang tidak setuju dengan gagasan atau pendapat peserta diskusi, musyawarah, atau debat?
Jawab : Pasti ada, karena dalam sebuah diskusi pasti terdapat berbagai masalah yang harus bisa dipecahkan, dan untuk dapat memecahkan masalah tersebut, dibutuhkan berbagai pendapat dari berbagai sudut pandang untuk mencapai hasil yang terbaik dalam suatu diskusi

3) Apakah kamu pernah tidak setuju dengan pendapat atau gagasan orang lain?
Jawab : Ya. hal itu pasti pernah terjadi. tapi, sebagai warga negara yang demokratis dan kita harus menghargai pendapat orang lain, maka kita juga tidak boleh menentang pendapat orang tsb. karena setiap org memiliki hak untuk menyatakan pendapat.

4) Bagaimana cara menyampaikan bantahan atau sanggahan di dalam diskusi, musyawarah, atau debat?
Jawab : Di sampaikan dengan bahasa yang baik, benar, dan sopan (tidak menyinggung perasaan orang lain

5) Bagaimana mengupayakan supaya debat, diskusi, atau musyawarah dapat dimanfaatkan untuk memecahkan atau mencari titik temu dalam menghadapi persoalan?
Jawab : Dengan cara diskusi aktif, maksudnya setia anggota mencetuskan masing” pendapat. setelah itu moderator dan pelaku diskusi memutuskan 2/3pendapat terbaik, yang jelas dalam diskusi tidak boleh egois berlebihan. Jika sudah memutuskan 2/3 pendapat kemudian dimusyawarahkan scr mufakat agar mencapai tujuan jika tdk bisa terpaksa melakukan dengancara voting.

6) Ceritakan pengalamanmu secara lisan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyanggah atau menolak gagasan.
Jawab : Langkah2 dalam menyanggah gagasan:
1. hindari sifat emosi,marah,orasangka negatif
2. sanggahan harus objektif, logis dan jujur
3. menunjukkan data,fakta,ilustrasi,contoh atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta lain.
4. sampaikan secara urut,teliti dan tidak berbelit2
5. jangan menyinggung atau menjelek2kan orang lain.

Di dalam musyawarah, diskusi, atau debat, perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa. Meskipun demikian, ada tata cara yang bijak di dalam menyanggah atau menolak pendapat atau gagasan orang lain. Tata cara itu, antara lain, adalah sebagai berikut.

  1. Menambahkan kekurangan pendapat orang lain dengan jelas.
  2. Menyampaikan argumentasi yang kuat dan masuk akal pada saat menyampaikan sanggahan.
  3. Menyertakan fakta yang nyata untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan.
  4. Menghindari sanggahan pendapat dengan didasari emosi dan ingin menguji.
  5. Menguasai masalah sebelum menyanggah.
  6. Menghindari diri untuk mengejek, mencemooh, atau memojokkan pendapat orang lain.
  7. Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sopan dan santun.
  8. Mempunyai sikap simpatik pada saat menyanggah.
  9. Menyampaikan sanggahan setelah ada izin dari pemimpin musyawarah, diskusi, atau debat.