Inilah Ciri Khusus pada Hewan

Setiap makhluk hidup memiliki cara beradaptasi yang berbeda-beda. Ada yang beradaptasi dengan cara morfologis (penyesuaian bentuk tubuh), fisiologis (penyesuain fungsi alat-alat tubuh), ataupun tingkah laku. Hal tersebut menjadikan tiap makhluk hidup memiliki ciri khusus yang berbeda-beda.Tiap hewan memiliki ciri khusus yang berbeda sehingga bisa membedakannya dengan hewan lain. Ciri khusus tersebut tentu saja berhubungan dengan kemampuannya dalam bertahan hidup.

 

Cicak

Cicak merupakn hewan yang mempunyai ciri khusus yang berbeda dengn hewan lain yakni berupa perekat pada setiap ujung jari kakinya. Perekat tersebut terdapat di kaki cicak sehingga bisa menempel di dinding. Dengan perekatnya tersebut, cicak bisa mengatur jumlah perekat yang akan dikeluarkan. Hal tersebut tentu akan membuat cicak bisa tetap bergerak merayap tanpa terjatuh ketika mendaki pohon, dinding, hingga atap bangunan dengan mudah.

Kemampuan autotomi pad a cicak yaitu dapat memutuskan ekornya dengan tiba-tiba. Cicak memutuskan ekornya ketika akan ditangkap oleh mangsa. Dengan cara tersebut maka cicak dapat melarikan diri. Nah, ekor cicak yang telah putus bisa tumbuh kembali.

Bebek

Bebek juga memiliki cara adaptasi yang berbeda dengan hewan lain. Bebek hidup dan mencari makanan di daratan mupun perairan. Bebek menggunakan kakinya untuk berjalan dan juga berenang. Nah, untuk melakukan keduanya maka kaki bebek memiliki jari yang dihubungkan dengan selaput. Kaki yang berselaput pada bebek akan memudahkanya saat berenang. Selain bebek, kaki berselaput juga dimiliki oleh angsa. Sedangkan, ayam tidak memiliki jari berselaput karena ayam mencari makan di darat saja.

Kelelawar

Ketika malam hari, kelelawar keluar dan mencari makan. Sedangkan ketika pada siang hari, kelelawar berdiam di sarangnya. Cara tersebut membuat, kelelawar dijuluki sebagai hewan malam. Walaupun berada di tempat dengan keadaan yang gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya. Kelelawar juga tidak akan kesulitan untuk menemukan makanan. Hal tersebut dikarenakan kelelawar memiliki keistimewaan. Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan keduanya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar bisa menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan.

Kelelawar mengeluarkan gelombang suara dengan frekuensi yang sangat tinggi yang disebut gelombang ultrasionik. Ketika gelombang suara mengenai sesuatu, gelombang suara maka akan dipantulkan. Kelelawar memiliki indera pendengaran yang tajam, sehingga dapat mendengar pantulan yang sangat halus sekalipun. Dari suara pantulan  tersebut kelelawar bisa mengetahui arah terbang, makanan, hingga keadaan lingkungan sekitarnya. Kemampuan kelelawar dalam mengetahui arah terbang dan makanan hingga keadaan lingkungannya  menggunakan suara pantulan suara dapat disebut dengan kemampuan echolocasi.