Sistem Kesetimbangan Bersifat Dinamis Mikroskopis

Anda pastinya pernah naik tangga eskalator, eskalator bergerak ke bawah dan Anda naik eskalator tersebut dengan gerakan melawan arah (keatas) dengan kecepatan yang sama dengan eskalator. Anda seolah tidak bergerak bukan? Inilah yang disebut dengan bergerak secara mikroskopis (Anda bergerak menaiki tetapi Anda tetap berada di tempat yang sama).

 

Secara makroskopis, kedudukan orang tersebut tidak berubah sebab tidak bergeser dari posisinya, tetapi secara mikroskopik terjadi perubahan terus menerus, seperti ditunjukkan oleh gerakan eskalator yang diimbangi oleh gerakan orang tersebut dengan kecepatan yang sama.

Reaksi kesetimbangan kimia bersifat dinamis, artinya secara makroskopis tidak terjadi perubahan, sedangkan secara mikroskopis terjadi pergerakan molekul-molekul yang berlangsung terus menerus. Dalam sistem kesetimbangan dinamis, reaksi yang menuju produk dan reaksi yang menuju reaktan berlangsung secara bersamaan dengan laju yang sama sehingga konsentrasi masing-masing zat dalam sistem kesetimbangan tidak berubah.

Jika kita dapat melihat sistem kesetimbangan dinamis secara molekuler, akan tampak partikel-partikel dalam sistem kesetimbangan tidak tetap sebagai pereaksi atau hasil reaksi, melainkan bereaksi terus dalam dua arah secara dinamis. Pereaksi akan berubah menjadi hasil reaksi diimbangi oleh hasil reaksi berubah menjadi pereaksi. Jadi, kesetimbangan kimia dikatakan dinamis sebab secara molekuler (mikroskopik) zat-zat tersebut berubah setiap saat, tetapi secara keseluruhan (makroskopik) tidak ada perubahan sifat fisik, baik wujud maupun konsentrasi masing-masing zat.

Beberapa karakteristik kesetimbangan dinamis, antara lain:

  • Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
  • Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
  • Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi kearah reaktan (zat-zat pereaksi).
  • Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, tetapiterjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapatdilihat).
  • Setiap komponen tetap ada.
  • Peka terhadap perubahan.

Berdasarkan wujudnya, Reaksi kesetimbangan dibagi menjadi dua, yaitu:

Kesetimbangan Homogen

Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud sama. Misalnya:

N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g)
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) FeSCN2+(aq)

Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai wujud berbeda-beda. Misalnya:

CaO(s) + SO2(g) CaSO3(s)
Fe3O4(s) + 4CO(g) 3Fe(s) + 4CO2(g)