Sistem Mekanisme Kerja Gerakan Otot Antagonis

Berniat untuk memulai latihan di tempat gym, sebaiknya Anda ketahui dahulu mekanisme kerja otot Anda utamanya otot tangan. Mengapa harus tangan? Sebab tangan memiliki peran penting saat Anda ditempat gym contohnya saat menganggkat barbel. Tahukah Anda, gerakan apa yang Anda lakukan atau gerakan macam apa yang dilakukan oleh yang mengangkat barbel?

 

Otot antagonis adalah otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep.

Contoh Gerak Otot Antagonis

Ekstensi >< Fleksi

Ekstensi adalah gerak meluruskan tangan/kaki. Contohnya: saat kita berdiri kaki dalam posisi lurus, sedangkan Fleksi adalah gerak membengkokkan. Contohnya: saat jongkok kaki dalam posisi menekuk.

Abduksi >< Adduksi

Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh. Contohnya: saat kita merentangkan tangan hingga sejajar dengan bahu, sedangkan Adduksi adalah gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh. Contohnya: saat kita menegapkan tangan kembali setelah direntangkan.

Depresi >< Elevasi

Depresi adalah gerakan menurunkan anggota tubuh. Contohnya: saat kita menundukkan kepala, sedangkan Elevasi adalah gerakan mengangkat anggota tubuh. Contohnya: Saat kita menengadahkan kepala.

Supinasi >< Pronasi

Supinasi adalah gerakan memutar telapak tangan dan jari untuk menengadah, sedangkan Pronasi adalah gerakan memutar telapak tangan dan jari untuk menelungkup.

Sekarang Anda sudah mengetahui bahwa gerakan yang Anda lakukan ketika berolahraga seperti menengadah dan menundukkan kepala merupakan gerak ttot antagonis, karena cara kerjanya yang menghasilkan efek yang berlawanan. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda.