Penyakit Anuria dan Gagal Ginjal pada Sistem Ekskresi

Jauh sebelum membahas anuria dan gagal ginjal, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem ekskresi. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh.

 

Selain ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya? Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.

Penyakit Anuria

Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormonepinefrin dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.

Jenis Jenis Anuria

Berdasarkan penyebab terjadinya, anuria dapat dikelompokkan dalam 3 golongan yaitu : sebab-sebab pre-renal, sebab-sebab renal dan sebab-sebab post-renal.

Anuria prerenal misalnya terjadi pada keadaan hipoperfusi seperti akibat dehidrasi, combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis. Anuria pre-renal ini dapat juga disebabkan oleh obstruksi arteri renalis misalnya oleh akibat emboli (fibrilasi atrium), thrombu (atherosclerosis), dan trauma arteri renalis bilateralis. Bendungan kedua vena renalis dapat juga menyebabkan penurunan produksi urine, misalnya akibat kelainan koagulasi, atau penyebaran tumor.
Anuria renal didapatkan pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, dan pada beberapa keadaan glumerulopati.
Anuria post-renal dapat terjadi akibat obstruksi urethra oleh karena striktura, pembesaran prostat, sumbatan kedua ureter misalnya karena trauma atau laparatomi, proses keganasan dalam rongga pelvis dan batu pada saluran kemih.

Penyebab Anuria

Tidak adanya lengkap penyebab prerenal dari urin production. Anuria meliputi hipovolemia, sepsis, syok kardiogenik dan penyebab ginjal hypoxia. Sebagian besar akibat kerusakan atau iskemia pada glomeruli ginjal dan tubules.Postrenal anuria biasanya karena obstruksi aliran urin melalui saluran kemih bawah.

Penyebab masalah anuria harus ditetapkan. Kandung kemih kateter jika sampel voided tidak dapat diperoleh. Urin diperiksa untuk berat jenis, adanya gips (menyiratkan penyebab ginjal), urin dikirim untuk budaya dan mikroskop.

Pengobatan anuria secara medis dilakukan dengan mengangkat penyakit anuria yang ada pada tubuh pasien. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan pembedahan atau operasi

Faktor Penyebab Terjadinya Anuria

  • Kegagalan fungsi ginjal
  • Obat-obatan atau racun (misalnya, antibeku)
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Batu atau tumor dalam saluran kemih
  • Kalsium darah yang tinggi
  • Oksalat atau asam urat

Gejala Anuria

Anuria sendiri adalah gejala, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan gejala lain dari kegagalan ginjal, seperti

  • Kurangnya nafsu makan
  • Mual
  • Lemah
  • Muntah

Ini adalah sebagian besar hasil dari penumpukan racun dalam darah yang biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal yang sehat.

Diagnosa Anuria

  • Pemeriksaan fisik dapat membantu untuk mengetahui apakah seseorang mengalami anuria. Biasanya,jika seseorang terkena anuria maka dia akan mengalami depresi dan dehidrasi. Palpasi abdomen akan mengungkapkan kandung kemih kosong. Ginjal mengalami bengkak dan nyeri.
  • Anuria didiagnosa ketika tidak ada produksi urin. Menemukan penyebab gagal ginjal akut mungkin sulit. Dalam rangka untuk mendiagnosa penyebab kegagalan ginjal akut, tes darah, radiografi (sinar-x), USG, tes darah khusus atau biopsi mungkin diperlukan.
  • Dalam rangka untuk mengkonfirmasi kurangnya produksi urin, kateter urin berdiamnya dapat ditempatkan dan produksi urin dipantau. Ketka urin tidak ada yang dihasilkan, maka seseorang terdiagnosa anuria.

Penyembuhan

Penyembuhan bergantung pada pemicu yang mendasari tanda-tanda ini. yang sangat gampang diobati pemicunya yaitu obstruksi aliran urin, yang kerap dikerjakan dengan penyisipan kateter urin ke dalam kandung Kemih.

Manitol yaitu obat yang dipakai untuk menambah jumlah air yang dikeluarkan dari darah serta karena menambah aliran darah ke ginjal. tetapi, manitol adalah kontraindikasi pada anuria sekunder untuk penyakit ginjal, dehidrasi berat, perdarahan intrakranial ( jika sepanjang kraniotomi ), kongesti paru yang kronis, atau edema paru. dekstrosa serta dobutamine yang keduanya dipakai untuk menambah aliran darah ke ginjal serta melakukan tindakan dalam 30 hingga 60 menit.

Gagal Ginjal

Terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di atas pinggang, ginjal memiliki fungsi utama untuk menyaring darah. Dari fungsi penyaringan ini, ginjal akan memisahkan zat sisa yang beracun, mengatur keseimbangan elektrolit, dan mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk memproduksi hormon dan enzim yang membantu dalam mengendalikan tekanan darah, menghasilkan sel darah merah, dan menjaga tulang tetap kuat.

Saat seseorang mengalami gagal ginjal, artinya ginjalnya tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah cairan dalam tubuh, dan tidak bisa mengendalikan tekanan darah. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Hal inilah yang nantinya memberikan masalah bagi kesehatan atau nyawa Anda.

Tahap Terjadinya Gagal ginjal

  • Gagal ginjal Akut (GGA): kondisi ini terjadi saat ginjal Anda tiba-tiba mengalami kerusakan secara mendadak sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Gagal ginjal kronis (GGK): kondisi di mana fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Biasanya terjadi dalam beberapa bulan atau tahun yang sering hilang timbul. Umumnya gagal ginjal kronis timbul akibat dari kerusakan ginjal yang sudah parah dan bersifat permanen (tidak bisa disembuhkan).

Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 oleh kementerian Kesehatan RI, diketahui bahwa angka penderita gagal ginjal di Indonesia terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar orang pun menderita gagal ginjal akibat komplikasi dari penyakit hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Gejala awal gagal ginjal

Pada umumnya gejala awal gagal ginjal sulit terdeteksi. Penyakit ini dapat dimulai dari gejala yang ringan dan samar-samar. Namun, perlahan tapi pasti penyakit ini akan semakin parah dari waktu ke waktu. Biasanya, kebanyakan pasien yang menderita gagal ginjal telah hidup dengan penyakit ginjal selama beberapa waktu sebelum ciri-ciri gagal ginjal muncul.

Berikut ini beberapa gejala awal gagal ginjal yang harus Anda waspadai

Kencing berdarah

Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel darah dalam tubuh saat menyaring zat sisa dari darah untuk menghasilkan urine (air kencing). Namun bila penyaring ginjal telah rusak, sel darah ini akan “bocor” dan tercampur ke dalam urine. Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urine juga bisa menjadi indikasi penyakit lainnya. Misalnya infeksi atau batu ginjal.

Kencing berbusa

Gelembung atau busa yang berlebihan dalam urine berarti ada kandungan protein yang tinggi dalam urine. Terutama busa yang bikin Anda harus beberapa kali menyiramnya.

Busa ini mungkin terlihat seperti busa yang Anda lihat saat mengocok telur, karena protein biasa yang ditemukan dalam urine, albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan pada telur. Protein ini seharusnya tersaring dan tidak ada dalam kencing Anda. Namun bila terdapat kerusakan pada ginjal, protein ini dapat terdeteksi pada urine dan ketika bereaksi dengan udara akan membentuk busa.

Pembengkakan

Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan kelebihan kadar garam (natrium) yang menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Itu sebabnya salah satu ciri-ciri gagal ginjal yang bisa kita lihat adalah pembengkakan pada kaki, tangan, atau wajah. Ini juga disebabkan karena cairan yang berlebih di dalam tubuh.

Tes laboratorium

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk memastikan apakah Anda memiliki penyakit ginjal adalah dengan melakukan tes laboratorium. Terlebih, bagi Anda yang memang memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi. Ada baiknya melakukan pengecekan secara rutin.

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan gagal ginjal kronis. Namun, gagal ginjal akut masih mungkin disembuhkan.

Perawatan terhadap penyakit ini hanya mengutamakan pengendalian gejala yang ditimbulkan dan mengontrol perkembangan penyakit sehingga bisa mencegah komplikasi yang lebih serius. Itu sebabnya, hal yang terpenting untuk mencegah penyakit gagal ginjal adalah dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Jangan lupa rajin berolahraga, terutama bagi Anda yang keluarganya memiliki riwayat penyakit ginjal.