Menentukan Perilaku Adaptasi Hewan Tertentu dengan Lingkungan

Tidak dipungkiri jika semua makhluk hidup melakukan adaptasi. Sebab hal ini merupakan cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal hidupnya. Bukan hanya manusia saja hewan dan tumbuhan pun demikian ketika berada pada lingkungan baru. Tujuannya sangat erat kaitannya dengan keadaan alam berpengaruh dengan kondisi tubuh atau tidak atau bagaimana cara mencari makan agar bertahan hidup, cara berkembangbiak dan lain sebagainya.

 

Hewan melakukan adaptasi dengan cara yang berbeda-beda. Jika manusia lebih terarah bagaimana membentuk sikap yang baik kepada tetangganya agar kelak diterima baik di lingkungannya, lain halnya dengan hewan dan tumbuhan. Mereka mempunyai cara sendiri untuk beradaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup atau mempertahankan diri dari gangguan mangsa.

Adaptasi yang dilakukan hewan terkait dengan bentuk tubuh yang mereka miliki untuk mencari mangsa atau makanan berkaitan dengan cara mereka melakukan perlindungan diri dari gangguan-gangguan predator-predator yang memangsanya. Begitu pula dengan tumbuhan. Tumbuhan juga perlu menyesuaikan diri untuk bertahan hidup di lingkungan-lingkungan baru, telebih menghadapi perubahan kondisi alam yang dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan.

Macam-macam Adaptasi

Adaptasi ini tidak hanya satu bentuk saja, namun bermacam-macam. Secara umum, adaptasi hewan ini bergantung pada pengelompokan hewan yang terdiri dari tiga macam, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Masing-masing adaptasi ini mempunyai ciri khas masing-masing.

Berikut cara hewan beradabtasi dengan lingkungannya

Adaptasi Morfologi

Morfologi ini mempunyai arti bentuk. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Setiap hewan mempunyai bentuk bagian tubuh atau alat-alat tubuh tertentu yang khas dan terkadang menjadi ciri dari hewan tersebut. Setiap bagian bagian tubuh hewan yang menjadi ciri khas ini tidak hanya sebagai suatu keunikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi hewan tersebut.

Namun bentuk yang khas ini juga mempunyai fungsi tertentu yang mana memudahkan si hewan untuk mendapatkan mangsanya atau makanannya, melindungi diri dari gangguan predator, dan mempertahankan diri dari perubahan cuaca yang sering mengganggu hewan. Contoh bagian tubuh yang menjadi yang digunakan untuk beradaptasi adalah bentuk paruh baik paruh burung maupun unggas-unggas yang lain, bentuk kaki, bentuk kepala, bentuk ekor, maupun bentuk bagian-bagian tubuh yang lainnya. Bentuk-bentuk anggota badan ini memudahkan hewan untuk mencari makanannya.

Adaptasi morfologi ini dibedakan menjadi dua, yaitu adaptasi morfologi terhadap jenis makanan, dan adaptasi morfologi terjadap jenis habitat. Adaptasi morfologi terhadap jenis makanan ini disebabkan karena adanya perbedaan mengenai cara mengambil dan memperoleh makanan, serta karenan adanya perbedaan jenis makanan diantara satu hewan dengan hewan lainnya. Sedangkan adaptasi morfologi karena perbedaan jenis habitat terjadi karena memang ada perbedaan habitat diantara hewan maupun tumbuhan.

Adaptasi fisologi

Jenis adaptasi yang kedua adalah adaptasi fisiologi. Jika adaptasi morfologi lebih mengarah kepada bentuk tubuh atau bagian-bagian tertentu, maka adaptasi fisiologi ini mengarah pada fungsi, yaitu fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh tertentu pada makhluk hidup dengan keadaan atau kondisi lingkungannya. Adaptasi fisiologi ini memang tidak dapat dilihat langsung oleh mata, karena memang fungsi ini sifatnya tidak dilihat namun dirasakan. Fungsi ini meliputi fungsi dari organ-organ dalam dari tubuh makhluk hidup, seperti jantung yang disesuaikan dengan perubahan suhu udara yang terkadang terjadi secara ekstrim, dan sebagainya.

Adaptasi tingkah laku

Adaptasi yang ketiga adalah adaptasi yang berkaitan dengan perbuatan suatu makhluk hidup, yaitu adaptasi tingkah laku. Adaptasi ini memang bukan datang secara alami seperti dua adaptasi sebelumnya. Namun adaptasi ini lebih bersifat pembawaan diri, yaitu tingkah laku makhluk hidup tertentu (misalnya hewan dan tumbuhan) untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Adaptasi tingkah laku ini lebih berkaitan dengan adaptasi untuk melindungi diri dari serangan predator atau pemangsa. Selain untuk melindungi diri dari predator ini, adaptasi tingkah laku juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan lingkungan termasuk perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnnya. Adaptasi ini banyak dilakukan oleh hewan maupun tumbuhan.

Itulah macam-macam adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup, khususnya hewan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta mempertahankan diri dari marabahaya yang mengintai, dan menjaga kelestarian hidupnya. Berikut adalah contoh makhluk hidup khususnya hewan dalam melakukan adaptasinya.