Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan

4.6/5 - (84 votes)

Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil observasi banyak yang kurang tepat. Akibatnya, definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat.

 

Sebuah teks laporan hasil observasi harus memenuhi kebenaran isi, kesesuaian struktur, dan kaidah bahasa Indonesia baku. Di bagian ini kamu akan ditugaskan untuk mempelajari penulisan (a) huruf kapital dan (b) di dan ke sebagai imbuhan dan sebagai kata depan.

Tugas

Bacalah kembali teks laporan hasil observasi berjudul Sampah, kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini.

Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah dibumi ini akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupun alam. Berdasarkan sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah Organik dan sampah Anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan. Sampah ini dapat di olah menjadi kompos. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable. Contoh sampah Anorganik adalah plastik, kayu, kaca, dan kaleng.

Dewasa ini sampah semakin bertambah terutama di Kota-Kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi tanggung jawab kita semua.

1) Analisislah kebenaran kalimat definisinya. Apabila masih salah, benahilah sehingga menjadi benar.
Jawab:
Pada teks ‘Sampah’ terdapat 3 kalimat definisi. Cara menguji kalimat definisi adalah dengan rumus X = Y.
X adalah objek yang dideskripsikan.
= adalah kata sambung
Y adalah definisi yang mendeskripsikan objek.
Kalimat definisi 1 ‘Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses’ sudah BENAR.
Kalimat definisi 2 ‘Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk’ sudah BENAR.
Kalimat definisi 3 ‘Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable’ KURANG TEPAT. Meski berdasarkan rumus sudah tepat, tetapi kalimat definisi berkaitan dengan kalimat definisi ke-2. Sehingga, ‘Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable dan tidak mudah membusuk.’

2) Benahilah penggunaan huruf kapital yang masih salah sehingga sesuai dengan Pedoman Ejaan.
Jawab:

Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi (dibumi dipisah) ini akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh manusia maupun alam. Berdasarkan sifat dan bentuknya, sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah organik (o dengan huruf kecil) dan sampah anorganik (a dengan huruf kecil).

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan dan biasanya mudah membusuk. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dan daun-daunan. Sampah ini dapat diolah (disambung karena membentuk kata kerja intranaitif) menjadi kompos. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable (undegradable ditulis dengan huruf miring karena menggunakan istilah berbahasa asing). Contoh sampah anorganik (a dengan huruf kecil) adalah plastik, kayu, kaca, dan kaleng.

Dewasa ini sampah semakin bertambah terutama di kota-kota (kota dengan huruf kecil karena tidak menunjukkan letak geografi) besar seperti Jakarta dan Surabaya. Perlu disadari bahwa pelestarian lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab pemerintah (p dengan huruf kecil karena tidak diikuti dengan nama instansi) saja, tetapi tanggung jawab kita semua.