Sifat-Sifat Cahaya

Mengapa manusia dapat melihat suatu benda dengan jelas? Sebenarnya, benda dapat dilihat disebabkan oleh adanya cahaya yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut hingga ke mata. Terdapat 2 macam cahaya yaitu cahaya yang berasal dari benda itu sendiri dan cahaya yang memancar dari benda akibat memantulkan cahaya pada permukaan benda dari sumber cahaya. Cahaya yang berasal dari benda itu sendiri contohnya seperti matahari, senter, lilin, dan lampu. Sedangkan cahaya yang memancar dari benda akibat memantulnya cahaya pada permukaan benda tersebut dari sumber cahaya contohnya apabila kamu melihat benda berwarna biru maka artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna biru.

 

Cahaya Merambat Lurus

Cahaya memiliki sifat merambat lurus yang dapat dibuktikan dengan percobaan menggunakan karton berlubang dan cahaya lilin. Pernahkah kamu melakukan percobaan tersebut? Sifat cahaya yang merambat lurus tersebut dapat digunakan oleh manusia pada lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Bayangan dapat terbentuk akibat  cahaya yang tidak mampu menembus suatu benda. Saat cahaya mengenai tubuh maka cahaya tidak akan dapat menembus tubuh sehingga terbentuk bayangan. Hal tersebut juga terjadi pada cahaya yang mengenai rumah ataupun pohon yang besar. Bayangan merupakan daerah gelap yang terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda.

Cahaya Dapat Dipantulkan

Saat  cahaya mengenai permukaan yang licin, misalnya pada cermin datar maka cahaya akan dipantulkan. Cermin datar tersebut akan memantulkan sinar pada satu arah saja. Namun, apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar maka pantulan cahaya tersebut akan terhambur ke segala arah. Pemantulan cahaya tersebut dapat disebut juga sebagai pemantulan baur (difus).

Cahaya Dapat Dibiaskan

Pensil yang dmasukkan ke dalam gelas yang berisi air akan terlihat patah menunjukkan salah satu sifat cahaya yaitu dapat dibiaskan. Cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Hal tersebut dapat terjadi apabila cahaya datang dari zat yang kurang rapat menuju zat yang lebih rapat. Dengan percobaan pensil dimasukkan ke dalam gelas yang berisi ir maka dapat diketahui bahwa air lebih rapat daripada udara.

Sebaliknya, apabila cahaya datang dari zat yang lebih rapat menuju zat yang kurang rapat, maka akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contoh-contoh lain dari peristiwa pembiasan antara lain seperti  ikan di kolam yang jernih kelihatan lebih besar dari aslinya, dasar kolam kelihatan lebih dangkal, serta jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair.