Energi Panas dan Cara Perpindahannya

Energi merupakan istilah dalam sains yang memiliki arti suatu kemampuan melakukan usaha. Salah satu bentuk energi adalah panas. Energi panas tersebut dapat mengalami perpindahan. Bagaimana cara perpindahan energi panas tersebut?

 

Perpindahan Panas Secara Konduksi

Perpindahan panas secara konduksi merupakan perpindahan panas yang melalui zat tanpa ada bagian zat yang berpindah. Contohnya seperti panas dari api mudah berpindah melalui alat-alat yang terbuat dari logam seperti teko dan panci aluminium. Alat-alat tersebut mampu menerima panas api sehingga dapat dipindahkan ke air yang dimasak.

Perpindahan Panas Secara Konveksi

Perpindahan panas secara konveksi merupakan perpindahan panas yang terjadi karena aliran zat. Contoh dari perpindahantersebut misalnya seperti udara di atas bakaran lilin akan menjadi panas dan naik. Sedangkan udara di atas lubang tanpa lilin akan mengalir. Udara tersebut akan menggantikan udara yang naik ke permukaan. Hal tersebut menyebabkan asap akan bergerak dari lubang tanpa lilin lalu keluar ke lubang yang ada lilinnya. Apabila bakaran kertas disimpan di atas bakaran lilin maka asap tidak akan memasuki lubang dan keluar di lubang lainnya. Contoh lainnya seperti ketika memasak air, terjadi aliran air sampai semua air menjadi panas. Sama juga dengan angin darat dan angin laut. Medium perantara konveksi yaitu dari udara dan air.

Perpindahan Panas Secara Radiasi

Perpindahan panas secara radiasi adalah proses perpindahan panas tanpa menggunakan medium. Misalnya ketika telapak tangan kita akan terasa panas apabila di dekatkan pada api lilin. Makin dekat dengan sumber api maka akan makin besar panas yang dapat kita dirasakan.

Panas matahari merambat secara radiasi sehingga mampu mencapai permukaan bumi meskipun jaraknya sangat jauh. Radiasi matahari terasa panas. Apabila radiasi tersebut dihalangi maka intensitas radiasi akan berkurang hingga hilang. Misalnya seperti saat kita menggunakan payung di hari yang begitu terik.