Mencari dan Menghitung Dividen pada Laporan Keuangan

Dalam menguraikan suatu pokok masalah, maka perlu dilakukan analisa masalah begitu juga dengan harga saham. Menganalisa harga saham salah satu yang perlu di lakukan adalah membaca laporan keuangan. Sederhananya laporan keuangan adalah pencatatan keluar masuk nya uang, semua jenis usaha pasti melakukan pencatatan ini.

 

Melakukan pencatatan berapa uang yang dikeluarkan untuk membeli barang-barang yang akan dijual, mencatat berapa barang dagangan yang terjual per hari. Sehingga dengan ini, dapat diketahui apakah usaha yang dilakukan sering merugi atau memperoleh keuntungan. Jika laporan keuangan di setiap perusahaan itu lebih kompleks transaksi, maka apapun itu yang ingin diketahui adalah apakah perusahaan tersebut lebih sering mencatat kerugian atau keuntungan.

Para pemegang saham akan mendapatkan pembagian Dividen berdasarkan jumlah saham yang telah di belinya dan juga berdasarakan dari rapat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Keuntungan Saham adalah keuntungan milik pemegang saham, saat pembagiannya di sebut dividen.

Perusahaan yang mengeluarkan saham (Emiten), biasanya akan memberikan laporan keuntungan secara periodik per 6 bulan dan akhir tahun. Dividen juga di bayarkan bersamaan dengan laporan keuntungan. Jumlah Deviden yang dibayarkan tidak selalu sama karena tergantung dari keuntungan yang diterima perusahaan yang mengeluarkan saham (Emiten).

Dalam pembahasan dividen, hanya berfokus pada sudut pandang teoritis dari kebijakan dividen itu sendiri. Namun, ketika perusahaan menetapkan suatu kebijakan dan memperhatikan sejumlah hal, maka perhitungan ini sangat penting untuk dikaitkan kembali pada teori pembayaran dividen dan penilaian perusahaan. Kebijakan dividen ini sangat penting artinya bagi manajer keuangan, karena seorang manajer harus memperhatikan kepentingan perusahaan, pemegang saham, masyarakat dan pemerintah.

Pertimbangan manajer dalam pembayaran dividen

Kebutuhan dana bagi perusahaan

Semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil kemampuan untuk membayar dividen. Penghasilan perusahaan akan digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi dananya baru sisanya untuk pembayaran dividen.

Likuiditas perusahaan

Likuiditas perusahaan merupakan salah satu pertimbangan utama dalam kebijakan dividen. Karena dividen merupakan arus kas keluar, maka semakin besar jumlah kas yang tersedia dan likuiditas perusahaan, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Apabila manajemen ingin memelihara likuiditas dalam mengantisipasi adanya ketidakpastian dan agar mempunyai fleksibilitas keuangan, kemungkinan perusahaan tidak akan membayar dividen dalam jumlah yang besar.

Kemampuan untuk meminjam

Posisi likuiditas bukanlah satu-satunya cara untuk menunjukkan fleksibilitas dan perlindungan terhadap ketidakpastian. Apabila perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mendapatkan pinjaman, hal ini merupakan fleksibilitas keuangan yang tinggi sehingga kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi. Jika perusahaan memerlukan pendanaan melalui hutang, manajemen tidak perlu mengkhawatirkan pengaruh dividen kas terhadap likuiditas perusahaan.

Pembatasan-pembatasan dalam perjanjian hutang

Ketentuan perlindungan dalam suatu perjanjian hutang sering mencantumkan pembatasan terhadap pembayaran dividen. Pembatasan ini digunakan oleh para kreditur untuk menjaga kemampuan perusahaan tersebut membayar hutangnya. Biasanya, pembatasan ini dinyatakan dalam persentase maksimum dari laba kumulatif. Apabila pembatasan ini dilakukan, maka manajemn perusahaan dapat menyambut baik pembatasan dividen yang dikenakan para kreditur, karena dengan demikian manajemen tidak harus mempertanggungjawabkan penahanan laba kepada para pemegang saham. Manajemen hanya perlu mentaati pembatasan tersebut.

Pengendalian perusahaan

Apabila suatu perusahaan membayar dividen yang sangat besar, maka perusahaan mungkin menaikkan modal di waktu yang akan datang melalui penjualan sahamnya untuk membiayai kesempatan investasi yang menguntungkan.

Perhitungan Deviden menggunakan rumus dibawah ini :

Dividen Persaham Total Deviden Jumlah Saham

periode Contoh :

– Dalam jangka waktu 6 bulan Toko serba maju berhasil mencetak keuntungan sebesar Rp. 100.000.000. Pak Arief sebagi pemilik Toko akan membagikan keuntungannya kepada seluruh masyarakat yang mq PT. Terus Maju untuk membayar dividen kepada pemegang saham. PT. Terus Maju telah mengeluarkan 25 juta saham nya. Berapakah dividen persaham yang dibayarkan kepada para pemegang saham ?

– Pak Irfan membeli saham PT. Terus Maju sejumlah 4500 lembar, jika melihat laporan keuntungan PT. Terus Maju yang kita bahas diatas berapakah deviden yang diterima oleh pak Irfan ?

Jawab :
– Dividen Persaham = 100.000.000 : 1.000.000 = Rp. 100
– Deviden yang diterima pak Irfan = 4500 Lbr x Rp. 100 = Rp. 450.000
Perlu dingat bahwa perhitungan 1 Lot di saham = 500 lembar