Ketergantungan Manusia, Hewan, dan Tumbuhan

Keberadaan manusia, hewan dan tumbuhan di bumi sebenarnya saling berkaitan dan berhubungan. Hubungan yang saling ketergantungan tersebut berbentuk rantai makanan. Pada rantai makanan, tumbuhan hijau harusnya menempati jumlah paling banyak.

 

Rantai makanan merupakan peristiwa makan dan dimakan dengan suatu urutan tertentu. Misalnya seperti Padi à tikus à ular à elang à pengurai à Daun à ulat à burung à pengurai Selanjutnya, sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dapat disebut sebagai jaring-jaring makanan. Pada jaring-jaring makanan maka akan terdapat prodsen dan konsumen, ayo simak pembahasannya berikut ini.

Produsen merupakan penghasil makanan berupa tumbuh-tumbuhan hijau. Produsen harusnya berjumlah banyak, apabila tidak maka akan menimbulkan masalah bagi konsumen.

  • Konsumen

Konsumen adalah yang memakan makanan seperti hewan dan manusia. Konsumen dapat digolongkan menjadi 3 macam yakni konsumen I, konsumen II, dan konsumen III.

a. Konsumen I

Konsumen I merupakan herbivora atau pemakan tumbuhan. Herbivora adalah makhluk hidup yang mendapatkan energi langsung dari produsen. Contoh dari konsumen I antara lain seperti belalang, sapi, kerbau, dan sebagainya.

b. Konsumen II

Konsumen II merupakan pemakan konsumen pertama sehingga dapat dipastikan sebagai karnivora. Karnivora adalah makhluk hidup yang mendapatkan energi dari konsumen pertama. Contoh dari konsumen II antara lain seperti elang, ular, tikus, dan sebagainya.

c. Konsumen III

Konsumen III merupakan pemakan konsumen kedua biasanya pemakan tumbuhan dan daging atau omnivora. Omnivora adalah makhluk hidup yang mendapatkan energi yang berasal dari konsumen kedua, contohnya seperti elang.

Tumbuhan hijau memiliki peranan penting sebagai produsen utama. Tanpa adanya produsen atau tumbuhan hijau maka tidak akan ada kehidupan hewan dan manusia. Hal tersebut karena disebabkan oleh ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau.