Perbedaan Kritik Seni Dengan Apresiasi Seni

4/5 - (5 votes)

Kritik Seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menumbuhkan kelebihan dan kekurangan pada suatu karya seni. Sedangkan, Apresiasi Seni merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu karya seni yang diawali dengan cara mengamati, memahami, kemudian menghargai hasil karya seni tersebut.

 

Intinya, apresiasi seni memahami dan menikmati karya seni sedang kritik seni adalah pemberian pendapat atau penilaian terhadap baik dan buruknya karya seni, serta wawasan seni adalah pemahaman terhadap wilayah cakupan seni.

Pengertian Kritik Seni

Secara umum dapat diartikan, kritik seni merupakan penyampaian pendapat tentang karya seni. Kritik seni menguraikan persoalan-persoalan seni dalam kaitannya dengan korelasi antara seniman, karya seni dan publik seni. Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik lalu berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.

Kritik seni yang baik membutuhkan perangkat tertentu. Kritik seni memerlukan teori seni dan wawasan seni. Perangkat lainnya adalah memiliki pemahaman tentang teori kebudayaan, sejarah seni, estetika, filsafat, memiliki pengetahuan umum dan kemampuan berbahasa yang baik. Mengerti tata bahasa dan mengerti diksi bahasa Indonesia serta mampu menguraikan masalah secara fokus, efektif dan efisien, tanpa redundansi.

Pengertian Apresiasi Seni

Secara umum istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya. Apresiasi juga dapat diartikan berbagai pengalaman antara seniman(perupa) dan penikmat karya, bahkan ada yang menambahkan, menikmati karya seni berarti menciptakan kembali. Dalam bahasa sederhana, apresiasi berarti menerima, menghargai melalui proses yang melibatakan rasa dan fikir. Mengapresiasi karya seni dapat dilakukan melalui bebarapa cara, diantaranya melalui analisis terhadap teknik, ide dan kreativitasnya.

Melalui kegiatan apresiasi, kita belajar tidak saja untuk memahami dan atau menghargai karya seni , tetapi dapat juga diimplementasikan untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apresiasi adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian , penghargaan, kepekaan,kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.

Fungsi dan Tujuan Kritik Seni

Selain perangkat, juga ada etika dalam kritik seni. Kritik disampaikan dengan bahasa sopan dan tidak merendahkan martabat orang lain serta tidak mempetentangkan persoalan suku, ras dan agama. Kritik seni juga tidak sekedar menyampaikan salah benar atau baik dan buruknya karya seni tetapi juga memuat saran atau solusi.

Kritik seni gunanya untuk meningkatkan kualitas karya seni menjadi lebih baik di kemudian hari. Kritik seni juga bertujuan untuk mengklasifikasikan kualitas karya seni. Kegunaan lain dari kritik seni, mendorong diciptakannya karya seni, memperluas pemahaman terhadap karya seni dan mengeliminasi karya seni vulgar, amoral, asusila, dangkal, dan menyesatkan.

Fungsi dan Tujuan Apresiasi Seni

Tujuan pokok menyelenggarakan apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat “ melek seni “ sehingga dapat menerima seni sebagaimana mestinya. Ada 2 fungsi dari kegiatan apresiasi seni adalah Agar kita dapat menigkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia, dan juga Sebagai penikmatan, penilaian, empati dan hiburan.

Apresiasi seni juga besar manfaatnya bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui kegiatan apresiasi kesenian Indonesia, kita dapat lebih mengenal dan menghargai budaya bangsa sendiri. Tujuan akhir apresiasi seni antara lain adalah untuk mengembangkan kreasi, untuk mengembangan estetis dan mengembangkan dan penyempurnaan hidup.

Jenis – Jenis Kritik Seni

Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut , maka dapat kita jumpai 4 jenis kritik berdasarkan pendekatannya. Kritik seni meliputi :

  1. Kritik pendidikan, bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistic serta estetika subjek belajar seni
  2. Kritik keilmuan, kritik ini bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan , kemampaun, dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/ menanggapi sebuah karya seni.
  3. Kritik populer, kritik seni populer ditunjukan untuk konsumsi massa/umum.
  4. Kritik jurnalistik, jenis kritik ini yang hasil tanggapannya disampaikan secara terbuka kepada public melalui media massa khusunya surat kabar

Kegiatan – Kegiatan Apresiasi Seni

Mengapresiasi karya seni dengan baik, dapat dilakukan dengan memperluas cakrawala pengetahuan kita tentang bidang ini, serta bidang-bidang pendukungnya. Kegiatan apresiasi meliputi :

  1. Persepsi, kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, missal: mengenalkan tari-tarian,music,rupa,teater,dll.
  2. Pengetahuan, pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan,maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang seni
  3. Pengertian, pada tingkat ini diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema kedalam berbagai wujud seni berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan music.
  4. Analisis, pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi
  5. Penilaian, pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian terhadap karya-karya snei yang diapresiasi,baik secara subyektif maupun ojyektif
  6. Apresiasi, merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah yang terdiri dari 3 hal ; value ( nilai ) , emphaty , dan feeling.

Perbedaan Kritik Seni Dengan Apresiasi Seni

Dari segi pegertian

Apresiasi adalah memahami seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif(peka) terhadap segi-segi estetikanya
Kritik seni adalah penyampaian pendapat tentang karya seni

Dari segi tujuan

Tujuan pokok penyelenggaran apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat “melek seni” sehingga dapat menerima seni sebagaimana mestinya.
Kritik seni bertujuan untuk menunjukkan kekurangan dan kelebihan suatu karya seni.

Dari segi fungsi

Apresiasi

  1. Agar kita dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia.
  2. Sebagai penikmatan, penilaian, empati dan hiburan.

Kritik

  1. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi, artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta(perupa), karya, dan penikmat karya seni rupa.
  2. Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan,mengupas kedalaman serta membangun kekurangan pada karyanya.
  3. Bagi penikmat, kritik seni berfumgsi membantu memahami karya, meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap seni yangberkualitas

Dari sudut pandang

Apresiasi seni lebih cenderung kepada bagaimana apresiator(penikmat) seni dapat memahami seluk-beluk tentang seni
Kritik seni lebih cenderung kepada bagaimana penikmat dapat menilai dan menunjukkan kekurangan dan kelebihan suatu karyaseni