Menulis Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan

4.9/5 - (19 votes)

Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut.

 

1. Menentukan topik
Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis itu berupa laporan hasil penelitian.

Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:

a. menarik perhatian penulis,
b. dikuasai penulis,
c. menarik dan aktual, serta
d. ruang lingkupnya terbatas.

2. Membuat kerangka tulisan
Langkah ini penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebih sistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber yang diperlukan di dalam pengembangannya. Berikut contohnya.

Peranan Pemuda dalam Pembangunan

1. Pendahuluan
Peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa:
a. pemuda pada masa prakemerdekaan;
b. pemuda di zaman kemerdekaan; dan
c. pemuda di masa pembangunan.

2. Pembahasan
a. potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa;
b. sektor-sektor pembangunan yang dapat diisi oleh pemuda; dan
c. faktor penunjang dan kendala:
1) kendala psikologis,
2) kendala sosial, dan
3) kendala ekonomi.

3. Penutup

Kerangka tersebut dikembangkan dari topik “Peranan Pemuda dalam Pembangunan”. Sesuai dengan struktur umum karya ilmiah, topik itu pun kemudian dikembangkan ke dalam tiga bagian: pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Dengan kerangka seperti itu, kita bisa memetakan bahasan-bahasan yang dianggap relevan dengan topik yang akan dibahas.

Kerangka itu pun membantu kita untuk mencari sumber-sumber yang diperlukan. Berdasarkan kerangka itu, misalnya, kita perlu data ataupun teori tentang potensi-potensi pemuda dan sektor sektor pembangunan. Selain itu, kita pun perlu sumber-sumber berkenaan dengan faktor penunjang dan kendala-kendala dalam implementasi peranan pemuda dalam pembangunan.

3. Mengumpulkan bahan
Langkah ini sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulis fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian. Agar tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang mendukung terhadap topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara, angket, dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.

4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap
Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah pengembangan tersebut harus pula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada penulisan karya ilmiah.

Tugas

  1. Buatlah sebuah karya ilmiah dengan topik/masalah yang kamu kuasai.
  2. Susunlah karya ilmiah tersebut dengan langkah-langkah seperti yang telah kamu pelajari di atas.
  3. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman untuk saling memberikan koreksi terhadap karya ilmiahmu itu. Gunakanlah format berikut.

Contoh Jawaban

Pada jawaban ini, peserta didik membuat karya ilmiah berdasarkan topik yang dikuasai, bisa diambil dari lingkungan tempat tinggal tentang masalah kebersihan, kedisiplinan, atau lingkungan di sekolah. Selain itu, lakukanlah silang baca dengan teman sekelas dan beri tanggapan. Aspek yang ditanggapi ialah daya tarik topik/masalah; ketepatan dalam struktur teks; kebakuan dalam penggunaan kaidah; keefektifan kalimat; dan ketepatan ejaan/tanda baca.