Macam-Macam Ungkapan atau Idiom

Perhatikan contoh kalimat dengan ungkapan berikut!

 

Akhirnya, ayah membayar niat yang diucapkannya.

Kata membayar niat dalam kalimat tersebut merupakan ungkapan atau idiom. Membayar niat berarti menepati janji akan melakukan ujar yang sudah diucapkan.

Ungkapan atau idiom merupakan gabungan kata atau frasa yang maknanya sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan dengan makna unsur kata yang membentuknya.

Berdasarkan makna unsur pembentuknya, ungkapan dapat dikelompokkan menjadi dua macam.

  1. Ungkapan penuh (idiom penuh) berupa kata ataupun frasa yang maknanya tidak tergambar pada unsur-unsurnya.
    Contoh:
    Kita tidak boleh menjual gigi ketika mengunjungi korban lumpur panas.
    menjual gigi = tertawa keras-keras
  2. Ungkapan sebagian (idiom sebagian) berupa kata atau frasa yang maknanya masih tergambar dalam makna unsur pembentuknya.
    Contoh:
    Kampung Kedungbendo seperti desa mati karena gelap gulita dan sunyi.
    gelap gulita = gelap sekali

Berdasarkan kata yang membentuknya, ungkapan dapat dibagi menjadi tujuh macam.

  1. Ungkapan dengan bagian tubuh
    Contoh:
    Masyarakat Porong bahu-membahu membersihkan lumpur di jalan dan desa.
    bahu-membahu = bergotong-royong
  2. Ungkapan dengan indra
    Contoh:
    Meskipun jauh di mata, tetapi aku dapat merasakan penderitaan penduduk Kedungbendo.
    jauh di mata = terpisah jauh
  3. Ungkapan dengan warna
    Contoh:
    Bantuan bagi korban lumpur panas dibuatkan perjanjian hitam di atas putih agar dapat dimintakan pertanggungjawaban jika terjadi penyelewengan.
    hitam di atas putih = dibuatkan secara tertulis
  4. Ungkapan dengan nama benda-benda alam
    Contoh:
    Banyak korban lumpur panas yang tidak masuk buku untuk mendapatkan dana dan bantuan.
    tidak masuk buku = tidak masuk dalam hitungan
  5. Ungkapan dengan bagian-bagian tumbuhan
    Contoh:
    Wilayah desa Kedungbendo dibatasi dengan batang air.
    batang air = sungai
  6. Ungkapan dengan nama binatang
    Contoh:
    Coba hindari adu domba jika menyelesaikan kasus ini!
    adu domba = menjadikan pertengkaran
  7. Ungkapan dengan kata-kata yang menunjuk bilangan.
    Contoh:
    Dampak luapan lumpur membuat masyarakat mendua hati.
    mendua hati = bimbang, ragu