Karya Kerajinan Dari Bahan Keras

Kerajinan dari barang keras sering kita jumpai dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari kerajinan yang kecil sampai yang besar. Kamu bisa mengubah benda-benda seperti biji-bijian, kayu, besi bekas menjadi barang yang memiliki nilai seni bahkan memiliki jual tinggi.

 

Tentu itu diperlukan sebuah kreatifitas serta inovasi dari kamu. Kerajinan bahan keras bisa di definisikan sebagai kerajinan yang pada proses pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Berdasarkan sifat bahannya karya kerajinan dapat di bagi menjadi tiga jenis yaitu kerajinan bahan keras, kerajinan tangan bahan lunak, dan kerajinan tangan bahan semi keras.

Pengertian dan Jenis Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk meningkatkan devisa. Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :

Kerajinan Bahan Keras Alami

Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita. Contohnya yaitu :

  1. Kayu
  2. Biji – Bijian
  3. Bambu
  4. Batu
  5. Kerang
  6. Tulang
  7. Rotan
  8. Pasir

Kerajinan Bahan Keras Buatan

Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali. Contoh kerajinan bahan keras buatan :

  1. Kaca
  2. Kaleng
  3. Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
  4. Semen
  5. Kawat
  6. Timah
  7. Besi

Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Keras

Pada materi kerajinan dari bahan lunak sudah dibahas tentang fungsi produk kerajinan. Kamu diharapkan dapat mengeksplorasi fungsi produk kerajinan tersebut ditinjau dari bahannya. Seperti pada produk kerajinan dari bahan lunak, produk kerajinan dari bahan keras juga memiliki fungsi sebagai berikut.

  1. Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
  2. Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.

Tahapan Dalam Membuat Kerajinan Bahan Keras

Ada beberapa tahapan-tahapan penting yang perlu diperhatikan untuk membuat kerajinan ini agar mendapatkan hasil kerajinan yang memiliki kualitas tinggi. Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam membuat kerajinan bahan keras.

  1. Membuat Rancangan
    Membuat rancangan adalah hal yang harus kamu lakukan ketika sudah menemukan ide suatu kerajinan yang akan kamu buat. Kamu bisa menggambar rancangan kamu pada satu kertas atau bisa juga membuatnya menggunakan software pada komputer. Hasil dari rancangan yang kamu buat akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir kerajinan yang kamu bikin.
  2. Siapkan Alat serta Bahan yang Akan Digunakan
    Langkah selanjutnya setelah membuat sebuah rancangan adalah menyiapkan semua peralatan serta bahan yang akan digunakan. Dengan menyiapkan alat serta bahan akan memudahkan kita dalam membuat kerajinan tangan ini. Hal ini diperlukan agar ketika dalam proses pengerjaan tidak ada lagi kekurangan bahan atau tidak tersedianya alat bantu, hal ini kan menghambat proses pekerjaan kamu.
  3. Proses Pengerjaan Kerajinan Bahan Keras
    Setelah semua bahan dan alat tersedia saatnya untuk memulai pekerjaan Anda. Lakukanlah pengerjaan kerajinan ini langkah demi langkah sesuai dengan rancangan yang telah kamu buat di awal. Jangan terburu-buru dan mengabaikan proses yang memerlukan pengerjaan yang mendetail. Dengan begitu kamu akan menyelesaikan pekerjaan kamu dengan lebih cepat dan efisien.
  4. Finishing Kerajinan yang Kamu Buat
    Setiap kerajinan yang dibuat pasti memerlukan sentuhan akhir untuk menyempurnakan kerajinan yang kamu buat. Pada tahap akhir ini kamu bisa merapikan atau memberi hiasan untuk memberikan nilai tambah atau kualitas dari kerajinan dari bahan keras yang kamu buat.

Kerajinan Bahan Keras Alami

Di sekitar kita banyak sekali tersedia bahan yang disediakan oleh alam dan bisa kita olah menjadi kerajinan tangan yang indah. berikut ini beberapa bahan kerajinan bahan keras yang telah tersedia di alam sekitar.

Kerajinan Kayu

Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir.

Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain.

Kerajinan Bambu

Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik.

Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh kerajinan dari bambu.

Kerajinan Rotan

Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dari bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain. Berikut contoh karya kerajinan dari bahan rotan.

Kerajinan Batu

Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.

Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior. Berikut contoh kerajinan dari batu.

Kerajinan Bahan Keras Buatan

Bahan utama dari kerajinan ini adalah bahan-bahan alam yang telah mengalami pengolahan oleh manusia. Faktor manfaat yang mendasari manusia untuk mengolah bahan ini. Beberapa contoh bahan keras buatan seperti logam, kaca dan lain sebagainya.

Kerajinan Logam

Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan.

Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa.

Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)

Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Oleh sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik.

Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna.

Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap. Berikut contoh kerajinan dari fiberglass.