Ayo Cari Tahu tentang Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan Ekosistem Perairannya

Tahukah kamu bahwa macam-macam lingkungan perairan atau akuatik akan membentuk ekosistem antara lain, ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Mau tahu lebih lanjut? Ayo simak pembahasan berikut ini.

 

Ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri salinitas atau kadar garam yang cukup rendah, variasi suhu rendah, paparan cahaya matahari rendah, terdapat aliran air, serta dipengaruhi oleh iklim serta cuaca.

Habitat ekosistem air tawar dapat dibagi menjadi 3 zona berdasarkan intensitas cahaya yang diterima, antara lain seperti:

1) Litoral merupakan daerah yang memiliki intensitas cahaya matahari yang mencapai dasar.

2) Limnetik merupakan daerah terbuka yang intensitas cahaya mataharinya bisa mencapai dasar.

3) Profundal merupakan daerah dasar yang dalam, hal ini menyebabkan cahaya matahari tidak dapat mencapainya.

Nah, biasanya organisme yang hidup di daerah ekosistem air tawar akan mempunyai karakteristik tertentu misalnya seperti tumbuhan rendah bersel satu dan memiliki dinding sel yang kuat, adapun tumbuhan tingkat tinggi memiliki akar sulur untuk melekat pada bagian dasar perairan, contohnya seperti tumbuhan teratai, kangkung, ganggang biru dan ganggang hijau. Sedangkan, karakteristik hewan di ekosistem air tawar yaitu mempunyai ciri-ciri mengeluarkan air berlebih, garam diabsorpsi melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air masuk dalam tubuh secara osmosis.

Ekosistem air laut

Apabila terdapat hempasan gelombang air laut maka di daerah pasang surut yang menjadi perbatasan darat dan laut akan  terbentuk gundukan pasir, dan bila menuju ke darat terdapat hutan pantai yang terbagi menjadi beberapa wilayah seperti formasi pescaprae, formasi baringtonia, dan juga hutan bakau.

1) Formasi pescaprae biasanya didominasi oleh tumbuhan Vigna, Spinifex litorus, Ipomoea pescaprae, Pandanus tectorius.

2) Formasi baringtoni memiliki tumbuhan yang khas seperti Hibiscus tilliaceus, Terminalia catapa, Erythrina sp.

3) Hutan bakau terdapat tumbuhan yang khas seperti Rhizopora (bakau), dan Acanthus. Ciri-ciri lingkungan ekosistem air laut antara lain sebagai berikut.

a. Salinitas tinggi terutama pada daerah tropis, sedangkan di daerah dingin salinitasnya cukup rendah.

b. Ekosistem laut tidak akan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

c. Arus laut yang selalu berputar timbul akibat dari perbedaan temperatur dan perputaran bumi.

d. Di daerah tropis memiliki air permukaan laut mempunyai suhu lebih tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya, hal ini menyebabkan air permukaan tidak dapat bercampur dengan air di lapisan bawah.

Organisme yang hidup di daerah ekosistem air laut ini juga mempunyai karakteristik tertentu misal seperti hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel kirakira sama dengan tekanan osmosis air laut maka itu adaptasinya tidak terlalu sulit. Adapun hewan bersel banyak seperti ikan memiliki cara adaptasi dengan cara melakukan banyak minum, sedikit mengeluarkan urin, pengeluaran air dilakukan secara osmosis, sedangkan garam mineral dikeluarkan secara aktif melalui insang.