Prosa dan Unsur Pembangunnya

Prosa merupakan karangan bebas (tidak terikat oleh peraturan seperti pada puisi). Jenis prosa yang banyak digemari adalah novel dan cerpen. Novel adalah karangan prosa yang panjang berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Sedangkan cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.

 

Unsur Pembangun Prosa

Unsur pembangun prosa terdiri atas unsur intrinsik, (tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan tema) dan unsur ekstrinsik (sikap atau amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang).

a. Unsur Intrinsik

1) Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah para pelaku yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh di dalam cerita. Berkaitan dengan tokoh, dikenal tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain dan palig banyak terlibat dengan tema cerita. Adapun tokoh bawahan adalah tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.

2) Latar

Latar adalah unsur dalam suatu cerita yang menunjukkan dimana, bagaimana dan kapan peristiwa-peristiwa dalam cerita itu berlangsung. Latar terbagi atas tiga jenis, yaitu: latar latar waktu, latar tempat dan latar suasana.

3) Alur

Alur adalah unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan (koherensi) tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab-akibat, tokoh, tema atau ketiganya.

4) Sudut Pandang

Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita. Ada empat tipe sudut pandang, yaitu: sudut pandang orang pertama sentral, sudut pandang orang pertama sebagai pembantu, sudut pandang orang ketiga serba tahu dan sudut pandang orang ketiga terbatas.

Cerita dikategorikan menggunakan sudut pandang orang pertama sentral apabila dalam tokoh sentralnya adalah pengarang yag secara langsung terlibat di dalam cerita. Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting.

Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. Sudut pandang orang ketiga terbatas ialah orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya. Ia hanya menceritakan apa yang dialami tokoh yang menjadi tumpuan cerita.

5) Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan atau tulisan.

6) Tema

Tema adalah gagasan, ide atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.

b. Unsur ekstrinsik

Amanat

Amanat adalah pesan yang igin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.