Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Kalimat juga mempunyai beberapa jenis dan ciri khasnya, seperti kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.

 

Pengertian kalimat langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Umumnya, menggunakan tanda petik.

Ciri-cirinya

  • Bertanda petik (“) dalam bahasa tertulis.
  • Intonasi, nada pada bagian yang dikutip memiliki nada yang lebih tinggi daripada bagian lain dalam teks.
  • Memiliki 3 pola susunan Pengiring, (a. “Kutipan” ,”Kutipan,” b. pengiring ” c. Kutipan,” pengiring, “Kutipan” )
  • Huruf pertama pada kalimat yang dipetik harus huruf kapital.
  • Di dalam kutipan, ada yang berupa kalimat berita, kalimat tanya maupunan kalimat perintah.
  • Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda koma (,).
  • Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
  • Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, maka wajib menggunakan tanda titik dua (:)

Contoh

  • Anas berkata, “Cuaca hari ini sangat sejuk”.
  • “Tolong tutup pintunya!” kata Anas kepada Fikri.
  • “Karena penyakit yang kamu derita cukup parah, sebaiknya kamu beristirahat dirumah sampai penyakitmu sembuh” kata Dokter kepadaku.
  • Pak guru bertanya, “Di antara kalian, siapa yang ingin menjadi seorang blogger?”.
  • Adit berkata, “Nas, nanti pulangnya aku antar saja ya”.

Kalimat tidak langsung

Kalimat tidak langsung adalah berlawanan dengan kalimat langsung. Kalimat tidak langsung menyampaikan isi pesan yang dikatakan dari orang lain dengan gaya bahasa yang berbeda.

Ciri-cirinya

  • Tidak menggunakan tanda petik (“).
  • Intonasinya mendatar layaknya bagian-bagian yang lain, namun menurun pada akhir kalimat.
  • Pelaku mengalami perubahan kata ganti orang dari kalimat langsung
  • Biasanya berkata tugas, seperti bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, dan tentang.
  • Semua bagian kutipan atau kalimat tidak langsung berbentuk seperti kalimat berita.

Contohnya

  • Adit berjanji bahwa dia akan mengantarkan Anas ke rumahnya.