Proses Permukaan Muka Bumi Oleh Tenaga Eksogen

5/5 - (1 vote)

Pengertian Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

 

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

  1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.
  2. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
  3. Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme.

Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.

Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan angin

Tenaga Eksogen Pembentuk Muka Bumi

Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar yakni berupa tenaga air, angin, sinar matahari maupun tenaga dari makhluk hidup.

Tenaga endogen dikelompokkan menjadi 4 yaitu :

Pelapukan

  1. Pelapukan ialah proses hancurnya batuan dari bongkahan besar menjadi bagian yang lebih kecil sehingga menjadi tanah. Pelapukan terjadi karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, misalnya suhu. Jenis jenis pelapukan diataranya yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimia dan pelapukan biologis.
  2. Pelapukan mekanik yaitu proses melapuknya batuan yang tidak disertai dengan perubahan susunan kimia. Pelapukan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah pengaruh suhu, sinar matahari, daya erosi dan gelombang laut yang memukul pantai.
  3. Pelapukan kimia adalah proses pelapukan batuanyang diikuti dengan perubahan susunan zat dari batuan induk.
    Pelapukan biologis ialah proses pelapukan yang disebabkan oleh aktifitas makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.

Pengikisan (erosi)

Pengikisan adalah proses pengikisan permukaan bumi oleh media yang melibatkan pengangkatan partikel batuan. Berdasarkan penyebabnya, erosi dikelompokkan menjadi 4 yakni :

  1. Erosi air yakni proses pengikisan tanah oleh air yang mengangkut batu- batuan yang telah hansur. Erosi air juga disebut dengan korasi. Korasi dipengaruhi oleh daya angkut air, keadaan permukaan yang tererosi dan kecepatan gerak air.
  2. Erosi es, juga disebut dengan erosi glasial yakni erosi yang terjadi di daerah pegunungan tinggi yang mempunyai salju abadi (es).
  3. Erosi angin merupakan peristiwa pengikisan yang terjadi karena pergerakan angin. Pengikisan tanah oleh angin mempunyai dampak terbentuknya lubang- lubang kecil di batuan.
  4. Erosi gelombang laut sering disebut dengan abrasi pantaiatau erosi pantai. Besarnya kecepatan angin laut atau gelombang dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk pantai. Bentangan alam yang muncul karena erosi gelombang laut meliputi cliff, relung, morena, ngarai.

Pengendapan (sedimentasi)

Sedimentasi merupakan proses pengendapan massa batuan atau material yang terbawa oleh angin, air atau pun es. Ada beberapa jenis proses sedimentasi menurut tempat mengendapnya, diantaranya yaitu sedimentasi fluvial dan marine.

  1. Sedimentasi fluvial adalah sedimentasi yang terjadi di sungai dan disebabkan oleh air sungai.
  2. Sedimentasi marine yakni sedimentasi yang terjadi karena abrasi oleh air laut dan menghasilkan bentangan alam seperti :
    -tombolo – jembatan pasir yang menghubungkan dua buah pulau, yakni pulau besar dan pulau kecil
    -gosong – suatu daratan sempit di tengah- tengah laut
    -spit – daratan pasir yang memanjang dengan satu ujung di lautan dan ujung lainnya menyambung daratan

Amblesan

Amblesan merupakan perpindahan material atau pergesaeran tanah secara vertikal dan perlahan ke arah bawah tanpa adanya permukaan bebas. Penyebab tanah ambles ini diantaranya adalah hujan deras yang menimpa tanah yang kurang padat.

Tanah yang kuragn padat ini biasanya berupa tanah lempung atau tanah liat yang mudah lembek ketika terkena air. Penyebab lain dari amblesnya tanah adalah adanya timbunan lahan, penggunaan air tanah yang berlebihan, adanya beban berat di atas tanah yang kurang tebal dan juga erosi.

Proses Pembentukan Muka Bumi oleh Tenaga Eksogen

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk bumi yang telah di buat oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen memakai bantuan angin, air, maupun gletser dalam proses pembentukannya.

Tenaga eksogen yaitu air, angin, ataupun gletser akan mengikis permukaan bumi serta membawa materi yang lapuk, lalu menumpknya, sehingga membentuk permukaan yang baru. Pada proses pembenukan muka bumi melalui tenaga eksogen, dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pembentukan muka bumi memalui pengendapan materi- materi sedimen (baca: Proses Sedimentasi – Jenis, Penyebab, dan Dampaknya). Materi sedimen berasal dari pelapukan batuan, pelapukan sisa- sisa mahkluk hidup, maupun pasir. Tenaga yang membawa materi sedimen ini adalah air, angin, maupun gletser. Sedimentasi oleh tenaga air, terjadi di sungai dan laut.

Dalam prosesnya, air membawa materi sedimen lalu mengendapkannya. Dalam proses pengendapan ini lah tercipta daerah baru. Seperti pembentukan danau tapal kuda. Terbentuknya danau ini akibat pengendapan materi yang terjadi di satu sisi sungai, yang menyebabkan sungai menjadi terputus dan membentuk danau tapal kuda. Selain itu, materi sedimen yang terbawa oleh angin, dan terendap, akan menjadi bukit pasir. Bukit pasir banyak ditemukan di sekitar pantai maupun gurun.

Erosi

Erosi adalah proses pengikisan yang terjadi di permukaan bumi (baca: Macam- macam Erosi Berdasarkan Penyebabnya). Air, angin, maupun gletser memiliki kekuatan untuk mengikis permukaan bumi. Hasil pengikisan itulah yang menjadi materi sedimen. Erosi sendiri terbagi menjadi 4 yaitu ablasi, abrasi, eksarasi, dan deflasi.

  1. Ablasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh air. Air yang mengalir menyebabkan timbulnya gesekan pada tanah maupun batuan. Akibatnya tercipta jurang atau air terjun. Pada proses ini, semakin kuat aliran airnya, maka proses pengkisan semakin cepat terjadi. Materi yang terkikis, kemudian akan terbawa oleh air menuju tempat pengendapan materi sedimen
  2. Abrasi adalah proses pengikisan oleh air laut. Proses pengikisan ini bergantung pada kuat lemahnya gelombang. Semakin kuat gelombangnya, maka semakin besar pengikisan yang terjadi. Abrasi sering menyababkan pengikisan pada pantai. Akibat dari abrasi terbentuklah tanjung atau teluk.
  3. Eksarasi adalah proses pengikisan oleh gletser. Proses ini terjadi akibat salju yang menumpuk oada lembah. Akibat salju yang menumpuk pada lembah membeku, menyebabkan lembah tidak kuat menahan beban. Akibatnya terjadi longsor es yang menyebabkan lembah tersebut menjadi terkikis
  4. Deflasi adalah pengikisan yang dilakukan oleh angin. Batuan yang besar akan terus menerus diterjang oleh angin yang membawa materi berupa pasir dan kerikil. Pasir dan kerikil yang menghantam batuan besar, akan mengikis batuan tersebut, sehingga batuan tersebut akan lebih tipis.