Pemasaran Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Penawaran

Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan anatara permintaan dan penawaran, dan pasar bersifat interaktif bukan fisik. Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).

 

Namun, mekanisme pasar bisa disebut juga sebagai proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi menjadi dua yaitu permintaan dan penawaran. Namun yang kita bahas kali ini adalah mengenai penawaran.

Pengertian Pemasaran

Pemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Lebih lanjut beberapa ahli memberikan bermacam-macam batasan tentang pemasaran diantaranya dikemukakan oleh Philip Kotler:

Pemasaran adalah semua proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, manawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Sedangkan pengertian pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut:

Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pengembangan kegiatan usaha yang meliputi kebijakan harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang atau jasa yang diarahkan pada suatu proses pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Dari sejumlah definisi pemasaran tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran pada dasarnya meliputi empat kegiatan utama yaitu pengembangan produk, promosi, harga dan saluran distribusi yang biasa disebut dengan marketing mix atau bauran pemasaran.

Pengertian Manajemen Pemasaran

Fungsi-fungsi manajemen pada dasarnya terdiri dari fungsi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi strategi yang dilaksanakan dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Pengertian manajemen pemasaran juga sangat berkaitan dengan tugas-tugas manajer pemasaran dalam melaksanakan fungsi-fungsinya.

Manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut:

Manajemen Pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.

Sedangkan pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut:

Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pemasaran meliputi proses analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program pemasaran. Pada tahap awal pemasar perlu melakukan analisis peluang pemasaran u tuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan menganalisis lingkungan pemasaran dan perilaku konsumen.

Pada tahap kedua pemasar perlu menyusun perencanaan pemasaran stratejik yaitu dengan merumuskan tujuan pemasaran, mengidentifikasi kendala yang menghambat tujuan, mengembangkan strategi pemasaran, dan menetapkan program pemasaran. Tahap ketiga impelemntasi rencana pemasaran dan tahap terakhir adalah pengendaian pemasaran.

Konsep Dasar Pemasaran

Manajer pemasaran dalam melakukan aktifitasnya perlu memikirkan orientasi atau filosofi yang mendasari upaya pemasarannya. Melalui filosofi tersebut kegiatan pemasaran mempunyai pola orientasi bisnis dan pemasaran baik pada perusahaan, pelanggan ataupun masyarakat.

Terdapat lima konsep sebagai bentuk filosofi dalam pemasaran yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep pemasaran kemasyarakatan.

Konsep produksi yaitu konsep yang berorientasi produksi menekankan bahwa kegiatan produksi harus diutamakan dan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi permintaan. Tujuan konsep produksi adalah pencapaian efisiensi prosuksi, biaya rendah, dan distribusi massa.

Konsep produk yaitu konsep yang menekankan bahwa sukses pemasaran tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan yang memakai konsep ini selalu berusaha memenangkan persaingan melalui pembuatan produk unggulan Perusahaan selalu berupaya menghasilkan produk berkulitas dan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas produknya.

Konsep penjualan yang menekankan bahwa konsumen tidak akan mengkonsumsi produk dari suatu perusahaan, apabila perusahaan tersebut tidak melakukan usaha promosi dan penjualan yang agresif.

Konsep pemasaran merupakan konsep yang lebih menitikberatkan pada kepentingan pelanggan atau kepuasan konsumen. Filosofi konsep pemasaran dikemukakan oleh Kotler sebagai berikut:

Konsep pemasaran sebagai filosofi berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaingnya.

Dengan demikian konsep pemasaran sebagai filosofi mencakup tiga unsur, yaitu:

  1. Orientasi pelanggan. Orientasi pelanggan terdiri dari kegiatan penentuan produk dan program pemasarannya melalui pengembangan dan implementasi strategi pemasaran.
  2. Pemasaran yang terkoordinasi dan terintegrasi. Perlunya koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran pada berbagai unit di dalam perusahaan ditujukan untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan.
  3. Pencapaian tujuan kinerja organisasi. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba atau tingkat keuntungan yang layak yang dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan.

Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.

Hukum penawaran berbunyi :“jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya”.

Faktor yang mempengaruhi penawaran

  1. Harga Barang Itu Sendiri (Px)
    Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.
  2. Harga Barang Yang Terkait (Py)
    Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.
  3. Harga Faktor Produksi (Pi)
    Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.
  4. Biaya Produksi (C)
    Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.
  5. Teknologi Produksi (tek)
    Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang baru.
  6. Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)
    Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang terserbut akan bertambah.
  7. Tujuan Perusahaan (tuj)
    Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.
  8. Kebijakan Pemerintah (kebij)
    Fungsi penawaran :
    + +/- – – + + +/- +
    Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
    Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap penawaran barang x.

Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.

capture-1  

Keterangan :

OP : Harga per unit

OQ : Jumlah yang ditawarkan

S : Kurva penawaran

Ciri-ciri kurva penawaran :

  1. Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas
  2. Kurva penawaran merupakan garis lurus
  3. Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)

Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva penawarannya bergeser ke kiri, artinya terjadi penurunan terhadap penawaran barang.

Contoh:

Diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.

Perhatikan kurva diatas, kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. hal ini menunjukan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.

Dalam pengertian Ekonomi Mikro, penawaran dapat dibedakan menjadi :

  1. Penawaran perorangan (individual): Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
  2. Penawaran pasar: Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

Pengertian produk

Orang akan memuaskan keinginan dan kebutuhannya melalui produk. Istilah lain yang di pakai untuk menyebutkan produk adalah penawaran dan pemecahan. Produk atau penawaran dapat di bedakan menjadi tiga jenis yaitu fisik, jasa dan gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung terhadap jasa yang mereka berikan pada pemiliknya, sehingga produk fisik sebenarnya adalah sarana yang memberikan jasa pada kita.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan, termasuk barang, fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide.

Dari beberapa definisi dapat di simpulkan bahwa yang di maksud dengan produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang di gunakan untuk memuaskan konsumen,di mana tiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda. Dapat di katakan pelanggan dalam membeli barang tidak hanya membeli sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu, pelanggan tersebut membayar sesuatu yang di harapkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Pengertian Kualitas Produk

Berbicara masalah produk maka aspek yang perlu di perhatikan adalah kualitas produk. Menurut American Society for Quality control. Kualitas adalah “the totality of features and charakteristic of a product or service that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.

Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat di katakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang di tawarkan oleh penjual memperoleh nilai jual lebih yang tidak di miliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang di tawarkan oleh perusahaan pesaing.

Akan tetapi suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang di butuhkan dan di inginkan oleh pasar.

Kotler menyatakan bahwa kualitas produk adalah kemapuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya,hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoprasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Dimensi Kualitas Produk

Menurut Mullins, Orville, Lareche dan boyd, apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar,perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang di gunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang di jual perusahaan tersebut dengan produk pesaing.Dimensi kualitas produk terdiri dari :

  1. Kinerja (perfomance), karakteristik oprasi suatu produk utama,seperti kemudahan dan kenyamanan.
  2. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat di gunakan.Dimensi ini mencakup umur ekonomis.
  3. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformence to specification), yaitu sejauh mana karakteristik oprasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak di temukannya cacat pada produk.
  4. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (feature), yaitu karakteristik produk yang di rancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
  5. Reliabilitas (reliability), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat di andalkan.
  6. Estetika (estethic), yaitu daya tarik produk terhadap panca indra,misalkan model atau desain yang artistik,warna dan sebagainya.
  7. Kesan kualitas (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.