Transpor Melalui Membran Sel

Biasanya, organisme multiseluler memiliki sistem transportasi di dalam tubuhnya. Transportasi tersebut akan melibatkan sel atau membran sel dengan ketebalan 5 – 10 nm. Berikut ini ulasan yang akan membahas macam-macam gerakan yang melewati membran sel. Gerakan-gerakan tersebut terjadi di selaput organel dalam sel. Beberapa gerakan lewat membran sel ini antara lain seperti difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis atau eksositosis.

 

Difusi

Difusi merupakan gerakan molekul dari tempat dengan konsentrasi yang tinggi menuju ke tempat lain dengan konsentrasi lebih rendah yang diakibatkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut. Kecepatan dari gerak difusi melalui membran sel ini tergantung pada perbedaan konsentrasi, ukuran molekul, muatan, daya larut partikel-partikel dalam lipid serta suhu.

Osmosis

Osmosis adalah difusi air yang melewati selaput permeabel secara diferensial dari pelarut berkonsentrasi tinggi (banyak air) menuju pelarut yang berkonsentrasi rendah (sedikit air). Proses osmosis dapat berhenti apabila konsentrasi di dalam dan di luar sel sudah seimbang.

Transpor Aktif

Transpor aktif adalah gerakan ion dan molekul yang melawan suatu gradien konsentrasi menggunakan energi ketika akan masuk atau keluar sel melalui membran sel. Transpor aktif memerlukan energi/ ATP dan enzim untuk memindahkan molekul dan ion dari tempat konsentrasi rendah ke tempat konsentrasi tinggi.

Endositosis dan Eksositosis

Endositosis merupakan suatu mekanisme pengangkutan bahan. Sistem kerjanya misal seperti mengangkut makromolekul protein dari cairan di luar sel ke dalam sel dengan membungkus makromolekul dengan melekukkan sebagian dari membran sel ke dalam.

Sebaliknya, eksositosis adalah akan mengeluarkan protein dalam jumlah yang besar, protein tersebut mulanya berkumpul di dalam sebuah kantung yang dilapisi membran di dalam aparat golgi, kemudian bergerak ke permukaan sel, lalu mendekat pada membran sel kemudian mengosongkan isinya ke luar.