Sistem Ekskresi pada Manusia

5/5 - (2 votes)

Manusia memiliki sistem ekskresi untuk mengeluarkan zat-zat sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Lalu, apa saja alat-alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada manusia? Ayo kita cari tahu melalui pembahasan berikut ini.

 

Paru-Paru (pulmo)

Paru-paru merupakan salah satu sistem pernapasan manusia. Hasil sisa dari pernapasan berupa karbondioksida dan uap air. Kedua zat tersebut tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga harus dikeluarkan.

Hati (hepar)

Hati merupakan suatu kelenjar yang ada di dalam tubuh letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan atas dan di bawah diafragma. Hati merupakan salah satu sistem ekskresiĀ  yang memproduksi organ ekskresi. Hati memproduksi empedu yang merupakan cairan dengan komposisi garam-garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, lesitin, lemak, dan garam organik. Selain itu, hati juga memiliki fungsi sebagai tempat metabolisme asimilasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, tempat detoksikasi racun dan membentuk darah dan heparin

Kulit (integumen)

Kulit adalah suatu bagian tubuh paling luas dan membungkus seluruh bagian luar tubuh. Fungsi kulit ini antaralain seperti fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh, pembentukan pigmen, keratinisasi, pembentukan vitamin D. Melalui kulit, tubuh dapat mengeluarkan keringat sehingga cairan tubuh yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh dapat dikeluarkan.

Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ ekskresi yang paling utama pada manusia. Ginjal memiliki peranan penting sebagai pertahanan homeostasis cairan tubuh dengan cara mengatur volume cairan, keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa metabolisme, dan pengaturan hormonal dan metabolisme. Organ ini bentuknya mirip seperti kacang merah, berjumlah dua buah, terletak di dalam rongga perut bagian dorsal di kedua sisi tulang belakang.