Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia

5/5 - (1 vote)

Posisi strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia diantara persilangan samudra Hindia dan samudra Pasifik secara otomatis memberikan banyak potensi sumber daya ekonomi laut yang bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk masa depan bangsa dan tulang punggung pembangunan nasional, namun pemanfaatan potensi sumber daya laut secara optimal haruslah diarahkan pada pendayagunaan sumber daya ikan dengan memperhatikan daya dukung yang ada dan kelestariannya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 

Karakteristik Wilayah Daratan

Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia,

Dataran tinggi

Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.

Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

Dataran rendah

Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.

Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk. Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha juga meningkat.

Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat. Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas.

Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil. Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.

Karakteristik Wilayah Perairan

Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.

Danau

Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk.

Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:

  1. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran / patahan lapisan bumi.
  2. Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi.
  3. Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan vulkanisme.
  4. Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
  5. Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
  6. Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air.
  7. Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.

Sungai

Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.

Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.

Laut

Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.

Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan.

Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah:

  1. Tempat rekreasi dan hiburan
  2. Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dll.
  3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
  4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
  5. Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas pantai.
  6. Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu)
  7. Sebagai jalur transportasi air
  8. Sebagai tempat cadangan air bumi
  9. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
  10. Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
  11. Air laut dapat diolah menjadi garam

Rawa

Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Ada tiga jenis rawa :

  1. Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
  2. Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
  3. Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.

Peran dan manfaat hutan rawa :

  1. Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
  2. Mencegah terjadinya banjir.
  3. Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
  4. Sumber energi
  5. Sumber makanan nabati maupun hewani

Teluk

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat.

Selat

Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.

Samudera

Samudera merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.

Perbedaan Karakteristik Wilayah Darat, Pesisir, dan Laut

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayahnya terdiri dari wilayah darat, wilayah pesisir, dan wilayah laut. Ketiga wilayah tersebut mempunyai karekteristik yang berbeda. Berikut lima perbedaan karakteristik tersebut.

UnsurWilayah DaratWilayah PesisirWilayah Laut
Ekosistem
  • Terdapat biodiversitas yang tinggi bergantung titik geografisnya
  • Terdapat perubahan iklim dalam skala mikro, yakni perubahan iklim yang terjadi langsung di sekitar organisme yang ada di dalam ekosistem tersebut.
  • mendapat paparan sinar matahari
  • Pasang surut
  • Gelombang
  • Tempat sedimentasi dari sungai yang mengalir
  • Tanahnya subur
  • Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.
  • NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.
  • Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.
  • Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.
Jenis sumber dayaBiotik maupun abiotik khususnya pertanian, kehutanan dan pertambanganBiotik maupun abiotik khususnya perikanan, pertambakan, pertanianBiotik maupun abiotik khususnya perikanan, energi, dan perminyakan
Batas wilayahDataran yang tidak digenangi air laut dihitung berdasarkan tinggi rata-rata muka lautKe arah darat mencakup batas administrasi kecamatan, ke arah laut sejauh 12 mil (UU No 27 Tahun 2007)Wilayah yang digenangi air laut
Sifat pemanfaatan sumberdayaSumberdaya milik privat untuk kepentingan perseorangan/kelompokSebagian privat dan sebagian common property “common property resources” (sumberdaya milik bersama), sehingga memiliki fungsi publik / kepentingan umum
Sifat Media pemanfaatan sumberdayaDapat dikapling-kapling karena bersifat padat dan tetap dalam waktu yang lama.Dinamis dan produktif, sebagian bersifat padat dan sebagian bersifat fluidaLaut bersifat “fluida”, dimana sumberdaya (biota laut) dan dinamika hydrooceanography tidak dapat disekat /dikapling