Ukuran Seseorang Dikatakan Sejahtera Akibat Mobilitas Sosial

Dalam hidup dan bermasyrakat, sudah jelas ada tingkatannya artinya masyarakat terbagi dalam kelas-kalas sosial tertentu antara lain kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah. Namun, masyarakat tidaklah statis. Masyarakat selalu bergerak dan berubah. Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan, penurunan maupun pergeseran status dan peran. Dalam sosiologi, gerak sosial seperti itu disebut gerak sosial (mobilitas sosial).

 

Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

Bagaimana kita bisa melihat orang tersebut sudah meningkat dalam mobilitas sosialnya?

Perubahan standar hidup

Kenaikan penghasilan tidak menaikkan status secara otomatis tetapi akan merefleksikan suatu standar hidup yang lebih tinggi. Hal itu akan mempengaruhi peningkatan status.

Perubahan tempat tinggal

Untuk meningkatkan status sosia, seseorang dapat berpindah tempat tinggal ketempat yang lebih baik, dengan fasilitas lingkungan sosial dan keamanan yang lebih baik. Sebagai contoh, awalnya seseorang tinggal di Perumnas. Kemudian pindah di perumahan Real estate. Dia menjalani suatu standar hidup tertentu yang sesuai dengan kelas san lingkungan yang baru.

Perubahan tingkah laku

Untuk mendapatkan status sosial yang lebih tinggi, orang berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan bentuk-bentuk tingkah laku kelas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelasnya. Bukan hanya tingkah laku, melainkan juga pakaian, ucapan, minat dan sebagainya. Dia merasa dituntut untk mengaitkan diri dengan kelas yang diinginkannya.

Contohnya adalah seseorang yang mengubah tingkah lakunya agar diteima dalam lingkungan kelas atas. Agar penampilannya meyakinkan dan dianggap sebagai orang dari golongan lapisan kelas atas, ia selalu mengenakan pakaian yang rapi dan terkesan mewah. Jika bertemu dengan kelompoknya, ia pun berbicara dengan menyelipkan istilah-istilah bahasa asing.

Perubahan nama

Dalam suatu masyarakat nama diidentifikasikan dengan posisi sosial tertentu. Gerak sosial ke atas dapat dilakukan denganc cara mengubah nama diri menjadi nama yang menunjukkkan posisi sosial yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dikalangan masyarakat feodal jawa, terdapat sebutan “kang” untuk lelaki biasa. Jika lelaki itu diangkat sebagai pengawas pamong praja, sebutan “kang” berubah menjadi “raden” sesuai dengan kedudukannya yang baru.

Pernikahan

Peningkatan status sosial ke tingkat yang lebih tinggi dapat dilakukan melalui pernikahan. Sebagai contoh, seseorang yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana menikah dengan orang dari kalangan keuarga terpandang dan kaya di masyarakatnya. Pernikahan itu dapat meningkatkan status orang tersebut.

Bergabung (berafiliasi) dengan asosiasi tertentu

Seseorang dapat meningkatkan statusnya dengan bergabung pada salah satu organisasi tertentu. Contohnya, orang-orang yang tidak berpendidikan dapat bergabung dengan ormas-ormas tertentu. Setelah bergabung dengan ormas ia menyadari potensi dalam dirinya. Akhirnya ia diangkat menjadi ketua dalam organisasi itu dan menjadi populer di masyarakat. Dengan demikian, status sosialnya telah berubah.