Struktur, Komposisi dan Fungsi Selubung Mielin

5/5 - (1 vote)

Selubung Mielin adalah bahan lemak yang melapisi, melindungi, dan insulates saraf, yang memungkinkan mereka untuk dengan cepat melakukan impuls antara otak dan bagian-bagian tubuh yang berbeda.

 

Selubung Mielin juga mengandung protein yang dapat ditargetkan oleh sistem kekebalan tubuh. Selubung Mielin melapisi saraf dari kedua sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer; penghancuran myelin dalam sistem saraf pusat inilah yang memicu banyak gejala dari multiple sclerosis (MS).

Selubung mielin ditemukan pada tahun 1854 oleh Rudolf Virchow. Sel yang memproduksi mielin yang disebut sel glial. Ada dua jenis sel glial, yang disebut makroglial dan mikroglial.

Struktur Selubung Mielin

Selubung mielin tampak seperti rangkaian sosis yang menyelubungi akson. Terdapat celah diantara selubung mielin yang berjarak sekitar 1 milimeter. Celah tersebut disebut nodus ranvier.

Pada selubung mielin terdapat sel schwann. Lemak pada selubung mielin berfungsi untuk melindungi akson dari atom dan molekul bermuatan listrik. Maka dari itu, selubung mielin bersifat isolator.

Selubung mielin membuat materi putih pada otak menjadi berwarna keputihan. Invertebrata tidak memiliki selubung mielin. Akson yang termielinasi jarang terdapat di sistem saraf otonom.

Komposisi Selubung Mielin

Selubung mielin terdiri dari 40% air. Massa kering selubung mielin mengandung 70-85% lemak dan 15-30% protein. Protein yang terdapat pada selubung mielin adalah protein mielin dasar, myelin oligodendrocyte glikoprotein, dan protein proteilipid.

Lipid (lemak) yang terdapat pada selubung mielin adalah glikolipid yang disebut galactocerebroside. Selain itu, terdapat pula rantai hidrokarbon yang terbuat dari sphingomyelin dan berfungsi untuk memperkuat selubung mielin.

Fungsi Selubung Mielin

Fungsi utama selubung mielin adalah untuk meningkatkan kecepatan impuls. Tanpa selubung mielin, impuls akan bergerak seperti gelombang. Namun, impuls akan bergerak melompat ketika melewati selubung mielin dengan kecepatan 120 meter/detik.

Selubung mielin meningkatkan hambatan listrik. Dengan demikian, mielinasi membantu mencegah impuls yang merupakan gelombang elektromagnetik keluar meninggalkan akson.

Gangguan Pada Selubung Mielin

Pada selubung mielin juga terdapat beberapa gangguan atau penyakit. Jika selubung mielin rusak, maka impuls melambat. Berikut adalah beberapa gangguan atau penyakit pada selubung mielin.

Demielinasi adalah hilangnya selubung mielin pada akson. Penderita penyakit anemia permisiosa juga dapat mengakibatkan penyakit ini jika tidak didiagnosis dengan cepat.

Dalam keadaan yang lebih parah, gangguan ini disebut penyakit canavan. Penyakit ini dapat mempengaruhi kemampuan lisan, keseimbangan, dan kesadaran.

Dysmyelination ditandai oleh kerusakan pada struktur dan fungsi selubung mielin. Penyakit ini sering terjadi dari mutasi genetik yang mempengaruhi pembentukan selubung mielin.

Selubung Mielin pada Invertebrata

Awalnya, selubung mielin diduga hanya terdapat pada vertebrata. Bahkan, ada tidaknya selubung mielin pernah dijadikan ciri hewan vertebrata. Namun, selubung yang serupa juga telah berevolusi pada hewan invertebrata.

Terdapat struktur setara selubung mielin yang ditemukan di beberapa jenis invertebrata seperti oligochaete, penaeid, palaemonid, dan calanoids. Selubung mielin pada invertebrata terdiri dari 20 sampai 200 lapisan.