Pengertian Spesialisasi dalam Perdagangan

Pembahasan tentang masalah ekonomi tentunya selalu berbicara tentang distribusi, produksi dan konsumsi barang. Keputusan utama yang dihadapi para pekerja, perusahaan dan bangsa-bangsa adalah apa barang untuk memproduksi.

 

Spesialisasi dalam arti ekonomi mengacu pada individu dan organisasi berfokus pada jangkauan terbatas dari tugas produksi yang mereka lakukan yang terbaik. Selain itu spesialisasi merupakan kegiatan perdagangan pada sektor yang lebih banyak menghasilkan. jika sebuah negara lebih produktivitas dalam menghasilkan sebuah barang daripada negara lain maka itulah yang dapat diperdagangkan. Spesialisasi memiliki kedua aplikasi mikro dan makroekonomi.

Spesialisasi ekonomi akan membuat para produsen atau pelaku ekonomi fokus terhadap hal yang ia mampu produksi atau jual lebih banyak daripada menggunakan modal yang ada di sektor produksi atau perdagangan yang kurang berpotensi.

Manfaat

Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi

Dengan cara ini seorang tenaga ahli dan negara tidak perlu memproduksi kebutuhan secara menyeluruh. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.

Mempertinggi efisiensi memproduksi

Spesialisasi menyebabkan membantu masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya dengan jumlah yang banyak.

Mendorong perkembangan teknologi

Spesialisasi menyebabkan pemasaran berbagai barang menjadi bertambah luas wawasannya. Oleh karena itu produsen akan mengganti dan menggunakan teknologi yanga canggih dan handal untuk mengatasi produksi yang banyak.

Spesialisasi di bidang ekonomi tidak terbatas pada individu dan perusahaan, bidang ekonomi mikro. Ini juga memiliki aplikasi dalam makroekonomi, yang mempelajari tindakan ekonomi negara, wilayah dan ekonomi keseluruhan. Dalam konteks makroekonomi, spesialisasi berarti bahwa negara-negara berkonsentrasi pada produksi barang di mana mereka memiliki keuntungan paling sambil tetap terlibat dalam perdagangan dengan negara lain untuk mendapatkan barang-barang lain.

David Ricardo, seorang ekonom klasik abad ke-19 ke-18 dan awal, berpendapat untuk spesialisasi berdasarkan keuntungan komparatif, yang membantu menentukan apakah itu lebih bermanfaat bagi negeri menghasilkan baik atau impor itu. Anggaplah, misalnya, bahwa Amerika Serikat memproduksi pakaian dan komputer lebih murah dari India. Sementara Amerika Serikat akan muncul untuk memiliki keuntungan mutlak, tidak mungkin memiliki keunggulan komparatif, yang mengukur kemampuan untuk memproduksi dalam hal biaya kesempatan.

Karena sumber daya produksi terbatas, biaya kesempatan dari memproduksi komputer berarti pakaian dibuat lebih sedikit. Dibandingkan dengan apa yang harus dikorbankan, negara harus mengkhususkan diri dalam memproduksi yang baik di mana ia memiliki keuntungan komparatif, sementara mengimpor produk lainnya.