Langkah – Langkah Dalam Menyusun Aransemen Vokal

2.5/5 - (6 votes)

Aransemen merupakan salah satu bentuk ciptaan yang berhubungan dengan penulisan musik baik yang berupa gubahan lagu atau penataan instrumennya. Jenis aransemen ada 3, yaitu:

 
  1. Aransemen Vokal
  2. Aransemen Instrumen
  3. Aransemen vokal dan instrumen yang biasanya disebut aransemen campuran

Pengertian Aransemen

Aransemen berasal dari bahasa Belanda Arrangement, yang artinya penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen musik yang di dasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melakukan aransemen lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau pengaransmen. Modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang arranger adalah menguasai pengetahuan tentang harmoni.

Aransemen Vokal

Aransemen Vokal adalah penataan susunan suara untuk sebuah lagu yang akan di nyanyikan. Pada dasarnya lagu dapat di aransemen vokal secara khusus. Artinya sebuah lagu itu dapat di nyanyikan oleh satu suara, dua suara. tiga suara, dan seterusnya. Yang paling mudah adalah menyusun aransemen vokal untuk satu atau dua suara.

Sedangkan untuk tiga atau empat suara penataan vokalnya lebih susah karena banyak persyaratan yang harus di perhatikan. Dalam menyusun aransemen vokal yang paling penting adalah bunyinya. Sebuah aransemen vokal tidak dapat diterapkan pada instrumen secara langsung tapi harus di ataur ulang lagi aransemennya menggunakan aransemen untuk intrumen.

Aransemen Instrumen

Dalam menyusun aransemen instrumen sangat berbeda dengan aransemen vokal. Untuk menyusun aransemen instrumen kita harus menyesuaikan dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang dapat diciptakan. Untuk menyusun aransemen instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.

Bagian-bagian dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah :

  1.  Partituur (Belanda).
  2.  Partitura (Italia).
  3.  Part (Inggris).
  4.  Parte (Perancis).

Dan dalam aransemen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas, sedangkan dalam aransemen vokal pada umumnya semua partitur umumnya berbunyi bersamaan.

Aransemen Campuran

Aransemen campuran adalah gabungan dari aransemen vokal dan aransemen instrumen. Pada aransemen campuran yang ditonjolkan pada umumnya adalah vokalnya sedangkan instrumen hanya berfungsi sebagai pengiring. Untuk mengendalikan harmonisasi dan keseimbangan komposisi dalam menampilkan aransemen yang telah disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yang dapat mengendalikan dan menjadi patokan yaitu disebut dengan istilah dirigen atau conductor.

Dalam aransemen campuran di kenal istilah komposisi aransemen yang meliputi:

  1. Aransemen Intro: Adalah pembuatan aransemen untuk melodi pada awal lagu sebelum lagu pokok dimulai dinyanyikan.
  2. Aransemen Interlude: Melodi tengah lagu
  3. Aransemen Coda: Melodi akhir lagu.

Teknik Mengaransemen Lagu

Secara umum terdapat 3 unsur utama di dalam musik yang harus diperhatikan saat membuat aransemen yakni antara lain sebagai berikut :

  1. Ritme dan pola ritme
    Ritme adalah panjang pendeknya bunyi yang bergerak secara teratur. Sedangkan pola ritme adalah bentuk pengulangan dari pengembangan bangunan ritme yang digunakan oleh frase melodi atau kelompok frase melodi.
  2. Melodi
    Melodi adalah rangkaian sejumlah nada yang disusun dan dibunyikan secara runtut dan teratur.
  3. Harmoni
    Harmoni adalah perpaduan nada-nada melodi dengan pola ritme yang serasi dan selaras sebagai satu kesatuan utuh suatu karya seni.

Langkah Menyusun Aransemen Vokal (paduan suara)

Perlu diperhatikan bahwa dalam menyusun aransemen paduan suara menangani empat suara yang nyata, artinya harus menyususn 4 lagu yang bersama-sama mengungkapkan langkah-langkah harrmonis.
Langkah-langkah mengaransemen vokal adalah sebagai berikut.

1. Nyanyikan lagu beserta syair dan carilah kesan yang diungkapkan dalam nada dan kata, suatu ajakan bersamaan; renungan pribadi; cerita; syukur; asmara; rasa sdih; atau gembira.

2. Perhatikan pula bunyi kata-kata seperti warna huruf hidup, dan penggunaan huruf mati yang memperkuat kesan tersebut.
Nyanyikan lagu dan perhatikan hal-hal berikut.

  1. Mana tempo yang paling cocok ?
  2. Manakah kesatuan hitungan yang enak ?
  3. Di manakah letak penggalan setengah kalimat dan akhir kalimat ?
  4. Biasanya penggalan itu sama dengan tempat pengambilan napas, akhir baris atau empat ruang birama.
  5. Buatlah tanda pada setiap penggalan.
  6. Nama mana yang paling rendah, dan paling tinggi dalam lagu ?
  7. Pilihlah kuncinya hingga suara satu dapat bernyanyi dengan baik dan sekaligus dibawahnya masih terdapat ruang cukup untuk suara lasin-lainnya

3. Carilah akor untuk setiap kesatuan hitungan. Misalnya, dalam irama 4/4 pada tempo sedang setiap pukulan ke-1,ke-2, ke-3, dan ke-4.

 

 

Topik Lainnya