Manusia itu mengalami perubahan-perubahan yang signifikan sampai menjadi manusia yang seperti sekarang ini. Manusia pada masa purbakala dan jaman sekarang itu berbeda dalam hal struktur bentuk tubuh serta dalam volume otak.
Jika sekarang manusia memiliki postur yang tegap maka manusia pada jaman purbakala dahulu berjalan dengan cara membungkuk maupun masih menggunakan tangan.
Sedangkan volume otak manusia pada jaman sekarang lebih kompleks daripada manusia pada jaman purbakala.
Banyak penelitian yang dilakukan oleh ahli purbakala maupun oleh seorang arkeolog untuk menemukan fakta tentang keberadaan manusia purba ini melalui penemuan fosil manusia purba yang tersimpan dengan baik oleh alam. Termasuk di indonesia, penelitian mengenai keberadaan manusia purba di indonesia dilakukan sejak abad ke 18.
Penelitian ini dirintis oleh seorang dokter asal belanda yang bernama eugene dubois. Pada awalnya dokter eugene dubois melakukan penelitiannya di wilayah sumatera barat, namun setelah beberapa lama, penelitiannya ini tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. Setelah itu dia berpindah dari pulau sumatera ke pulau jawa. Di pulau jawa sendiri dia menemukan fosil manusia purba di sebuah desa dengan nama trinil, yang berada di kabupaten ngawi, jawa timur tepatnya pada tahun 1891. Fosil pertama yang ia temukan ini ia beri nama dengan pithecanthropus erectus yang memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak.
Penelitian mengenai manusia purba ini tidak berhenti sampai disitu saja, karena pada penelitian selanjutnya juga ditemukan fosil manusia purba tepatnya sebuah fosil tengkorak yang masih anak-anak di lembah sungai brantas, di desa jetis, mojokerto. Penemuan fosil tengkorak anak-anak ini ditemukan pada tahun 1936 oleh weidenrich. Kemudian ia menamakan fosil tersebut dengan nama pithecanthropus robustus.
Fosil dengan ciri-ciri sejenis seperti fosil pithecanthropus robustus ini juga ditemukan oleh von koenigswald di mojokerto dan dinamakan dengan pithecanthropus mojokertensis.
Pada penelitian ataupun penggalian arkelogis yang dilakukan pada rentang tahun 1936-1941 von koenigswald juga berhasil menemukan fosil manusia purba. Diperkirakan fosil manusia purba ini adalah fosil manusia purba tertua yang pernah hidup di indonesia sekitar satu maupun dua juta tahun yang lalu. Oleh karena itulah para peneliti menamakannya dengan meganthropus palaeojavanicus yang memiliki arti manusia tertua yang ada di jawa.
Selanjutnya juga ditemukan fosil manusia purba yang lainnya yang memiliki kemampuan lebih daripada pithecanthropus, dan manusia purba ini dinamakan dengan homo sapiens maupun manusia yang berpikir.
Nah, demikianlah beberapa informasi tentang manusia purba di indonesia. Semoga dapat menambah pengetahuan anda dan terima kasih.