Fungsi – Fungsi Kerajinan Tekstil

3.5/5 - (10 votes)

Kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau bisa juga dikatakan sebagai sebuah anyaman yang mengikat antara satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil biasa kita temukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu barang-barang yang termasuk kebutuhan sandang yang termasuk sprey, bantal, taplak meja dan kain yang di jahit menjadi sebuah tas atau dompet dan lain sebagainya.

 

Indonesia dikenal sebagai negara penghasil karya tekstil yang cukup besar, dimana sebagian banyak telah diekspor setiap saat ke berbagai negara lain di dunia. Bidang tekstil sendiri telah berkembang tekniknya serta meningkat kebutuhannya dari waktu ke waktu. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional.

Pengertian Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil adalah Kegiatan dan ketrampilan dalam menghasilkan barang jadi yang berasal dari bahan serat, benang, maupun kain, dimana selanjutnya kita sebut sebagai bahan Tekstil. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan juga untuk kebutuhan upacara tradisional.

Perkembangan saat ini para perancang atau desainer mulai memanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia pada karya-karyanya. Para perancang atau desainer berusaha mengembangkan ide dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia. Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas.

Keragaman bahan baku dan ketrampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil di Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat mengembangkan tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih dalam.

Jenis Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil adalah kerajinan yang berasal dari serat dan diolah menjadi benang dan diolah lagi menjadi kain, dari kain inilah yang digunakan sebagai bahan utama kerajinan tekstil. Produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain pakaian dan berbagai produk kerajinan yang lainya.

Pada dasarnya bahan tekstil dikelompokan berdasarkan jenisnya, sebagai berikut:

  1. Berdasarkan jenis produk dan bentuknya seperti, benang, serat staple, serat filamen, benang, kain dan produk kerajinan lainya.
  2. Berdasarkan jenis bahannya, seperti serat sintetis, serat alam, serat campuran.
  3. Berdasarkan jenis warna dan motifnya apakah berwarna, bermotif dan bergambar.
  4. Berdasarkan jenis konstruksinya, rajut, tenun, benang tunggal, tempa, benang gintir.

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya bahwa kerajinan tekstil di Indonesia dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Berikut ini kita akan membahas dari kedua kerajinan ini.

Kerajinan Tekstil Modern

Kerajinan tekstil modern merupakan hasil karya dari mesin-mesin berteknologi modern sehingga produksinyapun  menjadi jauh lebih cepat dengan jumlah yang banyak pula. Fungsi kerajinan ini meliputi:

  1. Sebagai pemenuh kebutuhan sandang dan fashion
    Contohnya:
    a. Busana
    b. Aksesoris
    c. Sepatu
    d. Topi
    e. Tas
  2. Sebagai pelengkap interior
    Contohnya:
    a. Kain tirai
    b. Kain Salut kursi
    c. Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll)
    d. Aksesoris ruangan (wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dll)
  3. Sebagai wadah dan pelindung benda
    Contohnya:
    a. Tas Laptop
    b. Aneka Tas
    c. Aneka Wadah
    d. Aneka Dompet
    e. dan masih banyak lagi

Kerajinan tekstil modern merupakan kerajinan pada proses memproduksinya menggunakan mesin canggih sebagai alat pengolahannya secara otomatis. Berbeda dengan kerajinan tekstil tradisional yang masih menggunakan tenaga manusia dalam proses pembuatannya. Sudah mengikuti kemajuan perkembangan jaman yang semakin canggih, kerajinan tekstil modern memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh kerajinan tekstil tradisional. Perbedaanya adalah dalam proses memproduksinya, secara otomatis.

Karena sudah menggunakan teknologi mesin, maka dalam produksi tidak terlalu menguras tenaga dan tidak menguras waktu yang lama. Dalam memproduksinya dan kerajinan tekstil modern bisa diproduksi secara massal dalam skala waktu yang singkat. Sebagaimana kelebihan kerajinan tekstil modern, tentunya juga tidak lepas dari kekurangan yang dimilikinya juga. Karena proses produksi secara masal singkat dan menggunakan mesin, tentunya kualitas bahan yang kurang serta daya tahan produk kurang maksimal.

Kerajinan Tekstil Tradisional

Dulunya hasil dari kerajinan ini memang dipakai untuk kebutuhan masyarakat, namun oleh karena prosesnya yang bisa memakan waktu yang lama serta hasilnya kurang atau sedikit, maka kini konteksnya beda sehingga lebih dikhususkan saja. Tekstil tradisional di Indonesia berkembang dengan kreativitas setempat, baik pengaruh dari suku maupun bangsa lain. Fungsi dari kerajinan tradisional ini berupa:

  1. Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung, dan baju-baju daerah.
  2. Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang
  3. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya :
    a. Kain tenun ulos
    b. Kain pembungkus kafan batik motif doa
    c. Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
    d. Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung
    e. Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
    f. Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan
    g. Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian)

Pada tekstil tradisional, selain untuk memenuhi kebutuhan sandang, juga memiliki makna simbolis di balik fungsi utamanya. Beberapa kain tradisional Indonesia dibuat untuk memenuhi keinginan penggunanya untuk menunjukkan status sosial maupun kedudukannya dalam masyarakat melalui simbol- simbol bentuk ragam hias dan pemilihan warna. Selain itu ada pula kain tradisional Indonesia yang dikerjakan dengan melantunkan doa dan menghiasinya dengan penggalan kata maupun kalimat doa sebagai ragam hiasnya.

Tujuannya, agar yang mengenakan kain tersebut diberi kesehatan, keselamatan, dan dilindungi dari marabahaya. Nilai Simbolik Status sosial, ekonomi, pendidikan, profesi, dll. Kain tradisional Indonesia dibuat dengan ketekunan, kecermatan yang teliti dalam menyusun ragam hias, corak warna maupun maknanya. Akibatnya, kain Indonesia yang dihasilkan mengundang kekaguman dunia internasional karena kandungan nilai estetikanya yang tinggi.

Contoh Kerajinan Tekstil

  1. Kerajinan batik
    Merupakan karya seni yang bernilai tinggi, yang sangat populer hingga manca negara dan sudah diakui dunia. Peralatan batik sederhana seperti canting dan kuas untuk membuat pola batik terlebih dahulu.
    Dalam mewarnai kain tekstil menggunakan teknik tutup celup, dan proses pembuatan batik tradisional membutuhkan waktu cukup lama. Dalam proses membatik, kerajinan batik merupakan sebuah warisan secara turun temurun warisan budaya indonesia dan menjadi ciri khas indonesia.
  2. Kerajinan sulam
    Merupakan suatu hiasan bordir pada kain, atau bahan lain yang dibuat menggunakan benang dan jarum. Dalam pembuatan sulam bahan lain yang bisa kita gunakan, bisa berupa manik-manik, logam, bahkan bulu burung juga bisa digunakan untuk bahan pembuatan sulam.
    Dalam jenis kerajinan sulam terdiri dari berbagai jenis tergantung pada hasil kerajinan yang telah dibuatnya. Misalnya seperti kerajinan sulam terawang, kerajinan sulam timbul, kerajinan sulam datar dan masih banyak lagi jenis kerajinan sulam yang lainya.
  3. Kerajinan tenun
    merupakan sebuah teknik membuat kain yang ada di berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Dalam pembuatan tenun dalam setiap daerah, memiliki berbagai macam cara sendiri-sendiri dalam proses membuat kain tenun.
    Maka dari itu, untuk mengetahui motif kain tenun, disetiap daerah berbeda jadi untuk mengetahui dari mana asal kain tenun berasal. Bisa kita bedakan dari ciri khas setiap daerah masing-masing.
  4. Kerajinan jahit perca
    merupakan kerajinan yang dibuat menggunakan sisa-sisa kain untuk membuat pakaian atau kerajinan tekstil lainya. Jahit perca biasa dilakukan menggunakan bahan-bahan dan potongan-potongan kain perca.
    Cara membuat kain perca sendiri tidak begitu sulit, hanya butuh ketelitian dalam menggabungkan kain perca. Kemudian dijahit kembali menggunakan pola kain perca yang sudah direncanakan.
  5. Kerajinan makrame
    merupakan jenis kerajinan membuat simpul dalam memadukan setiap untain benang yang disambung menjadi satu. Dalam membuat kerajinan makrame, butuh keterbiasaan dalam membuat simpulnya. sehingga mendapatkan hasil yang bagus dalam membuat makrame.
  6. Kerajinan Jahit Tindas
    Jahit tindas biasa dikenal sebagai quiting atau salah satu teknik menghias perukaan kain dengan cara membuat lapisan dengan lapisan bahan lagi. Kemusian dijahit dan di tindas dengan kain lagi pada permukaannya, Kerajinan jahit tindas biasanya digunakan pembuatan selimut dengan hiasan timbul pada permukaannya.
  7. Kerajinan cetak saring
    Adalah sebuah proses cetak menggunakan layar yang biasa dibuat dari bahan nilon atau sutra. Dalam proses pembuatan telah diukur dan didesain dengan kerapatan tertentu.
    Dalam membuat kerajinan cetak saring dapat membuatnya dengan kain yang direntangkan dengan kuat. Sehingga menghasilkan layar dan hasil dari cetakan akan datar, kemudian dimasukan ke fotoresis dan disinari. Layar tersebut akan terbentuk bagian yang bisa dilalui tinta yang bisa dilalui oleh tinta, contoh dari kerajinan cetak saring adalah sablon bisa juga digunakan untuk konveksi jaket.