Daur Air dan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhinya

Dalam keseharian, air dibutuhkan manusia untuk makanan, minuman, pembersih, sarana olahraga, dan jug untuk sarana transportasi. Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami daur atau siklus. Daur air merupakan perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Daur air tersebut terjadi melalui beberapa rangkaian proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).

 

Daur Air

Air yang asalnya dari sungai, danau, dan sumber air lainnya akan mengalir ke laut kemudian mengalami penguapan (evaporasi) dan berubah menjadi uap air. Uap air tersebut akan naik ke tempat yang tinggi berkumpul menjadi gumpalan awan di angkasa (presipitasi). Gumpalan awan akan mengalami pengembunan (kondensasi) yaitu membentuk butiran air. Oleh karena pengaruh gaya gravitasi bumi maka titik-titik air yang semakin banyak akan jatuh ke permukaan bumi, yang kita kenal dengan hujan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan yang lainnya akan tetap di permukaan. Air yang meresap ke dalam tanah akan menjadi sumber mata air sedangkan air yang tetap di permukaan laut akan dialirkan ke sungai, danau, dan saluran air lainnya. Air permukaan inilah yang akan menguap lagi nantinya membentuk rentetan peristiwa hujan.

Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air

Daur air dapat terganggu karena adanya gangguan pada ekosistem atau lingkungan. Gangguan pada lingkungan seringkali disebabkan oleh manusia. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air, antara lain:

1. Penggundulan hutan

Hilangnya pepohonan di hutan menyebabkan hutan tidak dapat menyimpan air. Ketika turun hujan, air hujan akan langsung mengalir ke sungai sehingga dapat menyebabkan banjir. Mata air menjadi kering, serta timbul lahan kritis di berbagai daerah. Hal seperti ini menyebabkan daur air berlangsung tidak sempurna.

2. Penutupan tanah oleh aspal dan semen

Penutupan tanah dengan aspal atau beton dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah.

3. Pembangunan hunian di daerah resapan air

Pembangunan rumah tinggal di daerah resapan air menyebabkan berkurangnya air tanah. Hujan yang terjadi di daerah resapan tidak dapat meresap dengan sempurna.

4. Pencemaran

Pencemaran yang sangat mempengaruhi daur air adalah pencemaran yang terjadi di laut. Misalnya, pencemaran minyak menyebabkan laut tertutup oleh minyak. Minyak menghambat proses penguapan. Akibatnya, jumlah uap air yang membentuk awan akan makin berkurang sehingga hujan yang turun pun makin sedikit. Pencemaran udara juga dapat mempengaruhi daur air karena pencemaran udara menghalangi proses pembentukan uap air menjadi hujan.