Pengertian dan Faktor Penyebab Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik

PENGERTIAN

 

Pada pembahasan kali ini kita akan bercerita tentang apa pengertian Gempa tektonik dan gempa vulkanik.kita sering kali hanya mendengar cerita bahwa di suatu daerah terjadi gempa yang menghancurkan bebatuan dan pepohonan serta merusak dan membunuh banyak hewan-hewan ternak.

Nah apakah itu Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik.Sebelumnya kita harus mengetahui apakah itu Gempa.

Gempa yaitu suatu getaran atau goncangan di daratan bumi. Menurut faktor faktor penyebab terjadinya, gempa digolongkan menjadi 2, yaitu gempa vulkanik dan juga gempa tektonik

1. Gempa tektonik

Gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi karena aktivitas lempeng lempeng bumi. Gempa ini dapat menimbulkan tsunami. Tsunami ini adalah bencana alam yang terdahsyat yang pernah melanda provinsi Aceh, banda aceh dan juga Jepang atau Gempa tektonik terjadi akibat peristiwa pergerakan lapisan kulit bumi atau adanya patahan akibat pergerakan lempeng bumi sehingga terjadi pemindahan atau pergeseran yang tiba­tiba di lapisan kulit bumi. Pemindahan atau pergeseran itu menimbulkan getaran di permukaan bumi yang disebut gempa tektonik.

Gempa tektonik terjadi di wilayah yang luas karena pergeseran lempeng kulit bumi. Gempa tektonik sangat berbahaya karena gerakannya cepat dan kuat meliputi wilayah yang luas sehingga sering menimbulkan kerusakan pada rumah dan gedung. Akibat yang ditimbulkan gempa tektonik sangat membahayakan karena merusak bangunan, muka bumi (retak, longsor, merosot), dan lingkungan. Kerusakan terjadi karena getarannya sangat kuat dan singkat hingga dapat merobohkan bangunan yang tidak tahan gempa. Wilayah korban gempa ini sangat luas, terutama bila gempa tersebut kuat.

Pada daerah subduksi terjadi pemampatan dalam waktu yang lama. Pemampatan ini semakin keras yang meliputi wilayah luas dan karena tekanan yang terus­menerus hingga terjadi gempa dahsyat, seperti gempa Flores 1992, Nabire 2004, Alor 2004, dan di Samudra Hindia yang lebih dikenal sebagai Gempa Aceh 2004. Gempa dahsyat yang terjadi di dasar laut akan diikuti oleh tsunami (bahasa Jepang), yaitu gelombang panjang di pelabuhan atau gelombang laut periode panjang. Gelombang panjang ini dapat mencapai 800–1.000 km per jam pada laut dalam dan di daratan mencapai 80 km per jam. Gelombang ini membentuk gelombang tinggi dan menghancurkan ketika mendekati dan mencapai garis pantai.
Tsunami terjadi bukan hanya oleh gempa tektonik, melainkan juga disebabkan oleh runtuhnya kepundan gunung api di laut yang meletus, seperti Gunung Krakatau tahun 1883. Tsunami yang pernah terjadi di Indonesia dapat kalian lihat pada gambar 1.14. Ada sekitar 28 daerah yang rawan tsunami.

2. Gempa vulkanik

Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi karena aktivitas vulkanik gunung berapi, gempa vulkanik ini dapat terjadi ratusan kali pada gunung berapi. Gempa ini juga dapat menyebabkan tsunami, atau Gempa vulkanik adalah getaran di permukaan bumi yang disebabkan oleh peristiwa keluarnya magma dari dapur magma. Peristiwa magma keluar dari dapur magma, baik hanya di lapisan kulit bumi maupun sampai permukaan bumi menyebabkan getaran disebut magma vulkanik. Getaran gempa vulkanik terbatas di tubuh gunung api dan di daerah sekitarnya.

Bahaya dari gempa vulkanik adalah bahan­bahan yang dikeluarkan oleh letusan gunung vulkanik, seperti batu­batuan, debu, lahar, dan gas beracun. Akibat gempa vulkanik dapat membahayakan makhluk hidup dan lingkungan yang disebabkan oleh bahan letusan. Bila vulkanik berada di laut maka dapat menimbulkan gelombang pasang seperti Gunung Krakatau. Pada umumnya, wilayah korban letusan vulkanik meliputi wilayah sempit (sekitar gunung api) dibandingkan dengan gempa tektonik. Lokasi atau daerah gempa vulkanik terdapat di seluruh gunung api di Indonesia.

3. Mitigasi

Mitigasi adalah Gempa atau bencana alam terjadi melalui suatu proses dan bukan terjadi secara tiba­tiba. Gempa yang berkekuatan besar dapat diprediksi mengenai tempat sumber gempa, kekuatan, dampak, dan berapa lama perulangan gempa. Namun, kapan waktu dan di mana lokasi gempa itu akan terjadi secara lebih tepat belum dapat diprediksi. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk mengurangi dampak atau akibat buruknya. Perserikatan Bangsa­Bangsa (PBB) sejak tahun 1990 mencanangkan Dekade Internasional untuk Reduksi Bencana Alam. Mitigasi merupakan upaya penjinakan dampak bencana yang dilakukan untuk menekan serendah mung­kin akibat yang ditimbulkan gempa atau bencana alam dengan mengenal ciri dari gempa atau bencana alam yang terjadi. Mitigasi merupakan upaya penyelamatan diri dari bahaya bencana alam.

FAKTOR PENYEBAB GEMPA BUMI

Faktor penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya retakan dan pelepasan sistem disuatu tempat yang kemudian bergerak dan berubah demikian cepat sebagai akibat desakan tenaga dari dalam bumi (endogen) maupun dari luar bumi (eksogen)

Akibat Yang Ditimbulkan Oleh Gempa Bumi Gempa bumi memiliki kekuatan yang bervariasi, yakni gempa yang berkekuatan rendah, sedang dan tinggi. Apabila gempa bumi berkekuatan sedang dan tinggi terjadi didekat daratan maka akan menimbulkan kerusakan secara fisik yang hebat. Contohnya: – jalan raya terputus – seluruh bangunan terbelah Gempa bumi juga dapat menimbulkan bencana sekunder. Contohnya : – terputusnya listrik, telepon, jaringan air minum. – kebakaran, ledakan dan kekeringan. Gempa bumi yang kuat apabila terjadi di dasar laut dapat menimbulkan gelombang laut yang besar atau yang biasa disebut TSUNAMI. Tsunami dapat memiliki kecepatan lebih dari 500 km/jam. Tsunami adalah gelombang besar yang di akibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut. Kata tsunami berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang pelabuhan. Beberapa hal akibat dari tsunami : a. banjir dan gelombang pasang b. kerusakan pada sarana dan prasarana c. pencemaran air bersih Tanda-Tanda Terjadinya Tsunami – Pada umumnya terjadi gempa yang sangat kuat. – Permukaan laut akan surut tiba-tiba. Hal tersebut merupakan awal tanda gelombang raksasa akan datang dan sekaligus pratanda peringatan datangnya tsunami. – Tsunami terdiri atas beberapa rangkaian gelombang. Pada umumnya,gelombang pertama bukan gelombang yang besar dan membahayakan, namun sesaat kemudian akan muncul gelombang yang lebih besar dan berbahaya. – Pemasangan alat berteknologi tinggi(tsunami buoy), yaitu sistem peringatan dini gelombang tsunami.

Sekian Pembahsan kita kali ini,mudah-mudahan artikel ini bisa membantu dan bermanfaat untuk orang banyak..wassalam.