Pengertian, Ciri dan Sifat Senyawa

Materi yang terpendam di alam semesta ini jumlahnya sangat besar untuk jenisnya masing – masing, maka dari itu memudahkan anda untuk menemukan, mengelompokkan lalu mempelajarinya guna kebutuhan hidup mahkluk hidup di alam semesta.

 

Secara garis besar, materi di alam semesta bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu zat murni dan campuran. Zat murni hanya mengandung sebuah zat penyusun yang disebut zat tunggal. Sedangkan untuk campuran mengandung 2 jenis atau lebih zat penyusun.

Senyawa adalah sebuah zat tunggal yang perkembangannya masih bisa diuraikan menjadi 2 unsur atau lebih. Sejatinya senyawa memiliki beberapa unsur yang saling bergabung antara satu dengan lainnya secara kimiawi sehingga lambang senyawa pun berkembang menjadi beberapa lambang unsur.

Sifat – Sifat Senyawa

Masing – masing senyawa menyimpan sifat yang berbeda – beda disesuaikan dengan unsur pembentuknya. Senyawa dalam hal ini hanya mampu diuraikan ke dalam unsur pembentuknya melalui sebuah reaksi kimia.

Meskipun berbeda – beda, pada kondisi tertentu senyawa dapat memiliki wujud yang berbeda – beda dengan unsur pembentuknya.

Sifat fisika dan kimia dari senyawa berbeda – beda terhadap unsur – unsur pembentuknya. Misalkan saja reaksi antara 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen akan tercampur membentuk molekul – molekul air.

Secara singkat, senyawa memiliki 5 sifat yang membedakannya diantara satu senyawa dengan senyawa lainnya. Sifat – sifat senyawa yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :

  1. Senyawa mempunyai sifat – sifat tertentu yang berbeda – beda terhadap unsur pembentuknya.
  2. Senyawa termasuk ke dalam kategori senyawa zat tunggal.
  3. Senyawa sulit dipisahkan dengan komponen penyusunnya seperti struktur awal melalui reaksi fisika.
  4. Komponen penyusun yang ada di dalam senyawa menyimpan suatu perbandingan tertentu dengan memiliki sifat yang tetap.
  5. Senyawa dapat terbentuk melalui suatu proses reaksi kimia.

Senyawa Organik

Definisi dari senyawa organik adalah senyawa yang dibangun oleh unsur – unsur seperti salah satu diantaranya adalah karbon sebagai kerangka utama yang mengikat unsur non logam lainnya (ada nitrogen, oksigen, dan hidrogen). Kelompok senyawa ini pada umumnya berasal dari mahkluk hidup atau terbentuk oleh mahkluk hidup (organisme).

Senyawa organik bisa dengan mudah dijumpai dimana – mana seperti urea atau ureum yang terdapat dalam urin / air seni. Juga pada gula pasir atau sakarosa yang berasal dari batang tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari larutan gula.

Senyawa organik merupakan senyawa yang banyak mengandung karbon dan hidrogen tercampur dengan elemen lainnya misalnya nitrogen dan oksigen.

Sedangkan CO, CO2 dan O2 adalah elemen yang bukan termasuk ke dalam senyawa organik karena tidak mengandung atom hidrogen. Sedangkan hidrokarbon adalah senyawa organik yang di dalamnya banyak mengandung karbon dan hidrogen.

Senyawa hidrokarbon betebaran di alam semesta dan juga di dalam tubuh mahkluk hidup, contohnya adalah bahan bakar dan sekumpulan molekul yang berasal atau ditemukan dalam tubuh mahkluk hidup yaitu asam amino, lemak, protein, karbohidrat, dan lain – lainnya.

Jenis alkana adalah hidrokarbon dalam bentuk paling sederhana, hanya mengandung ikatan tunggal diantara lingkaran atom dan memiliki sifat tidak reaktif. Namun secara komersial alkana sangat dibutuhkan karena alkana adalah senyawa yang terkandung dalam bensin dan pelumas.

Alkana memiliki ciri utama yang bisa digunakan untuk membedakan antara alkana dengan senyawa jenis karbon hidrogen lainnya yaitu alkana bersifat jenuh.

Nah karena bersifat jenuh inilah maka senyawa alkana tidak memiliki ikatan rangkap diantara lingkaran atom karbon. Adapun senyawa yang memiliki ikatan rangkap memiliki sifat sangat reaktif.

Ketika alkana dibakar maka senyawa jenis ini akan melepaskan panas yang besar karena berbentuk api. Adapun energi yang terkandung di dalam ikatan karbon dan ikatan karbon hidrogen dalam alkana jumlahnya cukup besar. Alkana yang paling sederhana adalah metana.

Ciri – Ciri dari Senyawa

Senyawa kimia memiliki 4 ciri antara lain sebagai berikut : bisa dengan mudah diuraikan melalui proses kimia namun tidak secara fisika, mudah kehilangan sifat zat asalnya apabila sudah menjadi senyawa, mempunyai perbandingan komposisi yang tetap, dan terbentuk dari 2 atau lebih unsur – unsur yang tersusun secara reaksi kimia biasa.

Fungsi Senyawa Kimia Organik dalam Kehidupan Sehari – Hari

Berikut adalah beberapa fungsi senyawa kimia organik dalam kehidupan sehari-hari:

1/Beberapa jenis senyawa organik yang dapat anda lihat dalam kehidupan sehari – hari adalah karpet, minyak wangi, film untuk potret, bungkusan dari plastik, obat – obatan, kertas untuk buku, mebel dari kayu, pakaian, bensin, dan lain sebagainya. Sering juga kita mendengarkan beberapa berita seperti bilangan oktan, kolesterol, lemak tak jenuh, nikosi, stirofoam, epoksi, atau polietilen.

2/Senyawa organik dalam peranannya untuk pemenuhan kehidupan sehari – hari sangatlah banyak yaitu melalui beberapa cabang ilmu yang lainnya.

Masing – masing senyawa organik ini memiliki reaksi yang hampir sama dalam tubuh mahkluk hidup yang melibatkan zat – zat organik dan bahan utama dari mahkluk hidup adalah protein, lipid, karbohidrat, lemak / asam nukleat / DNA / RNA dari membran sel, enzim, dan hormon adalah termasuk ke dalam fungsi senyawa organik.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang pengertian senyawa. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.

 

Topik Lainnya

jepang dan korea