Pengertian ,Sejarah Dan Teknik Dasar Bermain Badminton (Bulu Tangkis)

PENGERTIAN

 

Pengertian bulu tangkis/badminton adalah cabang olahraga permainan yang dimainkan menggunakan raket dan shuttlecock (bulu) dengan cara memukul atau menangkis shuttlecock agar tidak jatuh ke daerah sendiri. Hal inilah yang menyebabkan penamaan olahraga badminton menjadi permainan bulu tangkis.

SEJARAH BULU TANGKIS

Sejarah permainan bulu tangkis diperkirakan dimulai di China dengan sebutan Jianzi dan juga di Mesir Kuno sejak abad 2000 SM. Perkembangan bulu tangkis modern dimulai di wilayah Inggris dengan nama battledores pada zaman pertengahan. Olahraga bulu tangkis diciptakan oleh Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Kunjungi untuk mengetahui sejarah lengkap mengenai.

Awal Perkembangan bulutangkis adalah bermula ketika  Nenek moyang kita bermainan bulu tangkis yang berasal dari Tionghoa dengan sebutan Jianzi yang menggunakan bola tapi tanpa raket. Tujuan permainan ini adalah menjaga bola agar tidak jatuh ke tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Bulu tangkis juga telah berkembang 2000 tahun lalu di wilayah Mesir Kuno.

Sejarah Bulu Tangkis di indonesia

Bulu tangkis menjadi salah satu olahraga yang dilombakan pada Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu. Perkembangan bulu tangkis di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan Bangsa Indonesia, sejak masa sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa orde baru dewasa ini. Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang olahraga ini, serta pelajar-pelajar Indonesia yang pulang belajar dari luar negeri, dengan cepat menjadikan cabang olahraga ini digemari masyarakat.

Pada sekitar tahun 1940 – an, cabang ini telah merasuk di setiap pelosok masyarakat. Namun cabang olahraga ini baru menemukan bentuk organisasinya setelah tiga tahun diselenggarakan PON I di Solo 1948. Tepatnya tanggal 5 Mei 1951, Persatuan bulu tangkis Indonesia baru terbentuk disingkat PBSI di kota Bandung. Kegiatan yang semarak, pertandingan kompetisi yang teratur, dalam waktu tujuh tahun telah membuahkan hasil yang positif yakni keberhasilan merebut Thomas Cup, lambang supremasi dunia bulu tangkis. Hampir tidak masuk akal menurut pertimbangan ilmiah, bangsa yang baru saja hancur karena perang kemerdekaan, ternyata mampu meraih prestasi gemilang di dunia internasional.

Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan dari arti prestasi, tetapi juga memberikan pengaruh yang besar. Keberhasilan itu sekaligus menarik perhatian pemerintah dan masyarakat, sehingga sejak tahun 1958 itu, PBSI tidak lagi bekerja seorang diri. Tidak saja hasil di Thomas Cup, sejak saat itu para pemain Indonesia mampu menunjukkan prestasinya di berbagai turnamen internasional, seperti All England, Asian Games, Uber Cup dan lain-lainnya

Teknik Dasar Bermain Badminton (Bulu Tangkis)

Teknik dasar

Teknik dasar bulu tangkis harus kita pahami dan pelajari serta latihan rutin dan tekun untuk menguasai teknik dasar sepenuhnya. Teknik dasar permainan bulu tangkis terdiri atas teknik memegang raket, footwork, servis, hitting position, mengembalikan servis, netting, dan smash

  1. Teknik memegang raket

Teknik memegang raket dalam bulu tangkis terbagi atas pegangan backhand dan pegangan forehand. Posisikan jari-jari tangan menggenggam raket dengan luwes dan rileks serta dipegang erat agar tidak mudah jatuh dan dapat melakukan pukulan yang bertenaga. Kesalahan yang sering terjadi ketika memukul bola backhand dengan pengangan forehand, atau sebaliknya. Sehingga pemain diharuskan pandai-pandai dalam melakukan pergantian posisi pegangan pada raket.

2. Teknik Hitting Position

Teknik hitting position merupakan cara pemain untuk bersiap-siap menerima bola. Berkonsentrasilah pada arah datangnya bola dan siapkan tenaga dan perkiraan yang baik untuk mengembalikkan bola. Biasanya orang yang sudah terlatih memiliki insting dalam menentukan arah datangnya bola.

3. Teknik Melakukan Servis

Servis dilakukan setelah tejadi suatu poin atau ketika pertandingan dimulai. Teknik melakukan servis ini sangat penting karena selain bisa mendatangkan poin untuk timmu ini juga bisa balik merugikan timmu jika gagal melakukan servis, dengan kata lain tim lawan akan mendapatkan poin cuma-cuma karena servis yang gagal. Servis dibedakan menjadi servis forehand dan servis backhand. Servis forehand biasanya untuk langsung menyerang lawan sedangkan backhand biasanya untuk bermain netting. Cara melakukan latihan servis adalah melakukannya secara berulang-ulang baik dengan servis forehand maupun backhand.

4. Teknik Mengembalikan Servis

Teknik mengembalikan servis merupakan hal yang harus Anda kuasai, berbagai macam servis yang dilakukan oleh pemain lawan biasanya mengelabui kita untuk mengembalikkannya. Sehingga perlu konsentrasi penuh pada arah datangnya bola. Sebaiknya saat menerima servis pukullah bola ke arah bagian sudut belakang lapangan. Hal ini bertujuan menghindari bola tanggung untuk lawan jika mengembalikkan servis secara sembarangan.

5. Teknik Melakukan Netting

Cara melakukan netting adalah melakukan pukulan dengan pelan namun masuk ke area lawan, biasanya dilakukan saat lawan berada pada posisi belakang. Teknik neting bisa saja mematikan jika benar-benar dikuasai. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengontrol pukulan, perkiraan jarak, dan arah bola. Latihan berulang-ulang akan memudahkan Anda menguasai teknik netting.

6. Teknik Smash

Smash merupakan pukul keras dengan menggunakan teknik overhead ke area lawan. Semakin menukik sebuah smash akan semakin baik sehingga kadang disertai dengan lompatan (jump smash). Yang perlu diingat adalah smash harus dilakukan pada timing yang tepat, karena bisa saja terjadi blunder yang menyebabkan poin untuk lawan.