Sejarah dan Klasifikasi pada Rokok

Sekarang rokok sudah sangat dikenal oleh seluruh orang di dunia. Namun untuk asal muasal rokok dan orang yang pertama kali menemukan rokok, tidak pernah diketahui secara jelas. Namun menurut informasi yang telah dikumpulkan, rokok pertama kali diketahui berasal dari Amerika Tengah sekitar abad ke-9 yaitu Suku Maya serta Aztec yang pertama kali menghisap tembakau dalam acara ritual keagamaan.

 

Jadi kesimpulannya penemu rokok adalah Suku Maya dan Aztec. Hal ini diketahui dari gambar-gambar yang terdapat di kuil-kuil bangsa Maya dan Aztec yang menggambarkan seorang pendeta atau pemimpin keagamaan menghisap semacam rokok atau cerutu. Sebagaimana diketahui di kawasan Amerika Tengah Roko dan cerutu merupakan hal lazim disana. Sebuah data arkeologi mengungkapkan bahwa Tanaman tembakau sebagai bahan baku rokok telah digunakan oleh suku Indian sekitar 4000 tahun yang lalu untuk keperluan mereka yaitu ritual seperti memuja dewa atau roh.

Sehingga sampai sekarang rokok sudah menjadi hal wajar dan sangat mudah dishisap oleh siapa saja. Namun tahukah Anda rokok yang beredar di pasaran Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan tersebut didasarkan atas proses pembuatan rokok, bahan baku atau isi rokok, bahan pembungkus rokok dan penggunaan filter rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkusnya dibedakan menjadi :

  • Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
  • Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
  • Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
  • Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi dibedakan menjadi :

  • Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi flavor (saos) untuk mendapatkan rasa dan aroma yang tertentu.
  • Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi flavor (saos) untuk mendapatkan rasa dan aroma yang tertentu.
  • Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi flavor (saos) untuk mendapatkan rasa dan aroma yang tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya dibedakan menjadi :

  • Sigaret Kretek Tangan (SKT) yaitu rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan manusia dan alat bantu sederhana. Biasanya rokok yang dihasilkan mempunyai diameter berbeda pada pangkal dan ujung rokok. Hal ini yang menjadikan ciri khas dari SKT.
  • Sigaret Kretek Mesin (SKM) yaitu rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Bahan baku isi rokok dimasukkan dalam mesin pembuat rokok kemudian keluar dari mesin tersebut sudah menjadi rokok batangan. Berbeda dengan SKT, biasanya rokok yang dihasilkan oleh SKM mempunyai diameter yang sama dari pangkal sampai ujung rokok.

Berdasarkan kandungan flavour-nya, Sigaret Kretek Mesin (SKM) dapat digolongkan menjadi :

  • SKM Full Flavor (SKM FF) yaitu rokok yang proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas berupa flavor (saos) berbahan alkohol (alcohol based). Contoh : Djarum Super, Gudang Garam International dan lain-lain.
  • SKM Light Mild (SKM LM) yaitu rokok yang proses pembuatannya menggunakan bahan baku dengan kandungan tar dan nikotin-nya rendah. Contoh : A Mild, U Mild, Clas Mild, Surya Slim, LA Light dan lain-lain.

Rokok berdasarkan kultur budaya dibedakan menjadi :

  • Bidis yaitu tembakau yang digulung menggunakan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Biasa ditemukan di Asia Tenggara dan India.
  • Cigar yaitu rokok yang terbuat dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Biasa ditemukan di Havana, Kuba.
  • Kretek yaitu rokok yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh. Rokok jenis ini hanya ditemukan di Indonesia dan kretek merupakan rokok ciri khas Indonesia.
  • Susur yaitu tembakau yang langsung dimasukkan mulut dan dikunyah, kemudian diletakkan antara pipi dan gusi. Biasa ditemukan di Asia Tenggara dan India.
  • Shisha yaitu rokok yang terbuat dari tembakau yang diberi flavor (saos) berupa ekstrak buah-buahan sehingga beraroma buah-buahan dan disedot menggunakan pipa dari tabung. Biasa ditemukan di Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia termasuk Indonesia.

Rokok berdasarkan penggunaan filter, dibedakan menjadi :

  • Rokok Filter (RF) : rokok yang bagian pangkalnya terdapat gabus.
  • Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.