Pengertian, Ciri Ciri dan Klasifikasi Kingdom Fungi

5/5 - (2 votes)

Pembahasan kami kali ini adalah menjelaskan dengan singkat tentang kingdom fungi. Yang mana diketahui bahwa fungi merupakan organisme eukariota yang dilengkapi oleh dinding pelindung dari kitin. Tubuhnya terdiri dari miselium terhadap jalinan hifa.

 

Hifa mengandung sekat / septa yang berfungsi membagi – bagi hifa menjadi beberapa bagian yang bersifat multinukleat. Kingdom fungi merupakan jenis kingdom dalam sistem klasifikasi mahkluk hidup dari kelompok kingdom fungi.

Jamur atau fungi tersebar luas di alam semesta yang mana habitat hidupnya adalah kebanyakan di alam bebas yaitu ada di darat atau di air.

Jamur hidup berdampingan dengan bakteri dan protista, dalam hal ini adalah termasuk jamur saprofit yang berperan sebagai organisme pembusuk dan pengurai materi organik.

Beberapa jenis ditemukan tumbuh sebagai parasit yang menyebabkan munculnya penyakit serius pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Ada juga yang hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya.

Di alam semesta banyak ditemukan jenis jamur yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan secara langsung atau diproses sebagai bahan makanan untuk digunakan dalam industri makanan tertentu.

Saat ini ditemukan sekitar 100.000 jenis jamur sehingga berkembanglah ilmu pengetahuan yang khusus mempelajari tentang jamur (fungi) disebut mikologi.

Ciri – Ciri dari Kingdom Fungi

Seperti diketahui bahwa fungi tidak menyimpan klorofil yang mana makanannya didapatkan tidak melalui proses fotosintesis. Beberapa fungi ada yang bersifat parasit dan yang lainnya bersimbiosis mutualisme serta mengekskresikan enzim terhadap makanan dan menyerap hasil pencernaan (eksternal).

Tetapi sebagian besar dari kingdom (fungi) ini memiliki sifat saprofit (menyerap makanan) dan sebagian besar berkembang biak secara seksual dan aseksual dengan gamet (sel – sel kelamin) dan spora dihasilkan tanpa flagella.

Klasifikasi Kingdom Fungi

Kingdom (fungi) terbagi – bagi menjadi beberapa filum sebagai berikut :

1/Filum zigomycota (zigomicetes)

Yang termasuk ke dalam organisme ini adalah merupakan sejenis jamur saprofit yang wilayah kehidupannya tersebar di tanah dan kompos (pupuk) dan memiliki peranan besar untuk membusukkan makanan.

Jamur ini memiliki misellium yang tersusun dari hifa tanpa dinding penyekat. Reproduksi seksualnya akan menghasilkan sebuah spora yang bernama spora multinukleat zigospora melalui konjugasi dan hifa. Contohnya adalah mucor sp.

2/Filum ascomycota (ascomycetes)

Organisme yang satu ini berupa yeast (sejenis jamur ragi bersel satu) yang memiliki bentuk kuncup dan berupa serbuk. Reproduksi seksualnya melibatkan spora yang dikenal dengan nama askospora yang dihasilkan di dalam kantong bernama askus.

Memiliki hifa yang bersekat – sekat oleh septa (septum yang bersifat tunggal) dan memiliki pori – pori di bagian tengah sehingga sitoplasmanya terbentuk di sepanjang misellium yang antara satu dengan lainnya saling berhubungan.

Contohnya adalah yeast (saccharomyces sp) atau jamur ragi yaitu neurospora sp dan sordaria.

3/Filum basidiomycota (basidiomycetes)

Jamur yang termasuk ke dalam kelompok ini memiliki ciri khas yang berkembang biak secara seksual dengan cara melibatkan spora (basidiospora) yang diproduksi melalui ujung – ujung hifa berbentuk topi atau payung yang disebut dengan nama basidium. Contohnya adalah agaricus sp.

3/Filum mycophycophyta (lichens)

Jenis lichens sangat sulit untuk diklasifikasikan dalam sistem klasifikasi. Lichens merupakan gabungan antara dua organisme yaitu terbentuk dari alga (alga biru dan alga hijau atau cyanobakteri) dan jamur (pada umumnya bernama ascomycetes).

Thalus (lembaran) lichens terdiri atas hifa jamur yang bersifat padat menyelubungi sel – sel alga lalu membentuk lapisan kulit keras. Masing – masing komponen saling tergantung satu sama lain (simbiosis mutualisme).

Sel – sel alga menghasilkan jamur yang berfungsi untuk menyediakan mineral guna melalui proses fotosintesis alga.

Lichen merupakan organisme pertama mampu hidup pada daerah berbatu dan bisa bertahan hidup terhadap segala kondisi yang dikenal dengan istilah pioneer / organisme perintis. Tetapi lichens tidak mampu hidup pada daerah yang sudah tercemar udaranya. Contohnya adalah cladonia sp.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang pengertian, ciri – ciri dan klasifikasi dari kingdom fungi. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.